BLK Komunitas untuk SDM Unggul Indonesia

Hartanto
Dosen Polteknaker. Fokus di bidang MSDM, pelatihan vokasi serta ketenagakerjaan.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2021 17:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama BLK Komunitas Tahap II Tahun 2021. Sumber: Channel Youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama BLK Komunitas Tahap II Tahun 2021. Sumber: Channel Youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI terus melakukan peningkatan kompetensi bagi masyarakat Indonesia melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. BLK ini merupakan sarana tempat pembelajaran dan pelatihan yang didirikan pemerintah melalui program bantuan pendirian gedung berikut fasilitas pendukungnya kepada komunitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) BLK Komunitas Tahap II Tahun 2021 di Jakarta (30 September 2021) yang dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Ibu Ida Fauziah menyampaikan "Selain kerja sama pembangunan BLK Komunitas, baru saja kami melakukan penandatanganan kemitraan strategis untuk membangun kemandirian BLK komunitas. Setelah diberikan sarana, peralatan, dan program pelatihan, kita dorong agar terbangun kemitraan untuk kemandirian BLK Komunitas."
Kedepannya, BLK Komunitas diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang kompeten secara mandiri dengan bersinergi bersama stakeholder yang berada pada daerah tersebut. Stakeholder dalam hal ini adalah dunia usaha atau industri yang terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.
Dirjen Binalavotas Kemnaker RI bapak Budi Hartawan menyampaikan bahwa “Salah satu upaya konkrit dalam pengembangan kompetensi SDM Indonesia adalah dengan mendirikan Balai Latihan Kerja Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan telah dilaksanakan secara masif sejak tahun 2017.”
ADVERTISEMENT
Langkah – Langkah kebijakan tersebut seiring dan selaras dengan program prioritas bapak presiden RI terhadap pembangunan sumber daya manusia yaitu menciptakan generasi Indonesia unggul dan maju. Salah satunya adalah pekerja keras yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan serta berdedikasi. Serangkaian upaya telah dicanangkan oleh bapak presiden untuk mewujudkan agenda tersebut dengan sejumlah program yang diamanatkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang salah satunya diwujudkan dalam pendirian BLK Komunitas ini.
Sebaran dan jumlah BLK Komunitas
Terjadinya pengangguran di Indonesia diantaranya adalah ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Selain itu juga disebabkan kemajuan teknologi yang tidak bisa diikuti oleh SDM saat ini. Hal ini merupakan salah satu akibat dari kurangnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja saat ini.
Sumber: Channel Youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI
Sampai sekarang ini telah terbangun BLK komunitas sebanyak 2127 dengan berbagai kejuruan yang terus dikembangan model dan jenis – jenis pelatihannya. Pada tahun 2021 ini akan dibangun kembali sebanyak 787 BLK. Sebagai upaya percepatan telah ditandatangani PKB Tahap I di Pasuruan sebanyak 520 BLK dan 267 untuk tahap II yang dilaksanakan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Melalui program pembangunan BLK Komunitas tahun 2021, lembaga penerima bantuan akan menerima bantuan yang terdiri dari biaya pembangunan satu unit gedung workshop yang akan dilaksanakan tahun ini. Kemudian akan dilanjutkan pemberian peralatan pelatihan kejuruan serta pelatihan dasar instruktur dan tenaga pelatihan yang akan diberikan dan dilaksanakan pada tahun 2022.
Kejuruan BLK Komunitas
Saat ini sedang terjadi perubahan dunia usaha dan industri yang sangat pesat di berbagai daerah. Seiring dengan hal tersebut maka akan terjadi kondisi pasar kerja yang dinamis. BLK Komunitas diharapkan mampu melihat potensi ekonomi setempat untuk mempersiapkan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kondisi tersebut. Hal ini akan didukung dengan implementasi banyaknya program kejuruan yang ditawarkan oleh Kemnaker.
ADVERTISEMENT
Bidang atau kejuruan yang dikembangkan di BLK komunitas tahun 2021 sebanyak 24 diantaranya Teknik Las, Teknik Otomotif, Pengolahan Hasil Pertanian, Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Konstruksi, Furniture dan Kriya Kayu, Seni Kuliner, Teknik Batik, Seni Kriya atau Kerajinan Tangan, Teknik Perkapalan, Teknik Informatika, Desain Mode dan Tekstil, Teknik Pendingin atau Refrigerasi, Bahasa, Kesenian, Tata Rias, Kesehatan Tradisional, Robotika, Elektronika, Desain Komunikasi Visual, Perhotelan, Multimedia, Instalasi Infrastuktur Telekomunikasi, Keperawatan dan Keterampilan Alat Kesehatan.
Beraneka ragam macam kejuruan ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di wilayah setempat sesuai dengan sebaran BLK Komintas yang ada.
Manfaat BLK Komunitas
Bonus demografi sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang hebat, tangguh dan unggul. Puncak bonus demografi yang diperkirakan pada tahun 2030 diharapkan mampu mencetak generasi angkatan kerja yang kompeten. Pada tahun tersebut diperkirakan sekitar 30% penduduk Indonesia merupakan usia produktif.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan bonus demografi memerlukan perencanaan yang matang dan tepat. Jika salah mengelola maka akan menjadi malapetaka bagi negara kita. Permasalahan sosial akan timbul jika usia produktif tersebut tidak memiliki suatu keahlian atau kompetensi yang tepat. Untuk itu kehadiran BLK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sangat diperlukan warga untuk mendapatkan atau meningkatkan kompetensinya.
Sumber: Channel Youtube Kementerian Ketengakerjaan RI
Sinergitas antara pemerintah dan masyarakat melalui pengembangan BLK Komunitas ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang didekatkan dengan lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga-lembaga keagamaan non pemerintah dengan tujuan memberikan bekal keterampilan teknis atau keahlian vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya dalam bekerja maupun berwirausaha.