Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
IoT dalam Sektor Kesehatan: Meningkatkan Efisiensi dan Pelayanan
27 September 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Hasdi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai penulis yang mencermati perkembangan ini, saya melihat bahwa pemanfaatan IoT dalam dunia medis bisa menjadi salah satu langkah penting untuk membawa sektor kesehatan Indonesia ke tingkat yang lebih maju dan modern. Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti infrastruktur yang belum merata dan perlunya peningkatan keamanan data.
Penerapan IoT dalam Kesehatan
Di tingkat global, penggunaan IoT dalam kesehatan telah membuka peluang bagi pengembangan alat medis yang lebih pintar, rumah sakit yang lebih terintegrasi, dan layanan kesehatan yang lebih terjangkau. IoT memungkinkan pengumpulan, analisis, dan pengelolaan data dalam jumlah besar yang sebelumnya sulit untuk diakses secara langsung. Alat kesehatan yang terhubung dengan internet, seperti monitor tekanan darah atau alat pengukur glukosa, mampu mengirim data langsung kepada dokter dan rumah sakit, memungkinkan diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan McKinsey, diproyeksikan bahwa pasar IoT di sektor kesehatan global akan mencapai lebih dari USD 188 miliar pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 19% . Di Indonesia, pengadopsian teknologi ini masih berada di tahap awal, namun beberapa rumah sakit besar telah mulai mengimplementasikan sistem IoT untuk memperbaiki manajemen pasien, seperti penggunaan perangkat wearable untuk pemantauan kondisi pasien secara real-time. Hal ini berkontribusi pada efisiensi layanan serta mengurangi beban tenaga medis.
Meningkatkan Efisiensi Rumah Sakit
Dengan penerapan IoT, rumah sakit dapat memperbaiki manajemen sumber daya dan alat medis. Alat-alat yang terhubung dengan jaringan IoT bisa memberikan data mengenai lokasi, status, dan kondisi fungsionalnya secara terus-menerus. Misalnya, sensor IoT dapat membantu memantau penggunaan alat-alat medis seperti ventilator dan memastikan bahwa peralatan yang diperlukan selalu tersedia dan berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Studi yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa rumah sakit yang mengimplementasikan sistem IoT mampu mengurangi biaya operasional hingga 15% karena pengelolaan alat medis yang lebih efisien . Di Indonesia, potensi penghematan ini sangat penting, mengingat banyak rumah sakit yang menghadapi keterbatasan anggaran. Dengan IoT, rumah sakit dapat meningkatkan kinerja layanan dengan mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan penggunaan fasilitas secara optimal.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pasien
Selain efisiensi operasional, IoT memberikan manfaat besar dalam meningkatkan pengalaman pasien. IoT memungkinkan pasien mendapatkan perawatan yang lebih baik melalui pemantauan jarak jauh. Sebagai contoh, pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi dapat terus dipantau kondisi kesehatannya dari rumah dengan menggunakan alat IoT yang terhubung ke ponsel atau sistem rumah sakit. Hal ini memungkinkan intervensi yang lebih cepat apabila terjadi perubahan kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus lain, aplikasi berbasis IoT memungkinkan pasien untuk berkomunikasi langsung dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit, terutama dalam situasi darurat atau di daerah terpencil yang aksesnya sulit. Di Indonesia, potensi ini sangat besar mengingat masih adanya kesenjangan layanan kesehatan di berbagai daerah, khususnya di wilayah terpencil dan kepulauan.
Tantangan Keamanan Data
Namun, meskipun manfaat IoT di sektor kesehatan jelas, ada tantangan besar yang harus diperhatikan, yaitu keamanan data. Di era digital ini, data medis pasien sangat rentan terhadap peretasan atau penyalahgunaan. IoT dalam kesehatan menghasilkan data dalam jumlah besar, dan data ini sangat sensitif karena terkait dengan informasi pribadi pasien. Menurut laporan dari Kaspersky, pada tahun 2023, terjadi peningkatan serangan siber terhadap sektor kesehatan sebesar 17% .
ADVERTISEMENT
Bagi Indonesia, hal ini menjadi perhatian serius. Dengan adopsi IoT yang semakin meluas, perlindungan terhadap privasi dan data pasien harus menjadi prioritas utama. Pemerintah dan penyedia layanan kesehatan perlu memastikan bahwa sistem yang diimplementasikan mematuhi standar keamanan yang ketat. Regulasi yang jelas tentang perlindungan data serta investasi dalam infrastruktur keamanan digital sangat penting untuk mendukung implementasi IoT yang aman di sektor kesehatan.
Peran Pemerintah dan Sektor Swasta
Untuk memaksimalkan potensi IoT di sektor kesehatan, kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci. Pemerintah dapat mendukung dengan menciptakan regulasi yang mendukung inovasi serta keamanan, sementara sektor swasta perlu berinvestasi dalam infrastruktur teknologi dan pengembangan talenta di bidang ini.
Di Indonesia, beberapa startup teknologi telah mulai berkolaborasi dengan rumah sakit untuk mengembangkan solusi berbasis IoT. Contohnya adalah penggunaan wearable devices yang mampu memonitor kondisi kesehatan pasien dari rumah, yang sudah diuji coba di beberapa rumah sakit besar di Jakarta. Langkah ini sangat penting dalam mempercepat adopsi IoT di sektor kesehatan.
ADVERTISEMENT
Masa Depan IoT di Kesehatan
IoT di sektor kesehatan masih berada dalam tahap perkembangan di Indonesia, namun potensinya sangat besar. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita bisa mengharapkan sistem kesehatan yang lebih terintegrasi, efisien, dan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat luas. Namun, untuk mewujudkan hal ini, ada tantangan yang harus diatasi, terutama terkait infrastruktur dan keamanan data.
Penerapan IoT dalam kesehatan tidak hanya menawarkan solusi untuk efisiensi operasional rumah sakit, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pasien untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sebagai penulis yang memantau perkembangan ini, saya berharap pemerintah dan pihak terkait dapat terus mendorong adopsi teknologi ini dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan regulasi yang ketat. Masa depan layanan kesehatan yang lebih canggih dan responsif ada di depan mata, dan IoT adalah salah satu kunci untuk mewujudkannya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
IoT dalam sektor kesehatan adalah langkah maju yang signifikan, dengan potensi besar untuk mengubah cara layanan kesehatan di Indonesia. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal keamanan data, manfaat yang ditawarkan sangat jelas. IoT dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi, pelayanan, dan perawatan pasien di Indonesia, serta mendukung visi masa depan yang lebih baik bagi layanan kesehatan di negara kita.