Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bulan Bung Karno, Puti Dititipi Pesan oleh Sesepuh Reog Ponorogo
7 Juni 2018 15:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Hasan Sentot tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka Juni Bulan Bung Karno, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno bertemu seniman dan budayawan di Ponorogo. Ia mendiskusikan ajaran Trisakti dari Bung Karno, kakeknya. Pertemuan itu diselenggarakan di sentra industri pembuatan gamelan, di Desa Paju, Kecamatan Ponorogo, Kamis (7/6/2018). Puluhan budayawan, seniman reog dan pengrajin gamelan berdiskusi dengan Puti Guntur Soekarno.
ADVERTISEMENT
Dialog itu untuk menggali gagasan dalam memajukan kebudayaan dan kesenian Reog Ponorogo. Kesenian tradisional ini harus tetap hidup di tengah derasnya globalisasi di Indonesia. Puti didampingi anggota DPRD Jawa Timur, Bambang Yuwono dari Fraksi PDI Perjuangan. "Mbak Puti, kebudayaan ini pemersatu dari politik dan agama. Kelompok agama dan politik mungkin sulit bersatu, tetapi kalau diajak reog-an semua guyub," kata Soehardo, sesepuh seniman di Ponorogo, mantan Ketua DPRD Ponorogo.
Karena itu, Sooehardo meminta Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, jika keduanya terpilih, agar selalu memperhatikan kelangsungan kemajuan seniman dan budayawan.
Puti memberikan respon yang baik atas permintaan itu. Ia mengatakan, Reog Ponorogo telah menjadi ikon daerah, bahkan nasional. “Bahkan betapa penting kebudayaan, salah satu isi ajaran Trisakti dari Bung Karno adalah berkepribadian dalam berkebudayaan," kata Puti.
ADVERTISEMENT
Puti mengatakan dalam interaksi sehari-hari, kehidupan bangsa Indonesia tidak pernah lepas dari kebudayaan. “Jadi kebudayaan itu bukan sekadar kesenian, tapi peri kehidupan sehari kita," lanjutnya.
Puti mencontohkan, Pancasila sebagai ideologi bangsa sebenarnya mempunyai saripati kebudayaan yaitu gotong royong. "Gotong royong itu kebudayaan. Komunitas adat, komunitas agama, sekecil dan sebesar apapun pasti ada gotong royongnya di interaksi sehari-hari mereka," kata cucu Bung Karno itu.
Mantan anggota DPR Komisi Kebudayaan itu memastikan, visi misi dan program kerja Gus Ipul bersama dirinya adalah mengangkat kesenian dan kebudayaan di Jawa Timur. "Kami berdua ingin, seni dan budaya Jawa Timur semakin terangkat, bahkan sampai level internasional. Jawa Timur menyimpan kandungan seni dan kebudayaan yang beragam dan luar biasa,” kata Puti.
ADVERTISEMENT