Konten dari Pengguna

Simak 8 Cara Meningkatkan Otomatisasi Pembelajaran

Hartanto Dewantoro
A Prospective Student in Master of Consumer Studies at Wageningen University
10 Agustus 2023 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hartanto Dewantoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bermeditasi untuk memikirkan resolusi baru.  Foto: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermeditasi untuk memikirkan resolusi baru. Foto: Canva
ADVERTISEMENT
Menginjak bulan Agustus 2023, banyak dari kita yang membuat resolusi. Sebagai contoh, setiap orang sering kali memiliki keinginan samar untuk memperkaya wawasan atau belajar hal-hal baru. Akan tetapi, untuk benar-benar membuat kemajuan yang konsisten, kita perlu menjadikan pembelajaran sebagai kebiasaan. Kebiasaan adalah kebebasan karena hal tersebut menyelamatkan kita dari tugas yang sulit dan melelahkan terutama dalam membuat keputusan serta mengendalikan diri kita. Karena sekitar 40% dari kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh kebiasaan, jika kita memiliki kebiasaan yang bermanfaat bagi kita, maka memungkinkan kita untuk menjadi lebih bahagia, sehat, dan produktif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang berjudul Better Than Before, terungkap 21 ragam strategi untuk menciptakan atau menghentikan kebiasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, ada beberapa aspek yang sangat berguna untuk mengembangkan kebiasaan belajar di manapun. Beberapa di antaranya adalah:

1. Beri diri kamu waktu untuk berpikir secara terstruktur

Mungkin sulit untuk mengambil langkah mundur dan mempertimbangkan apa yang paling penting di tengah-tengah kehidupan sehari-hari. Kemudian, mungkin kamu juga ingin menyisihkan 30 menit seminggu sekali, menghabiskan waktu personal yang berkualitas, atau pergi bersepeda. Tanyakan pada diri kalian, apa yang ingin kamu lakukan dalam dua tahun? Bagaimana kamu bisa meningkatkan bakatmu sehingga pekerjaanmu lebih menarik dan kamu lebih berharga? Selain itu, beberapa orang suka merenung sendirian dengan selembar kertas, sementara yang lain lebih suka berbicara dengan beberapa rekan kerja tepercaya atau kenalan lama.
ADVERTISEMENT

2. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan hal-hal kecil

Orang sering menjadi kewalahan ketika mereka mencoba membuat rencana besar atau mengajukan pertanyaan yang penting, jadi juga membantu untuk fokus pada langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan yang bisa kamu adopsi ke dalam hidup kamu sesegera mungkin. Apa yang perlu kamu pelajari atau tingkatkan hari ini untuk membuat pekerjaan kamu lebih sederhana atau lebih menguntungkan di kemudian hari?

3. Ambil pembelajaran positif dari pencapaian orang lain

Sebagai pemantik, siapa yang membuatmu iri? Iri hati adalah perasaan yang tidak menyenangkan, namun mungkin mencerahkan. Seseorang yang membuat kamu iri memiliki sesuatu yang kamu inginkan. Apakah kamu memiliki teman yang bepergian ke luar kota atau negeri sepanjang waktu – atau teman yang tidak pernah bepergian? Adakah rekan kerjamu yang memperoleh beasiswa untuk mendanai program Sarjana atau Magister? Pernahkah kamu melihat sekelompok orang berhasil mendapatkan dana dari modal ventura? Dengan kata lain, iri hati dapat membantu kita dalam menentukan bagaimana kita ingin berkembang dan berprogresif.
ADVERTISEMENT

4. Jelaskan apa yang kamu harapkan dari diri kamu

Resolusi seperti "baca lebih lanjut" atau "pelajari hal-hal baru" terlalu umum. Buat komitmen kamu menjadi kegiatan yang nyata, terukur, dan dapat dicapai, seperti "Setiap hari, setidaknya belajar satu sesi soal IELTS" atau "Luangkan dua jam setiap Sabtu sore membaca semua artikel di Kumparan." Berpikir secara rinci membuat kamu untuk mencari tahu apa yang harus dicapai dan juga memungkinkan kamu untuk memecahkan suatu tantangan.

5. Pantau kebiasaan kamu

Pemantauan memiliki kekuatan yang hampir luar biasa. Menurut penelitian, hanya memantau kebiasaan menyebabkan kita melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dalam hal itu, seperti halnya berapa banyak jarak yang kita tempuh ke kantor. Demikian pula, berapa banyak video instruksional yang kita tonton atau seberapa sering kita mempraktikkan keterampilan baru. Lacak kemajuan kamu, maka itu akan mengungkap progresivitas kita dengan cara yang benar.
ADVERTISEMENT

6. Jadwalkan waktu untuk mempraktikkan kebiasaan kamu

Tujuan seperti "bermain game" mungkin dengan mudah masuk ke bagian bawah daftar yang harus dilakukan. Meskipun perlu, itu tidak mendesak. Penting untuk diingat bahwa sisihkan waktu untuk membaca dan menulis rencana kegiatan kamu secara rutin.

7. Hindari penundaan yang berkelanjutan

Ketahuilah bahwa salah satu jenis penundaan yang paling merusak adalah saat sedang bekerja. Ketika kamu menyisihkan waktu untuk mencapai sesuatu, kamu harus fokus melakukan suatu tujuan. Lakukan tugas yang diberikan dengan mengerahkan performa terbaik. Jika tidak, kamu bisa bekerja, namun tidak pernah menyelesaikan apa yang ingin kamu capai.

8. Habiskan waktu dengan pihak tertentu

Nikmati waktu dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan belajar yang mirip denganmu. Dilansir dari penelitian, kita mengambil perilaku dari orang-orang di sekitar kita, jadi pilihlah rekanmu dengan bijak. Jika kamu tahu bahwa beberapa rekan kerja kamu membuat kebiasaan belajar di tempat kerja lebih baik, berusahalah untuk menghabiskan waktu bersama mereka, dan kamu akan merasa lebih mudah untuk mengambil kebiasaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Intinya, aspek paling penting dari perubahan kebiasaan yakni perlunya memodifikasi kebiasaan kita agar sesuai dengan kepribadian, minat, dan bakat kita. Ketika kita memahami diri kita sendiri, kita lebih mampu menggunakan strategi pembentuk kebiasaan yang memiliki kemungkinan keberhasilan terbaik.