Ngatini, Gajah Sumatera Berusia 20 Tahun di Riau, Hamil 4 Bulan

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
24 Januari 2020 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ngatini, Gajah Sumatera (20) Mengandung 4 Bulan. Foto: BBKSDA Riau
zoom-in-whitePerbesar
Ngatini, Gajah Sumatera (20) Mengandung 4 Bulan. Foto: BBKSDA Riau
ADVERTISEMENT
Kemarin, Kamis (23/1/2020), kabar gembira datang dari kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Keamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, tentang kehamilan Ngatini, seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) berusia 22 tahun. Informasi ini benar-benar merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi dunia konservasi. Terlebih, Gajah Sumatera merupakan salah satu satwa endemik, langka dan dilindungi. Merupakan sub spesies dari gajah asia yang habitatnya berada di Pulau Sumatra. Satwa cerdas ini mempunyai postur tubuh lebih kecil daripada sub spesies gajah india.
ADVERTISEMENT
Kepastian mengenai kehamilan Ngatini disampaikan oleh Suharyono, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, saat melakukan pengecekan dan peninjauan bersama dengan Direktur Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Ari Catrini ke TWA Buluh Cina, tempat dimana Ngatini dan pasangannya Robin (22) berada.
“Gajah Sumatera Betina bernama Ngatini, dipastikan positif hamil dengan usia kandungan diperkirakan telah mencapai 4 bulan,” cerita Suharyono melalui pesan WhatsApp.
Menurut Suharyono, saat kunjungan tersebut juga dilakukan chek kehamilan dengan menggunakan alat medis USG oleh drh. Tika yang merupakan tim medis dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Hasilnya postif, Ngatini mengandung.
Ngatini, Gajah Sumatera (20) Mengandung 4 Bulan. Foto: BBKSDA Riau
Namun, dalam pemeriksaan tersebut belum masih belum dapat diketahui jenis kelamin janinnya. Karena, selama pemeriksaan, Ngatini terlihat kurang nyaman.
ADVERTISEMENT
“Kemarin, ketika dilakukan pemeriksaan dan cek kehamilan, kami belum bisa mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan Ngatini. Karena, ia terlihat kurang nyaman dan tidak tenang. Kerananya, rencananya pemeriksaan lanjutan akan dilakukan pada Jumat (24/1/2020),” kata Suharyono.
Untuk diketahui, Ngatini dan Robin merupakan sepasang Gajah Sumatera yang didatangkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) di Minas, Riau, sekitar bulan Maret tahun 2017. Dengan tujuan untuk menarik pengunjung wisatawan ke TWA Buluh Cina.
“Harapan kita semua, semoga, Ngatini dan janin yang dikandungnya selalu dalam keadaan sehat hingga tiba hari H waktu melahirkan nanti. Dan jumlah populasi Gajah Sumatera di Provinsi Riau pun bertambah,” kata Suharyono.
Ngatini, Gajah Sumatera (20) Mengandung 4 Bulan. Foto: BBKSDA Riau
Tempat tinggalnya yang semakin menyempit dan perburuan liar yang terus terjadi, berita kehamilan seekor Gajah Sumatera menjadi hal yang sangat luar biasa. Menurut Lembaga Konservasi Dunia - International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), saat ini statusnya Kritis (Critically Endangered) masuk dalam daftar merah spesies terancam punah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi, dari data yang telah dihimpun, dalam 25 tahun belakangan ini gajah Sumatera sudah kehilangan sekitar 70 persen habitatnya sehingga sangat penting bagi kita untuk mengenal dan melestarikannya.
Ngatini, Gajah Sumatera (20) Mengandung 4 Bulan. Foto: BBKSDA Riau