Konten dari Pengguna

Sambut Tilang Elektronik, Kenanglah Antologi Kisah Tilang Manual Ini

Haris Firmansyah
Penulis buku 'Petualangan Seperempat Abad'.
7 Februari 2020 15:00 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Firmansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tilang elektronik. Foto: Dok: Syihan Rama/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tilang elektronik. Foto: Dok: Syihan Rama/kumparan.
ADVERTISEMENT
Tilang Elektronik (e-tilang) mulai berlaku di jalanan ibu kota. Dengan adanya sistem ini, pengendara jalan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menaati peraturan jika tidak mau kena denda. Sebab kamera CCTV siaga mengawasi.
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya tilang elektronik, tilang manual sudah banyak menuai cerita. Di negara berkembang seperti Indonesia, kisah-kisah tilang dijadikan komoditas. Dari mulai program acara realitas mengenai keseharian anggota polisi yang ditayangkan di NET., sampai dijadikan konten oleh para influencer di internet. Sikap nyeleneh pengendara di negara +62, membuat kisah tilang patut dibundel untuk dikenang di masa mendatang.
Polisi lalu lintas tentulah sering menghadapi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Apalagi ketika para polantas menilang mereka. Dalam keadaan terdesak, sifat unik dan aneh seorang manusia akan keluar secara natural.
Contohnya, kisah pria bersorban yang tidak mau ditilang. Sebab, menurutnya, pakai sorban lebih aman daripada pakai helm. Mungkin niatnya menjadikan atribut agama sebagai tameng agar kebal hukum. Namun, pihak MUI sendiri sempat angkat bicara bahwa umat tetap perlu menaati aturan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Ada pula kisah emak-emak yang lebih galak dari polisi yang menilangnya. Sampai si polisi digigit oleh emak-emak itu. Jika dilihat dari nasabnya, mungkin emak tukang gigit polisi ini masih bersinggungan garis keturunannya dengan Luis Suarez dan Mike Tyson.
Dalam setengah dekade terakhir saja, lini masa media sosial kita sudah dijejali banyak unggahan foto dan video viral tentang perilaku luar biasa pengendara yang tidak terima ditilang. Berikut, rangkuman kisah tilang paling spektakuler yang sarat akan pesan moral dan penuh hikmah.

Aron Ashab

Suatu hari, Aron Ashab bercerita di Instagram tentang dirinya yang bisa lolos dari operasi zebra/lilin. Padahal dia tak pakai helm, tapi bisa damai lantaran sang polantas kenal dengan dirinya yang ngartis, "Kamu kan Aron Ashab."
ADVERTISEMENT
"Nah, tuh Bapak tahu. Gimana saya mau pakai helm, Pak? Rusak jambul saya, enggak jadi Aron Ashab lagi ntar!" Aron tidak ragu mengajak polisi yang menilangnya itu untuk swafoto dan unggah di Instagram.
Hal itu sudah pasti memancing amarah warganet. Akhirnya, Aron playing victim dengan mengganti caption-nya menjadi: "Kalau saya harus jadi korban karena ingin menunjukkan ketidak-benaran hukum di Indonesia (dalam hal ini hukum jalanan), saya rela. Tolong dibenahi ya Pak Jokowi dan Pak Ahok."
Demi membacanya, tambah ributlah jagat internet. Gimana sih, udah tahu dia yang salah, kesalahannya dipamerin ke khalayak ramai, pas dihakimi malah menyalahkan pihak lain. Pakai bawa-bawa Jokowi-Ahok segala. Polantas yang nge-fans dia pasti nyesel pernah nge-fans dan tidak menilangnya saat itu juga.
ADVERTISEMENT
Jangan-jangan Ahok tidak terpilih menjadi gubernur lagi karena ada orang ini di belakangnya. Aron juga Ahoker. Sudah begitu, Ahok pernah lipsync di Dubsmash (aplikasi semacam TikTok) pakai lagu Aron Ashab yang judulnya Baper.
Semoga setelah ini Ahok bisa memilih musisi pendukung yang baik. Kalau musisinya baik, politisinya juga baik.

Sonya Depari

Berbeda dengan Aron Ashab yang jual namanya sendiri, siswi yang baru lulus SMA ini menjual nama bapaknya ketika ditilang polwan di Medan sana. Sonya Depari ngaku sebagai anak jenderal.
"Aku tidak main-main. Aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," teriak Sonya layaknya pemain Mortal Kombat.
Videonya viral dan bikin warganet geram. Sebagian warganet malah jatuh cinta dengan wajah manis Sonya. Setelah ditelusuri, ternyata Arman Depari bukanlah ayah Sonya. Anak Arman Depari kebetulan cowok semua. Lalu Sonya anak siapa?
ADVERTISEMENT
"Kalau enggak diakui anak, jangan cemas. Masih ada aku. Aku mau kok mengakui kamu sebagai kekasihku," sahut seorang jomblo di negara dunia ketiga.
Di hari yang sama pula, ayah Sonya yang asli meninggal dunia karena serangan jantung. Sesaat setelah mendengar kabar perihal kelakuan putrinya yang tidak mengenakkan sehingga rumahnya didatangi polisi.
Di hari kelulusannya, Sonya dapat banyak pelajaran berharga. Tentulah, jika boleh mengulang waktu, Sonya ingin memperbaiki kesalahannya. Menuruti aturan dan menerima ketika ditilang ternyata bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

Adi Saputra

Pria ini tidak punya nama beken, tidak juga punya kerabat dari kalangan pejabat untuk meloloskan dirinya dari polisi yang menilang. Namun, dia punya kekuatan super seperti Hulk.
Suatu hari di kota Tangerang Selatan, Adi ditilang karena tidak bisa menunjukkan surat-surat kepada polantas. Tidak ada STNK, motor pun disita. Sebelum dibawa ke kantor polisi, Adi punya ide gila: ancurin motornya sekalian. Biar ikhlas.
ADVERTISEMENT
Entah dibantu setan apa, Adi mempreteli Honda Scoopy di depan polisi yang sedang menulis surat tilang. "Ambil aja ambil," cerocos Adi dengan tangan sibuk unboxing Scoopy.
Adi juga sempat mengeluarkan jurus rasengan untuk menghancurkan Scoopy tersebut setelah sebelumnya di-smackdown dulu.
Pacar Adi nyaris tertimpa Scoopy yang sedang dihajar habis-habisan oleh Adi pakai kamehameha.
Ngeri sekali melihat aksi Kang Adi. Pantas saja Milea lebih memilih Dilan.
Manusia normal tidak akan bisa melakukannya semudah itu. Jangankan membongkar motor matik dengan tangan kosong, buka tutup botol Fruittea aja kadang kesusahan sampai ngeden segala.
Seperti namanya, Adi dalam bahasa Sansekerta artinya sakti. Kemungkinan, lawan Iron Man pun Adi bisa menang. Armor ciptaan Tony Stark itu bakalan dilucutinya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Di saat Adi asyik-asyiknya praktik kerja lapangan sebagai mahasiswa S3 Jurusan Otomotif Universitas Harvard, kekasihnya hanya bisa menangis.
Usai banting-banting motor, Adi bikin video review STNK, "Katanya, tadi nanya STNK, nih STNK." Sembari sebat, Adi review STNK tersebut dengan cara dibakar.
Besoknya, Adi pamer pakai outfit baju oranye tanda sudah ditangkap polisi. Adi terancam masuk bui lantaran aksi nekadnya. Sementara itu, sang kekasih mengaku bersedia menunggu Adi keluar penjara untuk melanjutkan kisah cinta mereka menuju jenjang pernikahan.
You see that? Perkara tilang saja berpotensi menunda dua sejoli berkembang biak.
Namun, kalaupun nanti dipenjara, dengan kekuatan One For All yang diwariskan All Might kepadanya, Adi bisa merusak jeruji besinya dan kabur dari sel.
ADVERTISEMENT