Konten dari Pengguna

Bagaimana Gen Z Memandang Karier dan Peluang di Dunia Kerja yang Terus Berubah?

Haqi Nuha Ahnafy
Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Hewan
8 Desember 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haqi Nuha Ahnafy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gen Z Memanfaatkan Teknologi untuk Inovasi dan Kolaborasi dalam Dunia Kerja (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gen Z Memanfaatkan Teknologi untuk Inovasi dan Kolaborasi dalam Dunia Kerja (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Di tengah percepatan digitalisasi dan revolusi industri 5.0, dunia kerja kini memasuki babak baru yang penuh tantangan dan peluang. Teknologi, kecerdasan buatan, dan otomatisasi telah mengubah struktur industri serta kebutuhan keterampilan dalam pasar tenaga kerja global. Lalu, bagaimana dengan generasi yang akan menggantikan banyak posisi tersebut di masa depan? Inilah pertanyaan yang sering dilontarkan saat membahas Generasi Z (lahir antara 1997–2012), yang akan segera mendominasi pasar tenaga kerja global.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z tumbuh besar di dunia yang terhubung digital, di mana informasi dan teknologi berkembang pesat. Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya terbiasa dengan smartphone, media sosial, dan dunia digital yang serba instan. Oleh karena itu, cara mereka memandang pekerjaan dan karier tidak sama dengan pandangan generasi sebelumnya.
Menurut survei global yang dilakukan oleh LinkedIn, hampir 70% anggota Gen Z mengatakan bahwa mereka lebih memilih pekerjaan yang memberikan fleksibilitas waktu dan tempat. Bagi mereka, bukan hanya gaji saja yang penting, tetapi juga keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Salah satu ciri khas Gen Z adalah keinginan mereka untuk terlibat dalam pekerjaan yang memiliki dampak sosial dan pribadi. Mereka tidak lagi mencari pekerjaan yang menguntungkan, tetapi pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkembang secara kreatif dan berinovasi. Banyak dari mereka tertarik pada bidang-bidang yang sebelumnya tidak terlalu dipandang sebagai karier tradisional, seperti menjadi content creator, influencer, atau bekerja di industri berbasis teknologi yang berkembang pesat, seperti data science dan pengembangan perangkat lunak.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia yang semakin mengutamakan teknologi, keterampilan digital menjadi nilai tambah yang sangat penting. Gen Z, sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, merasa lebih nyaman dengan alat digital, aplikasi, dan media sosial. Mereka sudah terampil dalam menggunakan berbagai platform digital untuk berkomunikasi, belajar, dan bekerja. Hal ini menjadikan mereka lebih siap untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan, seperti pengolahan data, pemasaran digital, pengembangan aplikasi, dan desain grafis.
Namun, Gen Z tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis. Adaptabilitas dan kemampuan belajar sepanjang hayat menjadi dua kualitas yang sangat dihargai oleh mereka. Dunia yang terus berubah membutuhkan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Oleh karena itu, Gen Z lebih memilih untuk mengejar karier yang memungkinkan mereka terus belajar dan mengasah keterampilan baru, daripada berfokus pada satu profesi tertentu.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah mempercepat perubahan besar dalam cara kita bekerja. Sebagian besar perusahaan kini lebih menerima konsep kerja jarak jauh atau remote working. Bagi banyak anggota Gen Z, hal ini bukanlah hal baru. Mereka sudah terbiasa dengan konsep ini, bahkan sebelum pandemi, melalui berbagai platform digital.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Deloitte, sekitar 43% anggota Gen Z mengatakan bahwa mereka lebih memilih pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas dalam hal tempat dan waktu. Model kerja hybrid, di mana karyawan dapat bekerja dari rumah atau kantor, menjadi sangat menarik bagi mereka. Hal ini bukan hanya terkait dengan kenyamanan, melainkan juga memberikan peluang untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Meskipun Gen Z sangat optimis dengan peluang yang ada di dunia kerja, mereka juga menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi yang sering muncul akibat perubahan teknologi yang cepat. Banyak pekerjaan yang digantikan oleh otomatisasi dan meskipun peluang baru muncul, kompetisi menjadi semakin ketat. Gen Z harus memiliki keterampilan dan sikap yang tepat untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kecemasan terhadap masa depan seringkali menjadi isu besar di kalangan Gen Z. Dalam era informasi yang begitu cepat, tekanan untuk selalu mengikuti tren dan standar yang tinggi dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental dalam menjalani karier mereka.
Meskipun dunia kerja di masa depan penuh tantangan, Gen Z memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan perubahan besar. Dengan pemikiran yang terbuka, keterampilan digital yang mumpuni, dan keinginan untuk terus belajar, mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bahkan mengarahkan masa depan dunia kerja.
Gen Z akan menjadi pengubah permainan di dunia kerja. Mereka tidak hanya mencari pekerjaan yang sekadar memberikan penghasilan, tetapi juga pekerjaan yang memberikan dampak positif, kebebasan berkreasi, dan fleksibilitas dalam menjalani kehidupan. Dunia kerja yang terus berubah memberikan mereka peluang untuk menemukan cara-cara baru dalam bekerja, berinovasi, dan berkembang. Tantangannya adalah bagaimana mereka mempersiapkan diri dan mengasah keterampilan yang diperlukan untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Di sinilah peran perusahaan dan lembaga pendidikan untuk mendukung Gen Z dalam mengembangkan potensi mereka. Untuk masa depan yang lebih cerah, kerjasama antara individu, perusahaan, dan pemerintah akan menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif, berkelanjutan, dan penuh peluang.
Gen Z memandang dunia kerja dengan cara yang berbeda. Mereka tidak hanya menginginkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga untuk berkembang secara pribadi, berkontribusi pada perubahan sosial, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, keterampilan digital yang mumpuni, dan tekad untuk menciptakan perubahan, Gen Z siap menghadapi masa depan pekerjaan yang penuh tantangan dan peluang. Dunia kerja yang terus berubah membutuhkan mereka yang siap berinovasi dan terus belajar, serta Gen Z merupakan generasi yang siap melakukannya.
ADVERTISEMENT