Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita ASN: Menimba Ilmu di Negeri Kanguru
26 April 2021 15:27 WIB
Tulisan dari Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan ke luar negeri merupakan impian sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagai ASN, saya memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan tersebut meskipun dengan persyaratan yang tidak mudah. Keinginan tersebut akhirnya terwujud ketika saya terpilih menjadi bagian dari tim peningkatan kapasitas instruktur untuk mengikuti program pelatihan ke negeri kanguru Australia.
ADVERTISEMENT
Keberangkatan dilakukan pada bulan Juni tahun 2012 di mana saat itu Australia sedang mengalami musim dingin. Saat itulah angan-angan semasa kecil untuk dapat memegang dan bermain salju menjadi kenyataan. Perjalanan lintas benua ini juga menjadi hal yang luar biasa dan prestigious karena mampu meningkatkan kepercayaan diri saya sebagai seorang ASN.
Menimba Ilmu di Australia
Menjadi bagian dari tim yang diberangkatkan ke luar negeri merupakan kebanggaan tersendiri. Terpilih dari ribuan pegawai ASN di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dan menjadi perwakilan mereka adalah suatu hal yang tidak dapat dilupakan. Diawali dari proses seleksi yang ketat termasuk pembuatan karya ilmiah dan presentasi dalam bahasa Inggris di depan para pejabat di pusat menjadi tantangan tersendiri dalam proses seleksi ini.
ADVERTISEMENT
Tim yang terpilih sebanyak sepuluh orang terdiri dari tujuh instruktur dan tiga perwakilan dari kementerian pusat. Ada tiga fokus dari kegiatan program ini. Fokus pertama adalah meningkatkan kapasitas instruktur dan tenaga pelatih dalam menjalankan pelatihan vokasi secara efektif. Fokus kedua dan ketiga adalah meningkatkan strategi dalam melakukan proses pembelajaran teknik mengajar dan strategi dalam melakukan penilaian peserta pelatihan.
Program pelatihan luar negeri ini memiliki beberapa rangkaian proses pelaksanaan. Dimulai dari tahap seleksi dan dilanjutkan dengan pembelajaran tahap awal selama tiga minggu di Australia. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan implementasi rencana kerja di Indonesia tahap pertama selama enam minggu. Pihak Australia tetap melakukan monitoring selama proses ini dan melakukan kegiatan mentoring di Indonesia selama sepuluh hari. Setelah itu, implementasi rencana kerja tahap kedua dilakukan kembali selama enam minggu.
ADVERTISEMENT
Melbourne, Kami Datang!
Perjalanan awal dimulai dengan keberangkatan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Satu nilai plus bagi Australia dari Indonesia. Maskapai penerbangan milik Indonesia digunakan sebagai alat transportasi untuk mengantar kami pulang pergi ke Melbourne Australia meskipun seluruh biaya berasal dari mereka.
Pesawat mendarat di Bandar Udara Melbourne dengan lancar. Disambut dengan cuaca cerah dan udara pagi yang segar dan sangat dingin, kami bersemangat untuk menuju tempat transit. Setelah tiba di lokasi, kami semua terkejut ketika penginapan yang dipersiapkan melebihi harapan kami.
Kami tidak tinggal di asrama melainkan di salah satu gedung apartemen di Lonsdale Street Melbourne yang terletak di jalan utama dan jalan raya di pusat kota Melbourne. Suatu penghargaan yang besar buat kami ketika mendapat fasilitas penginapan seperti ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan utama pembelajaran dilaksanakan di Chisholm Institute of TAFE di Victoria Australia. Selama melakukan kegiatan, kami juga diajak untuk melakukan tour ke beberapa tempat pelatihan vokasi Technical and Further Education (TAFE) di Melbourne. Perguruan tinggi Melbourne University dan Monash University juga tak luput dari kunjungan kami.
Sebagai delegasi Indonesia, kami juga disambut di kantor Departement of Education and Training (DET) yaitu sebuah departemen pemerintah New South Wales yang bertanggung jawab atas sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi TAFE.
Kerjasama antara TAFE dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI ini sebenarnya telah lama berlangsung. Hampir setiap tahun Kemnaker dan TAFE saling mengadakan kerja sama berupa kunjungan atau pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi.
ADVERTISEMENT
Australia sangat mendukung program kegiatan kita yang berhubungan dengan standar kompetensi kerja dan kerangka kualifikasi nasional. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pelatihan vokasi di Indonesia dan hubungan baik antar dua negara.
Bangga Memiliki Sertifikat TAE40110
Hal lain yang membanggakan adalah kami semua memperoleh Certivicate IV in Training and Assessment (TAE) 40110 yang merupakan syarat seseorang untuk dapat mengajar di Australia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Chisholm Institute of TAFE, Victoria, Australia setelah menyelesaikan seluruh tugas tanggung jawab kami sampai implementasi rencana kerja di Indonesia.
Sertifikat TAE40110 memiliki sepuluh unit kompetensi tentang pelaksanaan pelatihan dan proses penilaian yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang trainer dan assesor. Sertifikat ini diakui secara internasional dan menjadi nilai lebih ketika digunakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
My Trip My Adventure
Tugas negara menjadi rasa liburan ketika kita selalu mensyukuri apa yang kita miliki dan lakukan. Tugas yang banyak dan tanggung jawab yang sangat besar akan terselesaikan dengan baik jika kita selalu bersikap professional. Waktu belajar dan penyelesaian tugas yang telah dijadwalkan secara matang oleh pihak penyelenggara akhirnya dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Disela tugas itulah, kami dapat menyempatkan diri untuk berkeliling menikmati indahnya kota Melbourne dan salah satu tempat wisata yang biasa dikunjungi saat musim dingin yaitu Mount Buller di Victoria dengan perjalanan sekitar tiga jam dari Melbourne. Akhirnya.., kami bisa bertemu dengan salju di lokasi ini.
Semua Demi Indonesia Maju
Pengalaman perjalanan ke luar negeri bukan hanya sekadar formalitas kegiatan pelatihan atau perjalanan wisata saja. Perkembangan teknologi dan budaya di negara lain sebaiknya kita amati dan pelajari juga agar dapat membuka pikiran kita menuju hal yang lebih baik. Tata letak kota, sistem transportasi dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar di luar negeri bisa menjadi contoh buat kita untuk Indonesia yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Segala sesuatu yang baik akan kita ambil dan implementasikan di Indonesia. Hasil dari perbandingan sistem pelatihan vokasi di Australia tidak begitu berbeda jauh dengan sistem di Indonesia. Hal yang bisa dibawa ke Indonesia yaitu hasil pengamatan terhadap tingginya etos kerja, kedisiplinan, dan tanggung jawab untuk selalu memelihara dan meningkatkan sistem yang ada.
Indonesia khususnya Kemnaker perlu menerapkan hal ini. Sistem pelatihan vokasi yang telah terbangun saat ini sebaiknya terus dilakukan evaluasi dan peningkatan perbaikan. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengenai kompetensi dan penerapan KKNI dan SKKNI di Indonesia sebaiknya selalu memperbarui sistem yang ada saat ini.
Selain itu, kolaborasi antara BNSP dengan Kemnaker RI di bidang pelatihan vokasi diharapkan dapat menghasilkan output tenaga kerja yang kompeten.
ADVERTISEMENT
Hasil menimba ilmu di Melbourne Australia menjadikan inspirasi bagi kami semua untuk terus mengawal sistem pelatihan vokasi di Indonesia yang sudah berjalan cukup lama. Pengalaman ini juga diharapkan mampu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya instruktur untuk menghasilkan tenaga kerja kompeten Indonesia.