Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Rusa Timor di Taman Nasional Tambora
30 Januari 2021 14:10 WIB
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukan saja aktivitas pendakian gunung, kamping, bermain-main di sungai dan air terjun, kini kamu juga dapat melihat satwa ikonik Taman Nasional (TN) Tambora: Rusa Timor (Cervus timorensis), di Pusat Pelestarian Satwa atau Sanctuary Rusa yang telah rampung dibangun pada 19 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Mencapai luas hingga 50 hektar, menjadikannya sebagai Sanctuary terluas di Indonesia. Area pengelolaan dengan berbagai sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung tersebut, diharapkan mampu menjaga populasi satwa dilindungi yang kini semakin sulut ditemukan di dalam kawasan Tambora. Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Balai TN Tambora, Deny Rahadi, beberapa waktu lalu.
Apa yang dikatakan Deny, tidak berlebihan. Belasan kali mendaki Gunung Tambora, sejak awal tahun 2000-an hingga kini, saya lebih banyak melihat jejak yang ditinggalkan satwa tersebut saja. Baik itu berupa jejak kaki, suara maupun kotorannya. Namun, ada sekali keberuntungan, saya dapat melihat langsung dua ekor Rusa yang sedang berlari di pasir pada tubir atau gigiran kaldera Tambora, pada April 2015. Setelahnya, kembali saya sulit menjumpai mereka lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita masyarakat sekitar Gunung Tambora, dulu, Rusa itu seperti hewan ternak. Sangat mudah dijumpai. Seiring perkembangan zaman dan meningkatkan jumlah penduduk serta maraknya perburuan liar, jauh sebelum kawasan Tambora di tetapkan sebagai taman nasional, jumlah Rusa terus semakin berkurang. Kini, Rusa, masuk bagian dari satwa yang dilindungi (P. 106 Tahun 2018).
Jadi, saat ini diperkirakan jumlahnya kurang dari seratus ekor, tidak heran kalau keberadaan mereka sulit untuk dijumpai secara langsung. Mereka cukup sensitif dengan kehadiran manusia. Tetapi, kabar gembiranya, pada pertengahan Juni 2020, Balai TN Tambora melaporkan perjumpaan langsung satwa ikonik ini.
Merupakan kabar menggembirakan tentunya. Menandakan TN Tambora mampu menyediakan habitat satwa yang dilindungi tersebut.
“Luas kandang Sanctuary, sekitar 2 hektar lebih. Saat ini, kemungkinan merupakan Sanctuary Rusa Timor terbesar di Indonesia. Sudah dilengkapi dengan kantor pengelola, tempat ibadah dan empat unit guest house,” cerita Deni.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pengembangan Sanctuary, karena keprihatinan balai TN Tambora, akan populasi Rusa Timor di alam bebas yang sudah terbatas dan sulit dijumpai. Termasuk di TN Tambora.
Harapannya, dapat menghasilkan satwa Rusa Timor yang kemudian siap dilepas ke alam bebas. Sehingga mampu meningkatkan jumlah populasinya.
Nah, indukan rusa untuk pengembangan Sanctuary tersebut, ternyata berasal dari penangkar lain di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Merupakan satwa sitaan atau temuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTB. Karenanya, ada kerja sama antara Balai TN Tambora dengan KSDA NTB untuk inisiasi indukan rusa tersebut.
Berkunjung ke Sanctuary Rusa Timor
Untuk kamu yang ingin melihat langsung cantiknya Rusa Timor sambil menikmati bentang serta lanskap alam TN Tambora dan sekitarnya, aturannya masih sama sebagaimana biasanya dengan destinasi wisata alam lain di TN Tambora. Kamu dapat melapor dan membayar tiket PNBP sesuai tarif yang berlaku langsung di kantor pengelola Sanctuary.
ADVERTISEMENT
Oh iya, lokasi Sanctuary ini berada di sekitar Pos 1, Jalur Pendakian Doro Ncanga. Jadi, selain mendaki gunung, kamu bisa sekalian melihat salah satu satwa asli kawasan TN Tambora. Menikmati atraksi Rusa Timor di kandang dengan kandang pembiakan (F0, F1 dan F3). Kamu juga akan diberikan edukasi tentang status perlindungan satwa yang juga menjadi maskot NTB. Mendapatkan gambaran tentang karakteristik dari Rusa Timor itu sendiri.
Kalau tidak mendaki, kamu bisa menikmati alam Tambora sambil beristirahat di guest house yang tersedia. Karena, pengelola juga telah menyediakan beberapa spot selfi atau lokasi berburu foto dengan lanskap pemandangan indah Gunung Tambora di sisi barat dan Teluk Saleh bersama Pulau Moyo di sisi Timur.
ADVERTISEMENT
Salah Satu Satwa Rusa Asli Indonesia
Merupakan salah satu jenis rusa asli Indonesia. Selain di Jawa, Rusa Timor juga endemik di wilayah pulau Bali dan Timor di Indonesia. Bahkan Nusa Tenggara Barat menetapkannya sebagai satwa identitas provinsi. Namun, dalam perkembangannya, mereka menyebar luas sebagai spesies pendatang hingga ke Kalimantan, Sulawesi dan bagian timur wilayah Indonesia.
Satwa yang anggun ini, habitat alaminya biasa berada di beberapa vegetasi. Di antaranya, savana dan hutan. Sebagai jenis satwa herbivora, waktunya berjam-jam habis hanya untuk makan dan sesekali berjalan serta istirahat. Daun dengan tekstur lunak dan basah, merupakan makanan yang sangat disukainya.
Melihat kemampuan adaptasinya yang tinggi dan sangat baik, menjadikan Rusa Timor mampu berkembang biak di luar habitat alaminya. Seperti dalam penangkaran rusa.
ADVERTISEMENT
Mengenai statusnya dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN), sejak tahun 2008, Rusa Timor masuk dalam daftar merah atau kategori rentan (vulnerable). Karena total populasi asli rusa timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa. Perkiraan penurunan sekurangnya 10% selama tiga generasi sebagai akibat hilangnya habitat dan perburuan (IUCN, 2015).
Bagaimana? Menarik pastinya ya. Ikuti dan patuhi semua aturan yang berlaku dan ditetapkan Balai TN Tambora, kalau kamu akan berkunjung ke sana. Kamu dapat bertanya dan mencari informasi lebih jauh melalui website maupun akun media sosial resmi TN Tambora.