Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pelabuhan Tunon Taka dalam Sejarah Maritim Kabupaten Nunukan
22 November 2023 18:15 WIB
Tulisan dari Hapsari Tri Fairuzahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelabuhan bukan hanya struktur beton yang menghadap luat, tetapi juga sebagai warisan yang meninggalkan sebuah nilai sejarah. Pada artikel ini akan membahas bagaimana sejarah pelabuhan yang ada di Kabupaten Nunukan dan perannyaa dalam ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah dari negara Indonesia yang berada di perbatasan antara Republik Indonesia dengan Malaysia. Kabupaten Nunukan sendiri memiliki berbagai potensi dalam beberapa bidang, akan tetapi sektor maritim menjadi satu diantara banyak sektor yang berpotensi besar.
Salah satu pembangunan pada sektor maritim di kabupaten Nunukan adalah dengan adanya pembangunan Pelabuhan Tunon Taka. Pelabuhan ini memainkan peran sentral dalam dinamika ekonomi dan perkembangan wilayah pesisir. Sebagai gerbang awal dari maritim, pelabuhan ini tidak hanya menjadi simpul vital dalam sistem transportasi, tetapi juga pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Sejarah Pelabuhan Tunon Taka
Dalam sejarahnya sejak tahun 1960, Kabupaten Nunukan adalah pulau yang terpisah dari pulau Kalimantan. Kabupaten Nunukan menjadi penghasil kayu terbesar, dengan demikian banyak kapal yang melintas dengan membawa berbagai jenis kayu.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 1968 atas permintaan Yayasan ABRI yang bergerak dibidang usaha kayu (PT Yamaker Pusat Jakarta) di Nunukan, mulai merintis dan membuka kantor Perwakilan PN Pelabuhan Cabang Balikpapan di Nunukan. Setahun kemudian di tahun 1969, terdapat Peraturan Pemerintah no 1 dan no 2 tentang perubahan Jawatan Pelabuhan menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan.
Pada tahun 1970 pelabuhan Nunukan resmi beroperasi dibawah naunga BPP Balikpapan. Tahun 1974 menjadi tahun awal pembangunan Pelabuhan dermaga kayu di daerah sungai Sembilan sepanjang 12 meter dan lebar 6 meter yang mana PT Inhutani berperan serta dalam pembangunannya ini.
Dan pada tahun 1976 pihak pelabuhan membangun Gudang dengan luas 700 m².Pembangunan ini untuk melayani kapal-kapal cargo dan penumpang yang pada waktu itu masih untuk melayani penyeberangan sekitar pulau Nunukan serta melayani para TKI yang akan bekerja di negeri Jiran.
Pembangunan dermaga tahap demi tahap dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan dimulai pada tahun 1989 yaitu membangun Dermaga Beton dengan panjang 50 m, lebar 12 m serta panjang trestle 160 m, kemudian pada tahun 1990 pembangunan dermaga ditambah 50 m.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1991 dengan PP No.59 thn 1991 status Pelabuhan dari Perum Pelabuhan IV berubah menjadi Perseroan (Persero) dan Kepala Direksi PT. (Persero) Perindo IV No. KD 32 Tahun 1992 tentang Perjanjian Peralihan.Saat itu status PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV Nunukan diturunkan menjadi Kawasan Pelabuhan Nunukan di bawah Cabang Tarakan.
Pada tahun 1992 hingga 1993 dibangun gedung terminal penumpang seluas 800 meter persegi, tempat parkir seluas 2.000 meter persegi, dan halaman gudang seluas 6.000 meter persegi.
Pada tahun 2002 dengan penambahan fasilitas pelabuhan, gudang dan dermaga pemuatan, Pelabuhan Thunong Taka ditingkatkan dari Kabupaten Nunukan menjadi Pelabuhan Cabang Kelas III..
Pada tahun 2003 hingga 2005 sebagai bagian dari pembangunan Pelabuhan Nunukan untuk melengkapi dan meningkatkan pelayanan pelayaran, kargo dan penumpang (asing dan dalam negeri), dibangun dermaga beton sepanjang 100 m dan lebar 20 m. Panjang trestle adalah 158 m. Pada tahun 2007 dibangun dermaga dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter.
ADVERTISEMENT
Peran Pelabuhan Tunon Taka bagi Maasyarakat
Pelabuhan dalam aspek ekonomi memiliki peran sebagai roda penggerak. Adanya pembangunan pelabuhan Tunon Taka sendiri memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pelabuhan Tunon Taka telah meningkatkan arus transportasi barang dan aktivitas bongkat muat komoditas perdagangan.
Dengan demikian pelabuhan Tunon Taka memberikan manfaat terhadap keberlangsungan sosial ekonomi masyarakat, terutama dalam hal ketenagakerjaan dan peningkatan pendapatan, serta mengembangkan sektor ekonomi kecil.
Pada kehidupan sehari-harinya banyak masyarakat lokal yang diuntungkan dengan adanya pelabuhan Tunon Taka ini, bagi masyarakat yang berada di dekat pelabuhan berpotensi pada sektor perdagangan, sedangkan bagi masyarakat lainnya bisa menjadi buruh pelabuhan.
Pelabuhan Tunon Taka akan menjadi roda penggerak perekonomian dengan terus membangun infrastruktur, merawat sumber daya alam dan melibatkan masyarakat secara berkelanjutan. Apabila mengutamakan prinsip keberlanutan dan menggali potensi secara maksimal
ADVERTISEMENT