Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Cerita Pendaki soal Kondisi di Gunung Arjuno Sehari Sebelum Kebakaran
29 Juli 2019 3:57 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat musim kemarau seperti saat ini, wilayah gunung dan pegunungan jadi rawan kebakaran. Sebelumnya, terjadi kebakaran hutan seluas sekitar 141,6 hektare di kawasan Bukit Kondo, Taman Nasional Gunung Rinjani, Selasa (23/6). Juga, kebakaran hebat melanda kawasan hutan Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (21/7). Dan kemarin, Minggu (28/7), dilaporkan terjadi kebakaran hutan di Gunung Arjuno.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pendaki dilaporkan langsung dievakuasi oleh petugas. Namun, hingga pukul 23.00 WIB, berdasarkan update informasi penaganan darurat kebakaran hutan Gunung Rinjani yang disampaikan oleh Octa HP dari Pusdalob PB BPBD Kota Batu, dilaporkan tercatat baru 63 pendaki telah terevakuasi/turun per pukul 21.30 WIB. 36 pendaki sisanya masih dalam proses evakuasi.
Begini Tanggapan Petugas dan Sejumlah Pendaki Atas Kebakaran Hutan Gunung Arjuno
Berita kebakaran di hutan Gunung Arjuno yang mempunyai tinggi sekitar 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu cukup mengejutkan para pendaki. Wajar, gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur dan sekaligus tertinggi keempat di Pulau Jawa ini merupakan salah satu gunung yang menjadi tujuan para pendaki gunung.
Sebagian besar pendaki berharap tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut. Sejumlah pendaki lainnya yang kebetulan usai mendaki Gunung Arjuno satu hari sebelum terjadinya kebakaran pun terkejut. Menurut Upik Sofyan, pendaki wanita dari Bekasi, cuaca saat ia dan rombongan saat mendaki memang sangat panas.
ADVERTISEMENT
“Saya bersama rombongan naik Arjuno tanggal 25 dan turun 27 malam. Kemarin sih cuaca terik banget pas siangnya. Tapi, kalau malam dingin banget. Dan kemarin pas saya turun itu lumayan juga banyak yang naik. Karena 'kan hari Sabtu ya. Saking panasnya, hampir semua teman-teman aku mukanya pada merah karena kebakar. Kalau dari pengukur suhu pakai HP itu sekitar 38-40 derajat celsius panasnya. Pas ke puncak jauh lebih panas lagi. Jadi untuk teman-teman yang mau naik gunung prepare dengan baik sebelum mendaki ya,” ujar Upik, melaui direct message (DM) Instagram.
Hal yang sama juga diceritakan oleh Arya Sena dari Cerita Pendaki, Jakarta, yang naik dan turun Gunung Arjuno melalui jalur Tretes pada 24-27 Juli. Saat dihubungi lewat DM ke akun Instagram pribadinya, ia mengatakan baru turun, dan tidak tahu kalau terjadi kebakaran di Gunung Arjuno.
ADVERTISEMENT
Jadi, pas ada informasi terjadi kebakaran, dirinya sudah berada di Surabaya. Menurutnya, suhu cuaca saat ia dan rombongannya mendaki memang sangat panas. Menyengat.
“Saat turun dan tiba di pos pendaftaran Tretes, saya lihat ada sekitar 15-20 rombongan. Maklum weekend, biasa banyak yang mendaki,” tulis Arya Sena.
Sedangkan Mujianto, petugas pengaman hutan RPH 03 Pasuruan, yang bertugas membantu Pos Pendakian Tretes, melalui pesan WhatsApp mengatakan, ada rombongan berjumlah 24 orang yang sudah turun tadi. Menurutnya, jalur pendakian Tretes aman. Semua pendaki yang naik lewat jalur ini aman.
Menurutnya informasi kebakaran dilaporkan memang terjadi di jalur pendakian melalui Cangar, Sumber Brantas, Kota Batu, Malang. Dengan adanya kebakaran tersebut, semua jalur pendakian menuju puncak Arjuno ditutup sejak Minggu siang (28/7). Termasuk jalur Tretes. Mujianto sendiri, hingga pukul 22.00 WIB, masih melayani dan mendata pendaki yang turun.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan oleh Askha Zadid, pemandu gunung lokal yang biasa mendaki melalui jalur Tretes. Menurutnya, kebakaran mulai diketahui Minggu pagi (28/7).
“Dari jalur Tretes tidak kelihatan. Informasi dari kawan, yang kelihatan jelas dari Cangar,” kata Askha melalui pesan WhatsApp.
Mudah-mudahan, kebakaran yang melanda hutan Gunung Arjuno tidak meluas dan bisa segera dipadamkan dan para petugas, serta tim yang turun dapat bertugas dengan selamat. Pendaki lainnya yang masih dalam proses evakuasi juga dapat segera tiba di bawah.