Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sudut Pandang Belanda Menulis Tentang Adolf Hitler
14 Mei 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hasan Albanna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria. Anak keempat dari enam bersaudara, Hitler lahir dari pasangan Alois dan Klara. Ayah Adolf Hitler adalah seorang pegawai negeri Austria dan berasal dari Waldviertel. Pada 1876, Alois memutuskan untuk mendirikan keluarga dengan nama Hitler.
ADVERTISEMENT
Ayah Hitler adalah seorang peneliti keluarga yang setia pada partai menjadikan dia sebagai tukang giling. Hitler sendiri melaporkan dalam bukunya yang terkenal "Mein Kampf", yang sebagian merupakan otobiografinya, bahwa ayahnya adalah anak seorang perumah tangga miskin skala kecil.
Putranya tidak mengatakan sepatah kata pun tentang masa ayahnya menjadi tentara. Ia pun menyembunyikan pangkat dan gelarnya sebagai PNS. Ketidakberartiannya mungkin tampak sepele baginya; dia tidak ingin mengekang imajinasi pembacanya. Dia selalu berbicara tentang karier yang sangat rata-rata sebagai hasil dari dorongan dan usaha yang luar biasa.
Adolf Hitler menyajikan hubungan keluarga di rumah ayahnya dalam bentuk yang paling sederhana: ayah, ibu, anak. Beragam literatur yang berhubungan dengan kehidupan diktator Jerman, baik Sosialis Nasional maupun kritis, Jerman dan asing, telah mengadopsi versi tersebut tanpa memeriksanya.
ADVERTISEMENT
Namanya juga bukan Hitler, tapi Alois Schicklgruber atau Schücklgruber, Ejaannya berbeda. Baru pada tahun 1876, ketika dia berusia empat puluh tahun, dia mengganti namanya. Orang-orang tua di Braunau yang masih mengingatnya sebagai Schücklgruber mengklaim bahwa hal itu terjadi karena warisan yang berasal dari seorang kerabat bernama Hitler. Namun meskipun telah dilakukan beberapa penelitian, masalah ini masih belum jelas.
Satu-satunya orang yang bisa menjernihkan masalah ini hanyalah Adolf Hitler dan saudara-saudaranya.
Dia sendiri akan menemukan jalan keluar dari dilema tersebut sejak dini. Dia memulai karirnya sebagai "prajurit tak dikenal dalam Perang Dunia". Nama samaran tidak cocok untuk peran tersebut, akan lebih menarik jika dia memimpin nom den guerre.
Hitler menunjukkan minat pada nasionalisme Jerman sejak awal dan menolak otoritas Austria-Hungaria. Nasionalisme ini akan menjadi kekuatan motivasi hidup Hitler ke depan. Pada 1903, ayah Hitler mati mendadak, kemudian menyusul kematian ibunya pada Desember 1907. Sejak itu, dia pindah ke Vienna, bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air. Pada 1913, Hitler menetap di Munich. Saat Perang Dunia I meletus, dia bergabung pada militer Jerman dan diterima pada Agustus 1914, kendati masih memegang kewarganegaraan Austria.
ADVERTISEMENT
Hingga awal perang pada 1939, Hitler dan rezim Nazi-nya menerbitkan ratusan hukum dan peraturan untuk membatasi serta mengecualikan orang Yahudi sebagai bagian dari masyarakat Jerman. Kebijakan keras Hitler juga menargetkan anak-anak yang cacat fisik dan mental, kemudian mengesahkan program suntik mati bagi orang dewasa dengan kebutuhan khusus. Sepanjang Perang Dunia II, pada 1939-1945, Nazi dan kolaboratornya bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi. Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Nazi dikenal sebagai Holocaust. Pada awal tahun 1945, Hitler menyadari Jerman akan segera kalah dalam perang. Uni Soviet mendorong tentara Jerman kembali ke Eropa Barat dan Sekutu bergerak ke Jerman dari sisi barat. Pada tengah malam menuju 29 April 1945, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, di bunkernya di Berlin. Khawatir tertangkap musuh, Hitler dan Braun bunuh diri sehari setelah pernikahan mereka. Jasad mereka dibawa ke luar area yang dibom di Reich Cahncellery, di mana keduanya dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Berlin jatuh pada 2 Mei 1945. Lima hari kemudian, pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Kekalahan Hitler menandai berakhirnya dominasi Jerman dalam sejarah Eropa dan kekalahan fasisme. Namun, konflik global dengan ideologi baru muncul, yaitu Perang Dingin, hadir sebagai akibat dari kehancuran yang ditimbulkan oleh Perang Dunia II.
Saya bisa asumsikan bahwa biografi Adolf Hitler yang ditulis oleh seorang Belanda mungkin akan menekankan perspektif yang lebih netral dan objektif daripada yang mungkin Anda temui dalam karya yang ditulis oleh penulis Jerman atau dari negara-negara yang terlibat secara langsung dalam Perang Dunia II. Penulis Belanda mungkin akan berusaha untuk menggambarkan Hitler dan perannya dalam sejarah dengan konteks yang lebih luas, mempertimbangkan dampaknya terhadap Belanda dan Eropa pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin akan mencakup konteks historis yang luas, termasuk faktor-faktor politik, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi kebangkitan dan kejatuhan Hitler. Selain itu, mereka mungkin juga menyoroti resistensi Belanda terhadap penjajahan Nazi dan perjuangan mereka selama Perang Dunia II.
Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan seorang penulis Belanda terhadap biografi Hitler bisa bervariasi tergantung pada perspektif dan pendekatan penulis tersebut terhadap sejarah dan konteks budaya mereka sendiri.