Pupuk Bibit Atlet, PSHT Ranting Kesilir Gelar Kang Mas Muhaimin Cup 2

Sesepuh PSHT Kesilir Muhaimin dan Para Juara Umum Kang Mas Muhaimin Cup 2. Foto: Haryo Pamungkas

Setelah absen karena pandemi Covid-19 tahun lalu, PSHT Ranting Wuluhan kembali menggelar ajang tahunan 'Kang Mas Muhaimin Cup 2' bagi siswa PSHT se-kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Kamis-Minggu (31/10).

Ajang tersebut diperuntukkan bagi siswa PSHT dengan tiga kategori: pra-remaja (<14 tahun), remaja (14-17 tahun), dan taruna (17-26 tahun). Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 200 peserta yang berasal dari sejumlah rayon mengikuti ajang ini.

Muhaimin, sesepuh PSHT Wuluhan mengatakan, ajang ini merupakan ihtiar pihaknya untuk tetap memupuk prestasi siswa setelah gelaran serupa absen sejak pandemi.

"Pandemi ini justru jadi tantangan, bagaimana tetap menjaga kualitas dan memupuk bibit atlet pencak silat utamanya di Jember," ujarnya.

Peserta ajang Kang Mas Muhaimin Cup 2. Foto: Haryo Pamungkas.

Lebih lanjut, pria asal Ponorogo ini menambahkan ajang ini juga bertujuan agar para siswa tetap termotivasi untuk berlatih dan mencapai prestasi di kancah nasional bahkan internasional.

"Semacam jadi pemanasan, sekaligus motivasi agar para siswa terus giat berlatih dan berprestasi di pencak silat," tambahnya.

Yang unik, selain mendukung dan bertanding, seluruh peserta juga dapat mencicipi kopi "Pesantren Kopi", produk kopi lereng Gunung Raung yang dikelola Pondok Pesantren "Kopi" At-Tanwir di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Hal ini tak terlepas dari pihak PSHT Wuluhan yang berkolaborasi dengan Imaji Sociopreneur, lembaga pendamping Ponpes At-Tanwir untuk gelaran kali ini.

Direktur Imaji Sociopreneur Moch. Musta'Anul Khusni menyematkan medali kepada pemenang. Foto: Haryo Pamungkas

"Kami dari imaji sangat antusias bekerja sama dalam acara kali ini, selain sebagai sarana pengembangan karakter, minat, dan bakat anak, kegiatan ini juga bisa mencetak generasi emas atlet di masa depan desa sehingga anak-anak yg ada di desa dapat menunjukkan kemampuannya dan terlebih tidak terlibat dalam aktivitas pekerja anak," ujar Moch. Musta'anul Khusni, direktur Imaji Sociopreneur.

Ke depan, tambah Anul, ia juga berencana menggelar event olahraga pencak silat dan permainan tradisional bersama PSHT Wuluhan. *