Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Politik Praktis Dalam Organisasi Mahasiswa?
30 April 2025 9:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Haris Mandala Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Politik praktis dalam organisasi kemahasiswaan kerap kali menjadi bahan perdebatan. Keterlibatan mahasiswa dalam politik praktis dianggap sebagai salah satu cara untuk turut berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, banyak kontroversi dan kendala yang menyertainya.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa bertugas untuk mencermati dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi motor perubahan yang mampu menyuarakan aspirasi rakyat dalam dunia politik. Namun, ketika organisasi kemahasiswaan terjun dalam politik praktis, seringkali tujuan mulia tersebut justru terhambat oleh kepentingan politik tertentu.
Ada banyak cara pandang dalam melihat keterlibatan mahasiswa dalam politik praktis. Ada yang berpendapat bahwa, karena mahasiswa memiliki daya pikir kritis dan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat, maka hal tersebut dapat memperkuat demokrasi. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa, dengan menjadikan organisasi kemahasiswaan sebagai alat kepentingan kelompok tertentu, politik praktis dapat merusak integritas mereka.
Menjaga independensi merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh organisasi kemahasiswaan. Sering kali terjadi benturan kepentingan yang dapat merugikan nama baik organisasi ketika organisasi tersebut terlibat dalam politik praktis. Agar mahasiswa tidak terjebak dalam permainan politik yang merugikan, mereka harus mampu membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan platform untuk menyuarakan pendapat mereka di era digital saat ini. Media sosial telah menjadi alat yang berguna untuk menyebarkan informasi dan mengorganisasi gerakan. Namun, penggunaan media sosial juga mengandung risiko, seperti menyebarkan berita bohong dan misinformasi, yang dapat memengaruhi opini publik.
Sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang politik dan kebijakan publik. Memperoleh pengetahuan politik yang baik akan membantu mereka berpartisipasi secara konstruktif dalam politik praktis. Mereka dapat menjadi penggerak perubahan, bukan hanya pengikut arus, jika mereka memiliki pengetahuan yang cukup.
Mahasiswa hendaknya menggunakan organisasinya sebagai tempat untuk berbicara dan mengembangkan ide-ide kreatif. Mereka dapat belajar menghargai perbedaan pendapat dan mencapai konsensus melalui diskusi yang sehat, yang akan membantu memperkuat solidaritas di antara mahasiswa dan meningkatkan kualitas organisasi.
ADVERTISEMENT
Tidak diragukan lagi, seringkali sulit untuk menghindari dorongan untuk terlibat dalam politik praktis. Mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan tujuan dan prinsip awal organisasi. Mereka harus memahami bahwa keterlibatan dalam politik praktis harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Terakhir, politik organisasi mahasiswa memiliki banyak manfaat. Politik dapat berfungsi sebagai cara untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat; namun, pada saat yang sama, politik juga dapat menjadi ancaman bagi nilai-nilai dan tujuan organisasi. Oleh karena itu, mahasiswa harus bijak dalam memilih dan berpegang teguh pada prinsip.
Di lingkungan kampus, dinamika yang kompleks kerap kali ditimbulkan oleh keterlibatan mahasiswa dalam politik praktis. Di satu sisi, mahasiswa diharapkan menjadi suara kritis yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menentang kebijakan pemerintah. Di sisi lain, keterlibatan mereka dapat menimbulkan perpecahan di kalangan mahasiswa sendiri, terutama ketika organisasi kemahasiswaan terbagi dalam kubu-kubu yang mendukung kepentingan politik tertentu.
ADVERTISEMENT
Munculnya politik uang yang dapat merusak harkat dan martabat mahasiswa merupakan salah satu akibat negatif dari politik praktis. Ketika kelompok mahasiswa melakukan hal-hal yang tidak etis, seperti suap atau manipulasi, kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa sebagai agen perubahan dapat hancur. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menjaga prinsip moral dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
Mahasiswa berkesempatan untuk meningkatkan keterampilan berorganisasi dan kepemimpinannya saat menghadapi tantangan tersebut. Mereka dapat belajar bagaimana menyusun strategi, bernegosiasi, dan membangun jaringan melalui keterlibatan dalam politik praktis. Keterampilan ini sangat penting untuk karier mereka di bidang lain dan politik di masa mendatang.
Mahasiswa harus selalu ingat bahwa pendidikan adalah hal yang paling penting. Mereka tidak boleh mengganggu pendidikan mereka dengan terlibat dalam politik praktis. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara kegiatan akademis dan politik. Siswa harus mempertahankan tujuan akademis mereka dengan mengelola waktu dan energi mereka secara bijaksana.
ADVERTISEMENT