Metaverse Dunia Baru Pendidikan: Universitas di Metaverse

Harish Falih
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
31 Maret 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harish Falih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metaverse di dunia pendidikan (Sumber: Bing)
zoom-in-whitePerbesar
Metaverse di dunia pendidikan (Sumber: Bing)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Metaverse: Bayangkan kamu melangkahkan kaki ke kampus virtual, avatarmu berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan dosen dalam ruang kelas 3D yang imersif. Kuliah tak lagi terbatas pada layar datar, tapi menjelajahi museum virtual, bereksperimen di lab sains digital, atau bahkan berdiskusi di taman virtual yang indah.
ADVERTISEMENT
Inilah Metaverse, sebuah dunia virtual 3D yang terintegrasi dengan internet, membuka gerbang baru untuk dunia pendidikan. Universitas-universitas di seluruh dunia mulai menjelajahi potensi Metaverse untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para mahasiswanya.
Bukan Sekadar Zoom Meeting: Metaverse menawarkan lebih dari sekadar kelas online biasa. Teknologi VR dan AR memungkinkan mahasiswa untuk merasakan sensasi berada di ruang kelas nyata, berinteraksi dengan objek 3D, dan bahkan melakukan eksperimen virtual yang rumit.
Belajar Menyenangkan dan Interaktif: Metaverse dapat mengubah cara belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Bayangkan mempelajari sejarah dengan menjelajahi kota-kota kuno secara virtual, atau mempelajari anatomi tubuh manusia dengan melihat model 3D yang interaktif.
Belajar menyenangkan dan interaktif (Sumber: Bing)
Membuka Akses Pendidikan yang Lebih Luas: Metaverse dapat membuka akses pendidikan bagi siapa saja, di mana saja. Mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik dapat merasakan pengalaman belajar yang sama dengan mahasiswa lainnya.
ADVERTISEMENT
Membangun Komunitas Virtual: Metaverse dapat membantu membangun komunitas virtual yang kuat antar mahasiswa dan dosen. Ruang virtual dapat menjadi tempat untuk bertukar ide, berkolaborasi dalam proyek, dan membangun jaringan profesional.
Tantangan dan Masa Depan: Penerapan Metaverse di universitas masih memiliki beberapa tantangan, seperti biaya teknologi yang tinggi, kesenjangan digital, dan kebutuhan akan pelatihan dan edukasi bagi para pengajar.
Namun, Metaverse memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia pendidikan. Universitas yang mampu memanfaatkan teknologi ini akan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas, imersif, dan interaktif bagi para mahasiswanya, dan membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi semua orang.

Mari kita sambut era baru pendidikan di Metaverse, di mana belajar tak lagi terbatas oleh ruang dan waktu, tapi menjelajah dunia pengetahuan yang tak terbatas!

Beberapa contoh penerapan Metaverse di Universitas:
ADVERTISEMENT
• Universitas Bina Nusantara (Binus) telah meluncurkan "Binus Metaverse", sebuah platform virtual yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti kelas, berkolaborasi dalam proyek, dan bersosialisasi dengan sesama mahasiswa.
• Universitas Indonesia (UI) telah mengembangkan "UI Metaverse", sebuah ruang virtual yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti tur virtual kampus, mengunjungi museum virtual, dan mengikuti kelas online interaktif.
• Institut Teknologi Bandung (ITB) telah bekerja sama dengan WIR Group untuk mengembangkan "ITB Metaverse", sebuah platform virtual yang akan digunakan untuk pembelajaran, penelitian, dan pengembangan teknologi.