Kerja Bakti KKN-P Umsida Demi Mewujudkan Sekolah Adiwiyata Di SDN Sukolelo 1

Wujudkan Makna Sekolah Adiwiyata Kelompok 15 KKN-P UMSIDA Adakan Kerja Bakti di SDN Sukolelo 1

Mahasiswa Kelompok 15 KKN-P UMSIDA Mengadakan Kerja Bakti di SDN Sukolelo 1, Dokumentasi Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida

Sukolelo, Prigen (19/01/2023) Koordinator divisi Sosial dan Budaya kelompok 15 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tahun 2023 mengajak teman-teman lainnya untuk bekerja bakti di sekolah sebagai perwujudan makna sekolah Adiwiyata. Tak hanya itu kami juga membenahi beberapa tata letak tanaman yang kurang rapi serta menjadikannya lebih menarik dari sebelumnya, selain agar tata Kelola letaknya lebih terstruktur Kawasan sekolah yang rapi dan bersih akan menjadikan para murid belajar lebih nyaman.

“selain sebagai realisasi program kerja dari divisi sosial budaya kegiatan ini juga menjadi sarana bagi kita untuk bisa berkomunikasi lebih dekat dengan warga sekolah juga anak-anak sehingga mempererat tali silahturahmi juga untuk kedepannya” ungkap Armelynda Koor divisi Sosial Budaya kelompok KKN 15 pada (19/01/2023).

Seperti apa yang telah dikatakan oleh kepala sekolah SDN Sukolelo 1 agar kami dari kelompok KKN-P dapat membantu untuk mewujudkan secara nyata sekolah adiwiyata yang mengedepankan keindahan serta kebersihan lingkungan sebagai keunggulan. Dengan penataan ulang lingkungan sekolah dan membersihkannya secara teratur, gambaran adiwiyata pada sekolah ini akan semakin Nampak, apalagi jika konsep tata Kelola ruang itu dijadikan lebih terstruktur. “keinginan kami adalah, dapat mewujudkan harapan dari kepala sekolah serta masyarakat sekitar supaya menjadi kesan yang baik juga nantinya” kata Armelynda pada (19/01/2023).

Kegiatan Kerja Bakti Oleh Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida, Dokumentasi Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida

Kerja bakti membersihkan sekolah telah kami mulai dari tanggal 19 Januari 2023 dan akan terus dilanjutkan hingga minggu terakhir KKN di setiap hari Kamis setiap minggunya. Dimulai pada jam setengah 12 siang hingga jam 1 siang dimana kondisi sekolah sudah sepi sehingga akan lebih leluasa untuk membersihkannya secara menyeluruh hingga halaman depan sekolah. Pada tahap awal pembersihan, kami memulainya dengan membersihkan selokan depan, mencabut rumput, menyapu, memungut sampah yang berserakan dan membuangnya ditempat sampah serta membersihkan lumut disekitar tembok yang mulai bertumbuhan.

Dengan begitu, kelompok kami bisa terjun secara langsung untuk mengetahui permasalahan kebersihan dan tata Kelola ruang yang bagaimana yang perlu kami bantu. Selain itu juga, dengan kegiatan kerja bakti yang berlangsung secara berkesinambungan menurut kelompok kami akan dapat meningkatkan hubungan sosial dengan pihak sekolah dan masyarakat seperti apa yang telah disampaikan oleh koordinator divisi kami Armelynda di awal tadi.

Ditulis oleh : Rachma Dewi Kusumawardhani , Muhammad Haris Rahmadana, Mirnanda Wahyu Prastika