Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Begini Kondisi Jalur Pendakian Cibodas & Gunung Putri TNGGP Pascagempa Cianjur
25 November 2022 0:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga hari sudah semua kegiatan pendakan dan trekking di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup, pascagempa Cianjur, Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB. Lalu, bagaimana kondisi jalur wisata pendakiannya, kini? Masih adakah pendaki yang nekat masuk menerobos secara illegar, ditengah gempa susulan yang masih terjadi?
ADVERTISEMENT
Pusat gempa Cianjur yang berada dekat Gunung Gede – di sebelah tenggara Gunung Gede, wilayah Cianjur – morfologinya berupa dataran tinggi hingga dataran bergelombang. Perbukitan bergelombang hingga terjal. Menimbulkan dampak yang parah dan luas serta korban meninggal dunia hingga ratusan jiwa. Rumah hancur dan longsoran bukit. Termasuk, beberapa desa penyangga yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional dan sebagian sarana dan prasarana Balai Besar TNGGP.
Bergerak cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Balai Besar TNGGP, langsung mengumumkan penutupan semua sementara Kegiatan Pendakian dan Wisata Air Terjun Cibereum – Cibodas, per 22 November 2022, berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango nomor: SE. 12/BBTNGGP/Tek.2/11/2022 tanggal 22 November 2022 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian dan Wisata.
Sejak pagi hari itu juga, semua pintu masuk langsung dijaga, untuk mencegah para calon pendaki yang masih datang. Dan, juga memastikan para pendaki yang sudah mendaki sehari atau beberapa jam, sebelum Gempa Cianjur, untuk segera turun.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, hingga sore menjelang malam, puluhan pendaki dipastikan sudah turun semua dalam keadaan sehat. Sebelum pulang, para pendaki tersebut, diwawancara petugas untuk menceritakan, bagaimana situasi dan dimana psosisi mereka saat Gempa Cianjur, terjadi.
Pada pagi hari berikutnya, Rabu (23/11/2022), Balai Besar TNGGP, melakukan kegiatan pengecekan kondisi jalur pendakian Cibodas – Gunung Putri dan sekaligus memastikan kembali masih ada atau tidaknya pendaki di dalam kawasan.
Tim yang terdiri dari Tim Balai Besar (TNGGP) bersama petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Volunteer Montana, Gede Pangrango Operation (GPO), dan Harley Sastha (aktivis pendaki).
Pada siang hari, ditengah pengecekan jalur pendakian, sempat terjadi gempa susulan yang cukup kuat yang kami rasakan. Saat itu, tim Gunung Putri, sedang istirahat makan siang di Pos 3 (Buntut Lutung), sekitar pukul 11.44 WIB. Selain itu, juga sempat turun hujan yang cukup deras. Dan, brikut ini kondisi jalur wisata pendakian, setelah dilakukan pengecekan:
ADVERTISEMENT
1. Jalur Wisata Pendakian Cibodas:
a. Terdapat 1 (satu) lokasi longsoran (2 titik) di sekitar Cisalada (terlihat dari Gayonggong) dengan lebar 10 meter dan panjang 100 meter
b. Fasilitas wisata pendakian (bangunan shelter, jembatan, dan toilet) tidak mengalami kerusakan
c. Shelter air panas ada tembok belah, namun, diperkirakan sudah ada sebelum terjadi gempa.
d. Ditemukan 1 (satu) rombongan pendaki (4 orang) berasal dari daerah Rarahan dan Cianjur Kota dan langsung dihimbau segera turun untuk melaporke Resort Cibodas.
e. Terdapat informasi dari pendaki adanya retakan di puncak gede tepatnya di geger bibir kawah (bukti video).
f. Aliran air panas, Pancaweuleuh, Talaga Biru maupun sumber mata air Kandang Badak terpantau normal.
2. Kondisi Jalur Wisata Pendakian Gunung Putri:
ADVERTISEMENT
a. Pada jalur pendakian terdapat lokasi retakan tanah di Blok Romusa sepanjang meter dan longsoran di Blok Tanah Merah lebar 8 meter tinggi 3 meter.
b. Pada jalur pendakian setelah Blok Tanah Merah sampai Alun-alun Suryakencana tidak ditemukan longsoran.
c. Sarana Prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di Pos 1 kondisi rubuh.
d. Kondisi Shelter Emergency dalam kondisi baik.
Kondisi longsoran sebagaimana yang terjadi pada poin 1 dan 2 di kedua jalur pendakian masih relatif keci. Karena kondisi ekosistem (tegakan pohon) pada umumnya masih sangat bagus.
Melihat hasil pengecekan, karenanya, Balai Besar TNGGP, untuk tetap melanjutkan menutup sementara kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum – Cibodas. Sampai kondisi sudah kondusif atau sudah tidak terjadi gempa susulan dan longsoran. Juga, akan melakukan pengecekan lanjutan setelahnya, khususnya sepanjang gigiran Kawah Gede, untuk memastikan kembali kondisi dan keamanannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk para calon pendaki, harap bersabar. Tidak memaksakan diri dengan cara menerobos masuk secara illegal. Karena, semuanya untuk keselamatan kita bersama.