Pengorbanan Seorang Ayah

Hartini
Saya adalah Mahasiswa Institut Teknologi bisnis Ahmad dahlan jakarta
Konten dari Pengguna
21 Februari 2022 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hartini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Gambar sendiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semakin Lama hentakan langkah itu semakin berat, Mungkin saja hal itu karena umurnya yang semakin bertambah, tubuhnya yang semakin menua juga rambutnya yang memutih. Terlihat semua hal yang biasa ia lakukanpun terasa berat walau itu sederhana. Lantas apakah ia masih menunaikan kewajibannya menjadi seorang ayah.? dengan langkah yang kini rapuh, pandangan yang mulai keliru ia masih memilih terus menjadi bagian yang utuh dalam hati sedu.
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengatakan ayah adalah pahlawan, julukan itu tentu saja cocok dengannya, bagaimana tidak ia banyak menjadi figur yang banyak mengorbankan segalanya demi sang permata hatinya. Setiap hari ia selalu sibuk untuk bekerja, berusaha memenuhi kebutuhan rumah agar tidak ada yang merasa kurang, kasih sayang yang selalu ia alirkan pada anak-anak, usaha yang terus ia jalan kan agar semua merasa kecukupan dan tidak menuntut. Dalam diam ia termenung dengan selalu memanjatkan doa kepada yang maha kuasa agar dideri umur yang panjang juga mampu menuntun anak-anak nya menjadi pribadi yang mulia dan bijaksana.
Tuntutan hidup yang terus mendesak membuat ia terus berjalan tanpa henti atau letih. Terik matahari yang menusuk kulit tidak membuat ia berhenti, lantas apakah ia merasa lelah, tentu saja.! ia terus bekerja samai malam tiba, sungguh perjuan seorang ayah yang begitu besar dengan segala hal yang ia korbankan.
ADVERTISEMENT
Setiap hari ia selalu mengulang aktivitasnya bekerja dan bekerja, sungguh begitu gigih perjuangannya. Mungkin dalam hati ia berpikir bahwa ini adalah tanggung jawabnya bahkan mungkin pula ini adalah tujuan hidupnya, tampa peduli apakah dirinya sendiri merasa bahagia atau tercukupi. Semesta mengetahui semua perjuanganmu ayah walau kau tidak pernah bercerita atau mengeluh atas letihmu, rasa sakit dan kecewa yang kau dapat di luar sana kau hanya memikulnya sendiri saja.
Semua hal yang ayah lakukan adalah contoh untuk anak-anaknya beta berat perjuangan yang ia tempuh, harapan yang selalu menggebu bahwa tujuannya takkan pernah redup. Ayah jauh dalam sanubari anak-anakmu mengingikan engkau sebuh dari pekerjaan yang memburu, semoga Allah selalu memberikan engkau umur yang panjang agar permata hatimu mengukir senyum di bibirmu.
ADVERTISEMENT