Inovasi Otomatisasi Lampu Rumah pada Dusun Leses oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Inovasi Penerangan Otomatis: Program KKN Monodisiplin di Desa Sawangan

Dalam era digitalisasi dan otomatisasi, teknologi tepat guna menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Hal ini yang menjadi landasan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Monodisiplin yang dilaksanakan di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Minggu, 2 Februari 2025.

Program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Tim 1 2025 Teknik Elektro Universitas Diponegoro ini berfokus pada instalasi fitting lampu dengan sensor cahaya pada rumah warga. Berbeda dengan KKN pada umumnya yang dilakukan secara berkelompok, program ini merupakan implementasi individual yang mengedepankan spesialisasi bidang keilmuan teknik elektro.

Inovasi yang Diterapkan

Instalasi fitting lampu sensor cahaya merupakan solusi teknologi yang memungkinkan sistem penerangan bekerja secara otomatis tanpa perlu menggunakan saklar manual. Sistem ini menggunakan sensor yang dapat mendeteksi intensitas cahaya di lingkungan sekitar, sehingga lampu akan menyala secara otomatis ketika kondisi lingkungan mulai gelap dan sebaliknya.

Implementasi di Lapangan

Penyerahan fitting lampu sensor cahaya ke Ibu Umi Khodimah, Sumber : Dokumentasi pribadi

Pilot project ini dilaksanakan di kediaman Ibu Umi Khodimah, salah satu warga Desa Sawangan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan akses listrik yang masih menggunakan sistem manual dan potensi manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Tantangan dan Solusi

Proses instalasi dan uji nyala. Sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam pelaksanaannya, program ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait akses lokasi yang cukup sulit karena instalasi listrik yang kurang terjangkau. Namun, dengan perencanaan yang matang dan adaptasi terhadap kondisi lapangan, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.

Manfaat bagi Masyarakat

Program ini memberikan beberapa manfaat signifikan bagi masyarakat, di antaranya:

1. Efisiensi Penggunaan Listrik

o Sistem otomatis mencegah pemborosan listrik akibat lupa mematikan lampu

o Penggunaan listrik yang lebih terukur sesuai kebutuhan

2. Peningkatan Kenyamanan

o Tidak perlu repot menyalakan dan mematikan lampu secara manual

o Sistem penerangan yang lebih responsif terhadap kondisi lingkungan

3. Edukasi Teknologi

o Pengenalan teknologi tepat guna kepada masyarakat

o Pemberian wawasan tentang potensi otomatisasi dalam kehidupan sehari-hari

Kesimpulan

Program KKN Monodisiplin ini membuktikan bahwa implementasi teknologi sederhana namun tepat guna dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Instalasi fitting lampu sensor cahaya tidak hanya memberikan solusi praktis dalam hal penerangan, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang potensi teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.

Ke depannya, diharapkan program serupa dapat dikembangkan di lokasi-lokasi lain, sehingga manfaat teknologi dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

Penulis: Harish Falih Agniawan, Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro