Bangga Menjadi Bagian Tim Pendiri BLK Inklusif Disabilitas

Hartanto
Dosen Polteknaker. Fokus di bidang MSDM, pelatihan vokasi serta ketenagakerjaan.
Konten dari Pengguna
11 April 2021 8:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan TOT Progresif bagi instruktur dan staf BLK Sidoarjo. (Sumber: Saujana)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan TOT Progresif bagi instruktur dan staf BLK Sidoarjo. (Sumber: Saujana)
ADVERTISEMENT
Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan tempat pelatihan kerja milik pemerintah dibawah koordinasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Saat ini, negara kita telah memiliki 305 BLK dan akan terus bertambah untuk setiap tahunnya. Pada tahun 2018 lalu ada penambahan dua BLK Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) baru di Jawa Timur yaitu BLK Sidoarjo dan BLK Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang abdi negara, semua ASN termasuk kami harus selalu siap untuk ditempatkan di mana saja. Setelah mengabdi sebagai instruktur di BLK Makassar selama lebih dari 12 tahun, pada bulan September 2018, kami dipercaya untuk menjalankan operasional pertama BLK Sidoarjo sebagai Kepala Seksi Program dan Evaluasi.
Pengalaman sebagai seorang instruktur menjadikan tugas ini menjadi tantangan tersendiri. Awalnya bertugas sebagai ujung tombak pelaksana pelatihan berubah tugas menjadi bagian perencana kegiatan dan anggaran di manajerial. Posisi ini diamanahkan hanya sekitar satu tahun sebelum akhirnya menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha (Ka Subbag TU) yang bertanggung jawab penuh terhadap kebutuhan fisik organisasi secara langsung seperti sarana prasarana, keuangan, ataupun sumber daya manusia.
Awal Perjalanan Menjadi BLK Inklusif
ADVERTISEMENT
Pada awal Oktober 2019, BLK Sidoarjo mulai melakukan transformasi menjadi BLK Inklusif. BLK Inklusif adalah BLK yang mendukung dan melaksanakan kegiatan pelatihan bagi peserta pelatihan yang berkebutuhan khusus dalam hal ini adalah penyandang disabilitas.
Dimulai dengan kerja sama dengan tim Lembaga Saujana yang didukung oleh USAID, BLK sidoarjo mulai merencanakan pengembangan tempat pelatihan yang harus didukung dengan fasilitas yang inklusif (ramah diffable dan gender) serta tenaga pengajar dengan perspektif inklusi sosial yang ramah.
Pada saat itu, BLK sebenarnya sudah pernah melatih peserta disabilitas meskipun belum ada akses fasilitas yang memadai. Atas dasar itulah dan masukan dari tim Saujana akhirnya termotivasi untuk menciptakan suatu tempat pelatihan yang memiliki fasilitas inklusif.
Perubahan Fasilitas Menuju BLK Inklusif
ADVERTISEMENT
Sesuai UU nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, pada Pasal 45 disebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin proses rekrutmen, penerimaan, pelatihan kerja, penempatan kerja, keberlanjutan kerja, dan pengembangan karier yang adil dan tanpa diskriminasi kepada penyandang disabilitas.
BLK sebagai tempat pelatihan kerja sudah seharusnya melaksanakan peraturan tersebut dengan memfasilitasi penyandang disabilitas mengikuti pelatihan kerja dengan rasa nyaman dan aman. Tetapi pada saat itu, akses untuk peserta pelatihan berkebutuhan khusus masih belum tersedia. Kondisi ini menjadi awal perubahan untuk menciptakan BLK inklusif dengan segera.
Atas masukan dari Lembaga Saujana, BLK Sidoarjo mulai melakukan pembenahan–pembenahan fasilitas pendukung untuk akses penyandang disabilitas berupa akses jalan dan toilet. Penambahan jalan miring (ramp) dengan pegangan tangan (hand rail) dilakukan pada setiap jalan masuk atau keluar gedung dan area workshop untuk memberikan akses pengguna kursi roda.
Penambahan akses ramp dan hand rail untuk setiap gedung dan workshop. (Sumber: Saujana)
Ruang toilet dilakukan renovasi berupa bilik toilet untuk akses bagi peserta latih penyandang disabilitas. Renovasi dilakukan untuk membuat toilet menjadi ramah disabilitas dengan mengubah closet jongkok menjadi closet duduk. Di sekitar dinding juga disediakan hand rail untuk pegangan ketika masuk bilik. Ruangan bilik juga dibuat agak lebar agar kursi roda bisa masuk ke dalam.
Renovasi toilet menjadi ramah diffable. (Sumber: Saujana)
Peningkatan SDM
ADVERTISEMENT
Perjalanan menjadi BLK Inklusif tidak hanya sekadar perubahan sarana dan prasarana saja tetapi peningkatan kompetensi bagi SDM yang ada. Kompetensi ini diperlukan ketika berhadapan langsung dengan penyandang disabilitas. Bekerja sama dengan Saujana, BLK Sidoarjo melakukan pelatihan Progresif (Pro Generasi Inklusif) untuk semua bagian pegawai mulai dari instruktur, administrasi bahkan sampai security.
Pelatihan Progresif kerjasama Saujana dan BLK Sidoarjo. (Sumber: Saujana)
Mereka dibekali pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja tentang bagaimana menangani peserta pelatihan penyandang disabilitas. Dimulai dari datang dari gerbang pintu masuk BLK, proses pembelajaran sampai kembali lagi keluar gerbang BLK. Semua pegawai pasti akan terlibat sehingga perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan bagi seluruh pegawai.
Kesempatan Pelatihan Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Menjadi bagian dari tim perubahan menuju BLK Inklusif merupakan kebanggaan tersendiri. Sebagai penanggung jawab sarana prasarana kantor dan SDM yang ada serta mengkoordinatori kegiatan perubahan ini, kami merasa puas dan bangga karena hasilnya telah dapat dinikmati sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
BLK Sidoarjo telah menjadi BLK Inklusif sejak tahun 2020. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa peserta pelatihan penyandang disabilitas yang mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lain untuk mendapatkan pelatihan kerja dan memperoleh kompetensi yang diinginkan. Kompetensi ini bermanfaat untuk mencari pekerjaan maupun berwirausaha.