KKN-P UMSIDA Kenalkan Pembelajaran Inovatif di TK PKK VII Sukolelo

KKNP Kelompok 15 Sukolelo
Mahasiswa UMSIDA Kelompok 15 KKN-P Desa Sukolelo yang terdiri dari 23 anggota dari bermacam-macam program studi.
Konten dari Pengguna
14 Februari 2023 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKNP Kelompok 15 Sukolelo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kelompok 15 KKN-P Umsida 2023 Adakan Pendampingan di TK Guna Pengenalan Metode Pembelajaran Yang Inovatif

Foto Bersama Murid TK PKK Desa Sukolelo, Dokumentasi Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Murid TK PKK Desa Sukolelo, Dokumentasi Kelompok 15 Tim KKN-P Umsida
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prigen, Pasuruan Jawa Timur (31/01/23) divisi sosial dan budaya Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Kelompok 15 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tahun 2023 di desa Sukolelo tidak henti-hentinya membuat inovasi terkait program kerja yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Kali ini kami ingin mengadakan kegiatan pendampingan di TK PKK desa Sukolelo sembari memberikan ilmu baru yang mungkin bisa diterapkan kepada para murid dikemudian hari, kami mencoba mengenalkan teknik belajar menempel gambar dan stempel. Sebelum itu pada (26/01/23) kelompok kami mengunjungi kediaman ibu Kepala Desa yang kebetulan juga seorang pengajar di TK PKK Desa Sukolelo untuk menyampaikan ide kami.
ADVERTISEMENT
“untuk tehnik menempel dan stempel memang saat ini belum ada mbak karena mungkin memnag keterbatasan fasilitas dan untuk stempel juga membutuhkan biaya, apabila panjenengan sekalian mau membantu, itu pasti akan sangat bermanfaat kedepannya.” Ungkap ibu Kepala Desa saat dikunjungi pada (26/01/23).
Setelah kunjungan tersebut, kami memulai apa yang sudah menjadi rencana sebelumnya dilaksanakan di minggu selanjutnya. Dimulai dengan persiapan peralatan dari kertas bergambar untuk menempel, perlengkapan ATK, pembuatan stempel dengan berbagai bentuk menarik juga tambahan pencetakan stiker untuk ditempel di dalam kelas nantinya. Dinda selaku sekretaris umum kelompok KKN-P desa Sukolelo yang juga anggota Divisi Sosial Budaya mengatakan “kami berusaha semaksimal mungkin untuk membangun ikatan yang baik dengan anak-anak supaya menyatu, dan lebih dekat. Sehingga program kerja kita akan lebih mudah dilaksanakan”.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pembelajaran teknik menempel dan stempel tidak dilaksanakan dalam satu minggu secara bersama-sama melainkan 2 minggu berturut-turut, tujuannya adalah agar anak-anak tidak bosan dan bisa diselingi dengan belajar membaca, menulis dan lainnya. Selain mengajari menempel dan stempel kami juga mengusulkan ide baru untuk kebiasaan sapaan sebelum memasuki ruang kelas. Dengan membuat beberapa stiker berlambang tangan bersalaman, berpelukan, dan tos yang ditempelkan diluar kelas. Anak-anak boleh memilih dengan cara apa mereka memberi sapaan pada guru, dengan cara memilih salah satu gambar yang ada, tujuannya adalah menciptakan suasana baru yang lebih ceria dan akrab antara para pengajar dengan murid.
Inovasi juga kreasi dari pengenaan tehnik menempel dan stempel serta gaya sapaan baru yang kita kenalkan didukung penuh oleh pihak sekolah, anak-anak murid TK PKK Sukolelo juga mengikuti setiap kegiatan dengan penuh semangat. Kami sangat berharap agar apa yang kami tinggalkan disini dapat berguna seterusnya dan mungkin dikembangkan lebih baik lagi nantinya, supaya tjuan kelompok kami untuk menjadikan desa Sukolelo menjadi desa yang berpotensi hebat terealisasikan. “harapan kami dengan ide-ide baru dari mbak sekalian bisa menjadi wadah baru bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka, dan kami sangat berterimakasih tentunya telah memberikan pembelajaran inovatif yang tentunya sangat bermanfaat bagi anak-anak”. Pungkas Ibu Kepala Desa pada (31/01/23)
ADVERTISEMENT