Konten dari Pengguna

CPNS: Arena Persaingan yang Diciptakan oleh Negara untuk Masyarakat

Haris Mandala Putra
Sarjana Ilmu Pemerintahan Lulusan dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta. Sekarang sedang menekuni karya-karya tulisan yang berorientasi pada isu Politik, Sosial, dan Pemerintahan dalam skala Nasional, Regional, dan Local.
29 September 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 18 Oktober 2024 12:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Mandala Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CPNS: Arena Persaingan yang di Ciptakan oleh Negara untuk Masyarakat. foto: Didesain menggunakan canva.
zoom-in-whitePerbesar
CPNS: Arena Persaingan yang di Ciptakan oleh Negara untuk Masyarakat. foto: Didesain menggunakan canva.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara yang kaya dalam aspek administrasi, yang terlihat dari berbagai disiplin ilmu administrasi dalam konteks kehidupan bernegara.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah banyaknya regulasi dan kebijakan yang mengatur kualifikasi pelamar kerja di berbagai instansi. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia masih cenderung bersifat pragmatis.
Ini menjelaskan mengapa angka pengangguran di Indonesia tetap tinggi dan rentan terhadap mitigasi dari negara dalam menghadapi fenomena sosial yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Negara seharusnya berfungsi sebagai fasilitator bagi rakyat, tetapi kenyataannya, kebijakan yang ada justru menambah kompleksitas bagi pelamar kerja.
Selain itu, jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan angka lulusan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia setiap tahun.
Akibatnya, pemerintah hanya menyediakan satu kebijakan, yang dikenal sebagai CASN, kebijakan ini diinisiasi untuk membantu para pelamar kerja demi mendapatkan pekerjaan yang layar berdasarkan dengan latar belakang masing-masing pelamar.
ADVERTISEMENT
Banyak pandangan yang kini muncul mengenai CASN ini karena dianggap sangat eksklusif. Mengapa demikian? Pertanyaan ini muncul karena adanya serangkaian kebijakan dan aturan yang secara spesifik mengatur pelamar yang ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kualifikasi tersebut sebenarnya tidak menjadi masalah, tetapi menjelang proses perekrutan, banyak pelamar yang dihadapkan pada berbagai kesulitan. Sebagai contoh, di tahun 2024 ini, lebih dari 2 juta pelamar di Indonesia mengalami sedikit banyaknya mengalamai kesulitan dalam mengakses meterai elektronik karena banyaknya situs yang down akibat tingginya permintaan untuk stamping.
Fenomena ini menunjukkan bahwa negara belum mampu memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia terkait dengan ketidakcukupan lapangan pekerjaan.

Urgensi proses perekrutan menjelang kontestasi politik

Dalam berbagai situasi yang terjadi selama proses rekrutmen calon aparatur sipil negara, banyak orang beranggapan bahwa ini adalah permainan terbesar yang pernah dirancang oleh negara untuk warganya.
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian? Karena momen ini terjadi ketika ada kepentingan dari otoritas untuk memperoleh apa yang diinginkan dari masyarakat.
Proses rekrutmen sering kali terjadi menjelang pesta demokrasi, sehingga menciptakan dugaan di masyarakat bahwa pemerintah mencari peluang untuk kepentingan pribadi, terutama karena pada tahun 2024 proses rekrutmen berlangsung menjelang pemilihan kepala daerah.
Selain itu, jumlah pelamar yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan kuota yang disediakan oleh beberapa instansi. Pertanyaannya, bagaimana nasib pelamar yang tidak berhasil atau tidak lolos tahap awal yaitu tahap seleksi administrasi? Tidak mengherankan jika keadaan ini dianggap sebagai ajang kompetisi yang diciptakan oleh negara.
Dari sudut pandang lain, banyak masyarakat yang hingga saat ini masih mengalami kesulitan mencari pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka saat di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Banyak lulusan yang bingung ke mana harus mengirimkan surat lamaran kerja, dan dilema ini membuat mereka memutuskan untuk beralih profesi demi mendapatkan pekerjaan yang layak untuk mendukung perekonomian keluarga.
Tidakkah ini menjadi hal yang sangat memprihatinkan di negara ini, terutama di tengah masyarakat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan yang layak?
Saat ini, tidak ada jaminan bahwa pendidikan tinggi akan mempermudah seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan untuk menjadi aparatur sipil negara bukanlah solusi untuk masalah yang sebenarnya dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini.

Kompetisi di Kalangan pelamar PNS 2024

Persaingan pelamar Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2024 diperkirakan akan sangat ketat, terutama menjelang pemilihan kepala daerah. Berikut beberapa faktor yang akan memengaruhi persaingan ini:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya tantangan dan faktor yang memengaruhi, pelamar PNS pada tahun 2024 harus bersiap menghadapi persaingan yang sangat ketat dan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan.