Konten dari Pengguna

Mengetahui 10 Persiapan Penting Sebelum Mendaki Gunung

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
7 Juli 2019 5:30 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eksotisme dan pesona Gunung Merbabu dengan latar belakang Gunung Merapi. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Eksotisme dan pesona Gunung Merbabu dengan latar belakang Gunung Merapi. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia
ADVERTISEMENT
Pesona, eksotisme, dan keajaiban gunung dengan berbagai atraksi serta fenomena alamnya, sudah sejak lama menjadi daya tarik wisata alam bagi setiap lapisan masyarakat–penggiat alam terbuka, para pecinta ketinggian, ilmuwan atau peneliti, hingga orang-orang yang hanya ingin mengagumi keindahannya saja.
ADVERTISEMENT
Tidak heran, beberapa tahun belakangan, tren aktivitas pendakian gunung terus meningkat. Setiap akhir pekan dan hari-hari libur lainnya, hampir semua gunung dipenuhi oleh para pendaki dari segala tingkatan usia, pendidikan, dan profesi. Bahkan di kalangan anak-anak muda milenial, peminatnya cukup tinggi. Tidak hanya gunung-gunung di atas ketinggian 3000 meter, yang mempunyai ketinggian di bawah 2000 meter pun tidak luput untuk dikunjungi. Kalau mendapat informasi dari teman atau media sosial soal gunung dengan panorama bagus atau medan yang menantang, rasanya langsung tergelitik untuk mendakinya.
Sekelompok pendaki sedang melalui jalur punggung naga, Gunung Batur, Bali. Foto: Harley Sastha
Namun sayangnya, tidak semua pendaki membekali dirinya dengan baik. Banyak orang yang tidak sepenuhnya memerhatikan pengetahuan, persiapan, dan perlengkapan sebelum mendaki. Sehingga tidak sedikit aktivitas pendakian yang berakhir memakan korban. Mulai dari kaki terkilir hingga patah kaki, kepala bocor tertimpa batu, jatuh ke jurang, tersesat, pingsan, kedinginan hingga hipotermia, dan terserang penyakit-penyakit gunung lainnya seperti acute mountain sickness (AMS). Dan tidak sedikit juga yang menyebabkan kematian hingga hilang di gunung tanpa ditemukan lagi jasadnya.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa pendakian yang tidak disertai dengan persiapan yang matang akan membahayakan diri sendiri dan orang lain? Pada dasarnya salah satu faktor utama yang paling mengancam saat mendaki adalah diri kamu sendiri. Mendaki gunung itu bukan asal jadi. Ada ilmu, pengetahuan, dan attitude atau adabnya. Setidaknya ada 5 bahaya terbesar yang harus diwaspadai dan mengintai kita saat mendaki gunung. Baca: 5 Bahaya Terbesar yang Mengintai Para Pendaki
Buku adalah salah satu cara untuk mencari informasi mengenai gunung yang akan kamu daki. Foto: Harley Sastha
Memang, mendaki gunung merupakan aktivitas yang seru, mengasyikkan, dan banyak manfaatnya. Namun, bukan berarti jadi menyepelekan persiapan. Atur perjalanan dengan baik dan gunakan perlengkapan pendakian yang tepat dan sesuai standar prosedur. Ingat, tidak ada pendakian tanpa persiapan. Yang harus juga dipahami, mendaki gunung adalah aktivitas yang menuntut fisik, mental, sekaligus emosi. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Tetapi juga tidak sulit untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, mendaki gunung adalah kegiatan serius. Bukan main-main. Mengajarkan kita untuk bertanggungjawab dan disiplin. Baik itu terhadap diri sendiri, kawan, alam, hingga lingkungan sekitar.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, setidaknya ada 10 persiapan penting yang dapat menjadi pegangan kamu sebelum memulai pendakian.
Ilustrasi check list. Foto: Pixabay
Contoh perlengkapan yang dibutuhkan untuk hiking dan mendaki gunung. Foto: Shutter Stock
Pastikan semua perlengkapan berfungsi baik sebelum pergi. Contohnya tenda, pastikan lengkap dan siap digunakan. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesio
ADVERTISEMENT
Masih ada satu hal terakhir yang tidak boleh kamu lewatkan sesaat sebelum memulai pendakian. Begitu tiba di lokasi yang kamu tuju, segera lapor kepada pengelola atau petugas yang berwenang. Jadi, dengan persiapan yang matang dan manajemen perjalanan yang baik akan memimalisir terjadinya hal-hal yang tentu tidak diinginkan. Perhatikan ya, jangan sampai ada yang terlewat!
Ilustrasi cara packing backpack atau ransel yang tepat untuk pendakian. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/Kumparan