Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah PCD, Perasaan Sedih dan Hampa Usai Nonton Konser

Haqqina Fayruzia Mahira Adela
Mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Desember 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haqqina Fayruzia Mahira Adela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fans Arab Saudi menghadiri konser BTS Foto: Twitter/@RiyadhSeason
zoom-in-whitePerbesar
Fans Arab Saudi menghadiri konser BTS Foto: Twitter/@RiyadhSeason
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alih-alih bersemangat, pernahkan kamu malah merasa hampa usai menonton konser? Perasaan hampa yang kemudian membuat kamu sedih bahkan menangis. Jika pernah berarti kamu mengidap Post Concert Depression (PCD). Mengapa hal itu bisa terjadi? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
PCD merupakan perasaan yang biasanya menyadarkan seseorang dengan realita yang harus dihadapi. Misalnya, harus bekerja esok hari, berpisah dengan sang idola, atau malah perasaan ingin segera menonton konser kembali. Kejadian-kejadian tadi membuat orang itu menjadi tidak bersemangat dan merasa bahwa setelah konser, hidup akan kembali pada rutinitas seperti biasa yang membosankan.
Umumnya, kondisi Post Concert Depression ini sering dialami oleh K-Popers. Melalui kuesioner yang disebarkan untuk ARMY (sebutan untuk penggemar dari boygroup BTS), sebagian besar responden mengalami gejala PCD.
Lalu, bagaimana cara kita menyikapi kondisi PCD ini?

1. Memvalidasi bahwa perasaan seperti ini memang nyata adanya

Jangan memaksakan diri untuk melaksanakan banyak aktivitas dengan kondisi PCD ini dengan tujuan agar lupa. Kondisi PCD harus diresapi dan diterima terlebih dahulu. Memvalidasi perasaan ini merupakan cara yang penting untuk dapat melakukan cara-cara lain dalam menanggapi kondisi PCD ini.
ADVERTISEMENT

2. Mulai dengan mensyukuri dan mengingat momen membahagiakan dari konser tersebut

Setelah memvalidasi perasaan, kita dapat mensyukuri dan mengingat momen-momen yang membahagiakan dari konser tersebut sebagai wujud semangat kita dan motivasi untuk beraktivitas kembali.

3. Berinteraksi serta berbagi cerita dengan penggemar lain.

Selain mensyukuri dan mengingat momen-momen, kita juga dapat berbagi cerita dan berinteraksi dengan penggemar lain untuk menanggapi kondisi PCD ini.

4. Mengumpulkan momen konser sebagai kenangan.

Momen saat konser yang terekam melalui kamera juga dapat menjadi media untuk membangkitkan kembali semangat dalam menjalankan aktivitas.

5. Mendengarkan musiknya kembali seperti saat menikmati konser.

Mengulang kembali musik yang diputarkan saat menonton konser juga dapat menjadi motivasi untuk beraktivitas.

6. Membuat daftar kegiatan-kegiatan favorit.

Dengan membuat daftar dari kegiatan-kegiatan favorit, kita akan memiliki fokus yang banyak terhadap berbagai kegiatan. Sehingga, tanpa disadari, kita akan berdamai dengan PCD ini dan fokus dengan kegiatan lainnya.

7. Mencari hobi baru.

Mengeksplorasi kegiatan-kegiatan untuk menjadi hobi baru juga dapat meningkatkan rasa semangat dan kebahagiaan, disamping mendengarkan musik dan kegiatan-kegiatan favorit yang sudah biasa kita lakukan.
ADVERTISEMENT

8. Menjadwalkan kegembiraan dan kesenangan diri.

Dengan menjadwalkan kebahagiaan diri sendiri, kita akan menjadi individu yang lebih tertata dan terstruktur dalam menanggapi kondisi yang tidak hanya saat PCD saja, namun dalam berbagai kondisi lainnya.
Dengan begitu, kita dapat melewati kondisi PCD ini dengan baik dan beraktivitas seperti biasa, dan dapat menikmati konser yang akan datang dengan kondisi yang lebih baik.