Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Quantum Realm dan Pikiran Manusia
9 Juli 2018 20:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Haris Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber Foto : (www.technobuffalo.com)
Baru kemarin nonton film Ant Man and The Wasp di bioskop, meninggalkan kesan yang tidak biasa bagi saya. Menonton filmnya rasa nya seperti mengingat lagi apa yang pernah diketahui, bahkan dilakukan sebelumnya. Pengalaman seperti ini pertama kali dirasakan saat perdana nonton film Inception di medio 2010 lalu.
ADVERTISEMENT
Disini saya tidak akan membahas review atau jalan cerita filmnya. Mungkin beberapa yang membaca tulisan ini ada yang belum menonton. Jadi saya tidak mau spoiler terhadap filmnya. Ada hal menarik di film Ant Man yang seakan mengakses kembali memori saya di masa lalu, yaitu Quantum Realm.
Layaknya skripsi, jadi agak berat pakai istilah skripsi, Quantum Realm menjadi landasan teori dari film Ant Man. Karena selama film, Quantum Realm menjadi hal penting bahkan menjadi penentu keberhasilan misi Ant Man di film ini. Saking niatnya, di film pertama nya Ant Man, Marvel sampai menyewa Dr Spiros Michalakis, Fisikawan Kuantum dari California Institute of Technology sebagai konsultan supaya adegan Quantum Realm di film benar-benar sesuai dengan teori aslinya.
ADVERTISEMENT
Lho, Quantum Realm ada teori yah? Emang masuk akal yah? Mungkin beberapa dari Anda akan bertanya seperti itu. Dan jawabannya iya. Quantum Realm bagian dari teori Fisika, khususnya teori Fisika Quantum. Sebuah teori Fisika modern yang salah satu penemu teori ini adalah Albert Einsten.
Apakah Quantum Realm berada di luar kehidupan manusia atau bumi? Jawabannya tidak, namun di luar bumi ada Quantum Realm. Istilah gampangnya, Quantum Realm ada di mana-mana. Bahkan didalam diri manusia pun ada Quantum Realm. Sebelum memahami tentang Quantum Realm, sebaiknya memahami terlebih dahulu apa itu Fisika Kuantum .
Namun, sebelum memahami Fisika Quantum, ada baiknya paham soal teori Fisika klasik dari Isaac Newton yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari benda atau kehidupan adalah molekul, partikel atau atom. Karena jika sebuah benda dibelah terus menerus sampai unsur terkecil maka benda tersebut menjadi molekul atau atom. Itu teori lama Fisika. Karena pekembangan jaman, termasuk pemikiran para Fisikawan juga menjadi berkembang, mereka berpikir apakah jika benda tersebut sudah menjadi atom bisa dibelah kembali hingga satuan yang paling terkecil.
ADVERTISEMENT
Setelah dlakukan penelitian dan percobaan ilmiah, ternyata para Fisikawan modern menemukan bahwa ada satuan benda yang paling terkecil setelah atom, yakni Quantum/Quanta/vibrasi. Bisa dikatakan, di level Quantum ini hanya ada ruang hampa alias tidak ada benda padat atau berwujud fisik sama sekali. Karena unsur atom aja sudah kecil, apalagi Quantum yang lebih kecil lagi, pasti lah tidak ada apa-apa. Sebenarnya ada namun tidak bisa dilihat oleh indra penglihatan. Itu adalah vibrasi/gelombang.
Walaunpun di alam Quantum hanya ruang hampa, namun hanya berisi sekumpulan gelombang-gelombang yang menurut Fisika Kuantum, gelombang ini bisa mempengaruhi/membentuk struktur atom atau partikel pada benda. Dan di alam Quantum sama sekali tidak berlaku hukum Fisika, karena tidak ada benda padat disini. Seperti kata Hank Pym, di alam Quantum tidak terikat ruang dan waktu. Dan masih adegan di film, saat Hank Pym dan Ant Man memasuki alam Quantum, mereka seakan menghilang. Walau sebenarnya mereka hanya menjadi subatom, atau menjadi sangat kecil. Saking kecilnya tidak bisa terlihat oleh mata manusia, sehingga dianggap hilang.
ADVERTISEMENT
Secara penerapan di kehidupan nyata, memang belum bisa manusia secara fisik bisa masuk ke alam Quatum secara utuh. Baru bisa terjadi hanya di film. Karena di film semua kemungkinan yang mustahil bisa saja terjadi. Tapi saya percaya, suatu saat entah berapa lama nya teknologi nyata manusia bisa mencapai kearah sana.
Bisa disimpulkan, Quantum lah yang membentuk kehidupan manusia saat ini secara atom dan molekulnya. Karena di Quantum hanya ada gelombang, berlaku hukum ketidakpastian. Maksudnya karena tidak terlihat secara fisik jadi keberadaan Quantum ada dimana-mana dan bisa membentuk atom seperti apa sesuai frekuensi dari gelombang tersebut.
Yang menarik dan menjadi dekat dari Quantum ini, ada dimanakah atau seperti apa Quantum ini saat terkait dengan manusia. Quantum kan terkait dengan gelombang/vibrasi, bagaimana mengetahui vibrasi Quantum yang ada didalam diri manusia? Ada sebuah alat kedokteran medis nama nya Electroencephalograph, yang berfungsi mengukur gelombang otak manusia.
Sumber Foto : (www.pinterest.com)
ADVERTISEMENT
Otak punya gelombang? Jawabannya iya. Jika Anda sering mendengar istilah pikiran manusia, itu lah gelombang. Apakah pikiran dan otak sama? Berbeda. Diibaratkan, otak adalah Hardware dan pikiran adalah Software. Karena pikiran adalah gelombang dan termasuk kategori software, Anda tidak bisa melihat pikiran secara fisik. Walau lokasinya tepat berada di dalam otak manusia.
Disebabkan pikiran adalah gelombang, sama seperti karakter gelombang yang membentuk dan menentukan struktur atom, pikiran manusia yang menentukan unsur atom dan partikel didalam diri manusia. Kalau bahasa saya, pikiran bisa menentukan tindakan bahkan nasib Anda sendiri. Kok bisa? Adanya alam Quantum itu sendiri.
Kesimpulannya, betapa pentingnya alam Quantum ini bagi perkembangan kehidupan, termasuk mengetahui dan memahami isi pikiran Anda sendiri yang bisa menentukan perkembangan diri Anda juga. Yang ini bukan bermaksud promosi, jika Anda belum menonton Ant Man segera lah menonton. Jika sudah, silahkan mencari tahu tentang alam Quantum dan pikiran manusia.
ADVERTISEMENT