Konten dari Pengguna

Budikdamber: Potensi Ekonomi dari Ember yang Diisi Kehidupan

Harryo Wiryawan Prakosya
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prodi Akuakultur Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harryo Wiryawan Prakosya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan dan Praktik Pembuatan Ember Budidaya Bersama Warga. Sumber : TIM II KKN Desa Bulurejo
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan dan Praktik Pembuatan Ember Budidaya Bersama Warga. Sumber : TIM II KKN Desa Bulurejo
ADVERTISEMENT
Desa Bulurejo - Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan lahan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan perikanan yang inovatif dan berdampak besar bagi masyarakat: Budikdamber, atau Budidaya Ikan dalam Ember. Program ini, yang dijalankan di Desa Bulurejo, Kabupaten Karanganyar, menjadi harapan baru bagi warga desa dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka
ADVERTISEMENT
Budikdamber merupakan metode budidaya ikan yang memanfaatkan ember sebagai media pembesaran ikan. Dengan bahan yang mudah didapat dan cara yang sederhana, metode ini dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan di lahan sempit sekalipun. “Kami melihat potensi besar dari Budikdamber, terutama dalam membantu masyarakat desa meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan mereka,” ujar mahasiswa KKN, Harryo Wiryawan.
Proses Pelaksanaan Program
mahasiswa KKN memulai program ini dengan memberikan pelatihan kepada warga pada (/8/2024) tentang cara membuat dan merawat Budikdamber. Mereka juga menyediakan bibit ikan lele dan benih kangkung sebagai langkah awal. "Budikdamber tidak hanya menghasilkan ikan, tetapi juga sayuran seperti kangkung, yang dapat dipanen secara berkala," jelas Harryo.
Warga Desa Bulurejo menyambut program ini dengan antusias. Mereka mengaku senang bisa memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk kegiatan produktif. "Kami tidak menyangka, dengan hanya menggunakan ember, kami bisa menghasilkan ikan lele yang sehat dan sayuran segar," kata Pak Budi, salah satu warga yang telah mempraktikkan Budikdamber selama tiga bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Bulurejo menyambut program ini dengan antusias. Mereka mengaku senang bisa memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk kegiatan produktif. "Kami tidak menyangka, dengan hanya menggunakan ember, kami bisa menghasilkan ikan lele yang sehat dan sayuran segar," kata Pak Budi, salah satu warga yang telah mempraktikkan Budikdamber selama tiga bulan terakhir.
Manfaat Ekonomi yang Terasa
Program Budikdamber ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga memberikan potensi ekonomi bagi warga desa. Ikan lele yang dipelihara dapat dijual atau dikonsumsi sendiri, sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga. Sementara itu, sayuran kangkung yang dihasilkan juga memiliki nilai jual yang cukup baik di pasar lokal.
“Dengan memanfaatkan Budikdamber, warga tidak hanya belajar mandiri dalam pangan, tetapi juga mampu menambah penghasilan keluarga. Ini benar-benar memberi dampak nyata,” tambah Harryo.
Penyerahan budikdamber kepada salah satu warga Dusun Bulurejo. Sumber : TIM II KKN UNDIP Desa Bulurejo
Melihat kesuksesan program ini, mahasiswa KKN berharap agar Budikdamber dapat terus dikembangkan oleh warga secara mandiri. Mereka juga berencana untuk mengajukan program serupa di desa lain yang menghadapi masalah serupa dalam hal ketersediaan lahan dan sumber daya.
ADVERTISEMENT
Dengan program KKN ini, Desa Bulurejo telah membuktikan bahwa inovasi sederhana seperti Budikdamber bisa menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ember yang dulu hanya dianggap sebagai wadah biasa, kini menjadi sumber kehidupan dan harapan baru bagi banyak keluarga