Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Penting! Permainan Sensori pada Usia Emas Anak Memberikan Segudang Manfaat
16 Mei 2023 15:19 WIB
Tulisan dari Harnum Widya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Usia emas merupakan fase di mana anak memasuki fase pertumbuhan otak dengan sangat pesat mencapai 70% hingga 80%. Fase ini terjadi di awal kehidupan anak. Pada bayi berusia 3 bulan otak bayi dapat membentuk koneksi yang jumlahnya 2 kali orang dewasa yaitu sekitar 1000 triliun melalui berbagai aktivitas visual, auditori, sensori, dan motori. Perkembangan otak juga dipicu oleh stimulasi dan pengalaman-pengalaman baru. Upaya terbaik untuk mengembangkan jaringan hubungan pada otak anak adalah memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak, yaitu lingkungan yang menarik dan untuk di jelajahi serta dipenuhi orang-orang yang merespon keutuhan emosional maupun intelektualnya melalui program bermain.
ADVERTISEMENT
Perkembangan motorik kasar dan motorik halus sangat penting pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Motorik kasar melibatkan otot-otot besar dan gerakan-gerakan seperti lari, lompat, dan bergeser serta keterampilan mengendalikan objek seperti menendang, menangkap, dan melempar. Sementara, motoric halus melibatkan bagian-bagian tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil seperti menggambar, menulis, menggenggam, menggunting dan lain-lain. Maka dari itu, stimulasi sejak dini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Stimulasi ini dapat diberikan melalui aktivitas atau permainan yang menyenangkan. Salah satu contohnya adalah permainan sensori.
Permainan sensori adalah cara bermain yang melibatkan penggunaan indra untuk menghasilkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak.
Kegiatan bermain sensori dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan sensorik mereka dan keterampilan motorik halus, serta memperluas pengalaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Permainan sensori juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan anak-anak, serta meningkatkan konsentrasi dan fokus mereka. Berbagai jenis bahan dapat digunakan untuk permainan sensori, seperti pasir kinetik, air, tanah liat, sensori bin, atau mainan manipulatif. Namun, perlu diingat bahwa pengawasan orang dewasa selama kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak. Secara keseluruhan, sensori play adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan anak-anak pada pengalaman sensorik yang positif dan bermanfaat, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar, bereksplorasi, dan bersenang-senang.
Referensi
Djuwita, W. (2018). Urgensi Bermain Sebagai Stimulasi Perkembangan Otak dan Solusi Mengatasi Kekerasan (Child Abuse) dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. QAWWAM, 12(1), 40-60.
Live Update