Eksotisnya NTT, Rumah 32 Kawasan Konservasi dalam Laut hingga Puncak Gunung

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
9 Maret 2021 15:44 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selain keelokan alamnya, TWAL Teluk Kupang merupakan surganya burung-burung. Foto: Balai Besar KSDA NTT.
zoom-in-whitePerbesar
Selain keelokan alamnya, TWAL Teluk Kupang merupakan surganya burung-burung. Foto: Balai Besar KSDA NTT.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eksotis dan paradise, mungkin itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan bentang dan lanskap alam Indonesia bagian timur, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT). Keajaiban alamnya tidak terbantahkan. Mulai dari kedalaman laut hingga puncak-puncak gunungnya. Tidak terkecuali keberadaan flora dan fauna khas dan endemik yang hidup serta berkembang. Semua itu berpadu harmonis dengan keunikan seni dan budaya masyarakatnya sejak berabad-abad lamanya.
ADVERTISEMENT
Ratusan pulang-pulau menghampar bak mutiara di perairan lautnya yang jernih. Hamparan pasir putih pantai yang membentang. Bahkan, di antaranya pasir pantai tampak merona dengan warna pink yang menggoda. Banyaknya perbukitan yang menghiasi tidak kurang dari 550 pulaunya, membuat NTT mendapat julukan negeri seribu bukit.
Padang hutan savana menghampar menyelimuti bukit-bukit yang saling berkelindan, menyimpan sumber-sumber air yang mengalir menjadi anak-anak sungai dan air terjun yang menakjubkan.
Senja di Pantai Lasiana Foto: Shutter Stock
Buat para pecinta aktivitas diving atau selam dari seluruh dunia, perairan laut NTT merupakan salah satu kawasan yang memiliki puluhan spot selam terbaik di dunia untuk melihat dunia bawah laut.
Tanahnya yang subur dan khas, tidak lepas dari keberadaan sekitar 17 gunung api aktif yang melingkupinya. Aktivitas vulkanik gunung api yang terjadi di masa lalu hingga saat ini, telah berperan penting membentuk bentang alam tempat yang juga terkenal dengan sebutan Bumi Flobamora.
Untuk para pecinta diving, TWAL Teluk Kupang menawarkan pesona keindahan bawah lautnya. Foto: Balai Besar KSDA NTT.
Untuk kamu yang suka mendaki gunung dan aktivitas luar ruang lainnya seperti trekking, hiking dan lari di gunung, tentu negeri perbukitan dan belasan gunung api sangat layak untuk dimasukkan dalam daftar list petualangan kamu.
ADVERTISEMENT
Masih banyaknya tempat yang masih terjaga keasliannya, bahkan sebagian terbilang masih ada yang masih perawan dengan semua pesona serta keajaiban alam dan budaya yang dimilikinya, telah mengantarkan NTT terpilih sebagai Best Value Place to Visit 2020 dari Lonely Planet – perusahaan asal Australia yang menerbitkan panduan perjalan dan traveling di seluruh dunia.
Ajang pemilihan destinasi terbaik 2020 atau Best Travel 2020 Competition untuk menyambut tahun 2020 tersebut, diikuti oleh para pembaca Lonely Planet dari seluruh dunia yang berusia 18 tahun ke atas. Dan NTT berhasil menduduki peringkat teratas.
Tidak selesai sampai di situ, perayaan puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ke 12, pada 10 Agustus 2021, NTT ditunjuk sebagai tuan rumahnya. Tepatnya, di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang dan Pantai Lasiana, Kota Kupang.
Sangat menarik melihat burung-burung migran di Semau di TWAL Teluk Kupang. Foto: Balai Besar KSDA NTT.
Tidak mengherankan sih, mengingat secara geografis, NTT merupakan salah satu kawasan penting bagi penyebaran dan keberlangsungan satwa liar endemik di wilayah Wallacea. Kepulauan NTT dikenal sebagai daerah tipe hutan savana dengan musim kemarau dan musim penghujan yang kontras, serta keindahan bahari yang spektakuler.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya TWAL Teluk Kupang, kepulauan NTT yang cantik dan eksotis, merupakan rumah dari 4 taman nasional, 12 taman wisata alam, 6 cagar alam, 8 suaka margasatwa, dan 2 taman buru. Menandakan, kalau kawasan kepulauan ini mempunyai nilai konservasi yang sangat tinggi.
Sebagai pusat kegiatan HKAN 2021, TWAL Teluk Kupang memang mempunyai pesonanya tersendiri. Dengan luas mencapai 50 ribu hektar, di bagian barat Pulau Timor dan berbatasan dengan laut Timor, jaraknya hanya sekitar 3 km dari pusat Kota Kupang.
Terbentang luas, mencakup sebagian besar perairan teluk yang berada persis di hadapan Kota Kupang. Tidak hanya garis pantai, beberapa pulau di sekitarnya masuk di dalamnya. Di antaranya: Pulau Burung, Pulau Tikus, Pulau Kera, Pulau Kambing, Pulau Tabui, dan Pulau Semau. Selain pantai berpasir putih, tentu kekayaan dan keindahan bawah laut TWAL Teluk Kupang sudah tidak diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Mengutip salah seorang peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutana (BP2LHK) Kupang Oki Hidayat, dalam bukunya ‘Habitat dan Keanekaragaman Burung Teluk Kapang Desember 2015, menyatakan kawasan Teluk Kupang, kerap menjadi tempat persinggahan burung migran. Sehingga dikenal juga sebagai surganya burung-burung. Menurut catatan Wetland Internasional Indonesia Program (2015), wilayah ini dihuni oleh 133 spesies burung.
Keelokan Pantai Lasiana. Foto: Balai Besar KSDA NTT
Menariknya, sekitar 80 jenis burung air, termasuk di antaranya 39 jenis burung pantai yang berasal dari Asia dan Australia, juga mendiaminya.
Jadi, kata Oki, Teluk Kupang merupakan satu-satunya hamparan lumpur ekstensif di Pulau Timor dan memiliki nilai penting sebagai tempat mencari makan bagi burung migran dari Australia. Benar-benar salah satu surganya para bird watching nih.
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke TWAL Teluk Kupang, kamu akan diajak menikmati panorama alam dengan berbagai kegiatan luar ruang. Seperti: snorkeling, diving, berenang, memancing, berjemur di pantai, berselancar atau surfing, bersampan, ski air, berlayar, fotografi bawah air, foto hunting dan tentu saja wisata edukasi dan penelitian.
Nah, pada kawasan pelestarian alam (taman nasional dan taman wisata alam) dan suaka margasatwa, selai untuk perlindungan dan pelestarian, juga terdapat fungsi pemanfaatan secara lestari untuk kegiatan wisata alam serta pemanfaatan jasa lingkungan.
Masih dalam satu hamparan dengan kawasan Teluk Kupang, pantai Lasiana yang berjarak sekitar 12 Km dari pusat Kota Kupang, dengan pantai pasir putih berhiaskan pohon kelapa dan pohon lontar yang berjejer di sepanjang pantainya semakin bertambah asri berpadu dengan birunya langit.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT Timbul Batubara, event HKAN 2021 di Kupang, NTT, menjadi momen spesial seluruh lapisan masyarakat untuk mengeksplorasi ide, pikiran, dan gagasan dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Keelokan Pantai Lasiana. Foto: Balai Besar KSDA NTT
“Berbagai kegiatan seperti atraksi seni, dan budaya, jambore atau kemah konservasi alam, pameran budaya dan konservasi alam, lomba foto dan video, penanaman pohon cendana, temu kader konservasi dan bedah buku Ring of Beauty East Nusa Tenggara, hingga puncak acara peringatan HKAN di tanggal 21 Agustus 2021, akan semakin mengangkat potensi surgawi alam kepulauan NTT sebagai bagian dari destinasi wisata kelas dunia. Kesadaran masyarakat dan semua pihak terhadap konservasi pun semakin meningkat. Ujungnya hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” ujar Timbul Batubara.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu ketahui, peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) telah ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2009, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor22 Tahun 2009 Tentang Hari Konservasi Alam Nasional. Tujuannya, untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Juga mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam.
Jadi, yuk bersama sukseskan peringatan HKAN 2021, dengan mengunjungi dan menjelajahi 54 taman nasional dan ratusan taman wisata alam di Indonesia dengan tetap memperhatikan kelestariannya. Berpetualang sambil mempelajari keunikan, kekhasan alam beserta flora dan fauna serta budaya di sekitarnya. Berlaku bijak dan mengikuti aturan yang berlaku. Mari kenali lebih jauh 32 kawasan konservasi di kepulauan NTT dalam perayaan HKAN 2021.
ADVERTISEMENT