Konten dari Pengguna

Merosotnya Moralitas Generasi Milenial, Apa Penyebabnya?

harti nahdilla
Mahasiswi Universitas Airlangga
16 Mei 2023 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari harti nahdilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ethical or moral symbol | Sumber : https://www.shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ethical or moral symbol | Sumber : https://www.shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Kehidupan manusia saat ini mengalami perkembangan yang semakin pesat baik di bidang teknologi, kebudayaan, maupun pendidikan. Di era yang serba modern ini, manusia hidup dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi. Tentunya hal tersebut membawa kenyamanan bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, era modern memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Adanya era globalisasi membuat seluruh kehidupan masyarakat mengalami banyak perubahan, baik itu budaya, adat, sistem sosial politik, dan lain-lain.
Namun, di samping memberikan dampak positif era modern juga menimbulkan dampak yang buruk seperti mulai kemerosotan nilai-nilai moral dan sikap sosial yang mulai memudar.
Sangat disayangkan jika nilai-nilai moral dan sosial tersebut pudar dalam kehidupan masyarakat. Merosotnya moralitas masyarakat akan menyebabkan mereka merasa tidak peduli dan ‘bodo amat’ dengan sekitar.
Ilustrasi milenial menolak telpon. Foto: DisobeyArt/Shutterstock
Faktanya, hal tersebut yang terjadi di Indonesia saat ini terutama dialami oleh para generasi milenial di mana sebagian dari mereka memiliki kepekaan sosial yang rendah.
Kondisi ini menjadi permasalahan yang serius bagi bangsa Indonesia, di mana seharusnya semakin maju perkembangan zaman maka masyarakatnya harus memiliki moral yang baik.
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia memiliki harapan yang sangat besar kepada kaum milenial. Kaum milenial adalah bagian dari generasi muda. Sejak dahulu kala generasi muda memiliki peran yang besar dalam kemerdekaan.
Tanpa adanya generasi muda, kemerdekaan Indonesia mungkin tidak akan terwujud. Generasi saat ini disebut sebagai generasi Milenial karena berusia 17-37 tahun pada tahun ini.
ilustrasi milenial. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Generasi muda saat ini jauh berbeda dengan generasi sebelumnya karena adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mempengaruhi moral mereka.
Kemerosotan moral pada generasi milenial saat ini dibuktikan dengan banyaknya fenomena permasalahan sosial yang sering ditayangkan di televisi maupun yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Contohnya saja seperti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak terhadap temannya hanya demi membela sang pacar. Kejadian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola pengasuhan orang tua yang memengaruhi Mario Dandy Satriyo (pelaku) yang melakukan penganiayaan secara brutal terhadap David (korban).
ADVERTISEMENT
Orang tua pelaku memberikan pengasuhan pemanjaan secara berlebihan sehingga memunculkan faktor risiko pada yang bersangkutan. Setelah diteliti, sikap tidak mandiri pada diri seseorang dapat memicu perilaku kekerasan.
Ilustrasi anak sedih, anak stres, anak jadi korban bully. Foto: Shutterstock
Umumnya, kejadian kemerosotan moral generasi milenial mencakup kasus kekerasan seksual, penyalahgunaan narkoba, pembunuhan, tindakan bullying, korupsi, hingga tindakan vandalisme dan perusakan.
Terlepas dari kasus-kasus tersebut, kebudayaan modern yang masuk dari luar ke dalam negeri mempengaruhi tingkah laku seseorang yang menerima adanya perubahan tersebut.
Pada dasarnya segala hal yang masuk melalui globalisasi akan mengubah tatanan kehidupan dan perilaku masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya mampu memfilter berbagai perubahan secara cepat dan tepat, akibatnya masyarakat tidak siap menyaring bagian dari globalisasi yang memberikan dampak positif maupun negatif.
ADVERTISEMENT
Perubahan itu juga menciptakan krisis moral pada generasi muda penerus bangsa yang menerimanya terutama yang masih di usia remaja, mereka belum memahami secara utuh tentang dampak yang ditimbulkan dari adanya globalisasi ini.
Ilustrasi remaja bernyanyi di taman. Foto: Tom Wang/Shutterstock
Lunturnya moral pada remaja disebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu kemajuan teknologi, memudarnya kualitas keimanan, pengaruh lingkungan, hilangnya kejujuran, berkurangnya rasa tanggungjawab, tidak berpikir jauh ke depan, dan minimnya kedisiplinan.
Dalam menangani kemerosotan moralitas generasi milenial, sudah seharusnya pemerintah ikut andil dalam mengembangkan dan menerapkan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter adalah alat untuk memperbaiki perilaku dan moralitas kaum milenial Indonesia. Namun, bukan hanya pemerintah atau pihak terkait saja yang bertanggung jawab dalam urusan ini, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia harus ikut berkontribusi dalam memperbaiki sikap dan moral generasi milenial, khususnya para orang tua dan kerabat dekat.
ADVERTISEMENT
Dengan menanamkan pendidikan karakter sejak dini, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi milenial bangsa saat ini.