Konten dari Pengguna

Menakar Sutradara Jepang Terbaik Saat Ini Setelah Hayao Miyazaki

Harfie Aulia Rachman
Hanya Sebutir Tanah kecil di luasnya Alam Semesta. Karena hakikat hidup manusia akan kembali ke tanah. Bukan kembali menjadi seekor kera, apalagi selamanya Menjadi Manusia.
14 Juli 2020 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harfie Aulia Rachman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa Sutradara Jepang terbaik saat ini menurut anda? Ini tidak termasuk mendiang Isao Takahata dan mendiang Satoshi Kon. Hayao Miyazaki? Jelas dia menjadi nomor satu hingga saat ini. Ya walau sempat beberapa kali Hayao mengucapkan ingin pensiun, tapi cintanya dengan animasi sangatlah tinggi. Apalagi kalau berbicara soal pesawat, film animasi panjang terakhir yang dia garap yaitu "The Wind Rises".
ADVERTISEMENT
Dengar-dengar sih beliau memang tengah mengerjakan film yang berjudul "How Do You Live" yang kabarnya bakal memakan proses yang cukup lama menurut seorang sahabat dan juga produser Ghibli Studio, Toshio Suzuki.
Jika anda ada waktu, mari kita liat film dokumenter tentang Hayao Miyazaki yang berjudul "Never Ending Man."
Yang saya pelajari dalam film dokumenter Never Ending Man adalah bagaimana Hayao yang sangat perfeksionis, sedikit galak, dan juga sangat anti dengan CGI yang menurutnya kurang menarik dan jarang sekali memasukkan unsur nyawa layaknya film-film Ghibli Studio.
Bagi saya, kelebihan Hayao adalah sikap perfeksionisnya, unsur nyawa dalam film-filmnya, dan terakhir dia tidak selalu main aman. Well, walaupun menurut saya, Isao sedikit lebih baik soal tidak main aman ketimbang Hayao.
ADVERTISEMENT
Kembali ke bahasan awal, siapa sutradara Jepang terbaik saat ini? Yang masih berkerja hingga saat ini maksudnya. Makoto Shinkai?
Err.. Sejujurnya Makoto Shinkai punya potensi untuk lebih baik dari Hayao. Tapi sayangnya, dia suka main aman.
Maksud saya begini, Makoto Shinkai memang punya catatan mentereng soal CGI dan penulisan, tetapi menurut saya itu belum cukup dan dia cuman berani main aman. Yah, kisah-kisah love story teenager gitu dan semacamnya. Coba sekali-kali love story soal nenek-nenek yang jatuh hati sama pangeran yang kalau stres ngeluarin lendir busuk. Atau mungkin tentang seorang pelajar SMA di Tokyo, yang mendapat kemampuan untuk melakukan perjalanan waktu.
Kembali yang penting dalam sebuah animasi? CGI nya kah? Ceritanya kah? Atau unsur "nyawa" yang dimaksud Hayao?
ADVERTISEMENT
Itu loh pas dia nyinyirin film Frozen di adegan awal film dokumenternya.
Kembali ke unsur nyawa, coba deh tonton Spirited Away yang adegan kereta itu lagi. Bagaimana respons kalian terhadap adegan film tersebut? biasa saja? Atau mungkin kaya saya? Merinding gimana gitu. Padahal Chihiro, dan teman-temannya sama sekali tidak mengeluarkan dialog. Pantas saja jika film tersebut melebihi ekspekstasi dan mengalahkan film-film Disney dan juga Pixar.
Terakhir,menurut saya, saya akan lebih respek sama orang-orang yang tidak bermain aman. Terlepas nantinya dia bakal bagus atau mungkin jelek. Siapa peduli?
Menurut saya Mamoru Hosada lebih memilih tidak bermain aman dan punya "nyawa" (yang dimaksud Hayao) dalam filmnya ketimbang Shinkai walaupun disokong sinematografi yang ciamik dan penulisan yang bagus, tetap saja dia tidak berani keluar dari tempurungnya.
ADVERTISEMENT