Konten dari Pengguna

Keahlian TI yang Paling Dicari: Kunci Sukses di Era Digital

Hasdi Putra
Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas, Anggota Dewan Pakar Smart City
23 Juli 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasdi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perkembangan IT di Era Digital. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perkembangan IT di Era Digital. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era digital yang terus berkembang, kebutuhan akan keahlian di bidang Teknologi Informasi (TI) tidak pernah sebesar ini. Dengan semakin kompleksnya teknologi dan meningkatnya ancaman siber, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berlomba-lomba untuk menemukan talenta yang tepat.
ADVERTISEMENT
Menguasai keahlian TI tertentu bisa menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Berikut adalah beberapa keahlian TI yang paling dicari saat ini dan mengapa penting bagi Indonesia untuk mengembangkan talenta di bidang ini.

Keamanan Siber (Cybersecurity)

Ancaman siber semakin canggih dan terus berkembang. Data dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menunjukkan bahwa serangan siber di Indonesia meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat lebih dari 200 juta serangan siber yang mengincar berbagai sektor di Indonesia, termasuk pemerintah, perbankan, dan infrastruktur kritis.
Oleh karena itu, profesional keamanan siber sangat dibutuhkan. Mereka bertugas melindungi sistem dan data dari serangan siber, memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi. Keahlian dalam analisis risiko, pengujian penetrasi, dan manajemen insiden adalah beberapa kompetensi yang sangat dibutuhkan. Dengan adanya profesional yang terampil, Indonesia dapat lebih siap menghadapi dan mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks.
ADVERTISEMENT

Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development)

Permintaan akan pengembang perangkat lunak terus meningkat seiring dengan digitalisasi yang merambah hampir semua sektor industri. Laporan dari Asosiasi Pengembang Perangkat Lunak Indonesia (ASPILUKI) menunjukkan bahwa industri perangkat lunak di Indonesia tumbuh lebih dari 20% setiap tahunnya. Bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan JavaScript menjadi sangat populer karena fleksibilitas dan kemampuannya dalam mengembangkan berbagai aplikasi.
Pengembang perangkat lunak diperlukan untuk menciptakan solusi yang inovatif dan efisien. Mereka harus memahami metodologi pengembangan modern seperti Agile dan DevOps untuk memastikan produk dikembangkan dengan cepat dan berkualitas tinggi. Pengembangan perangkat lunak yang kuat dapat mendukung berbagai inisiatif bisnis dan membantu Indonesia bersaing di pasar global.

Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (AI and Machine Learning)

Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) adalah pilar utama inovasi teknologi saat ini. Menurut laporan McKinsey, adopsi AI dapat meningkatkan produktivitas global hingga 1,4% per tahun. Di Indonesia, AI mulai diterapkan di berbagai sektor, mulai dari layanan keuangan hingga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Keahlian dalam AI dan ML, termasuk pemrosesan bahasa alami (NLP), computer vision, dan analitik prediktif, sangat dicari. AI dan ML dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk serta layanan baru yang inovatif. Dengan mengembangkan keahlian ini, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi AI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing global.

Analisis Data dan Ilmu Data (Data Analytics and Data Science)

Era big data membawa tantangan dan peluang baru bagi perusahaan. Menurut IDC, volume data global diperkirakan akan tumbuh hingga 175 zettabytes pada tahun 2025. Keahlian dalam analisis data dan ilmu data menjadi sangat penting untuk mengelola dan menafsirkan data yang besar ini.
Ilmuwan data dan analis data dengan kemampuan dalam statistik, pemrograman, dan alat analitik seperti SQL, R, dan Python sangat dihargai. Mereka membantu perusahaan mengubah data menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan strategi bisnis yang lebih efektif. Dalam konteks Indonesia, pengembangan keahlian ini dapat membantu dalam sektor-sektor kunci seperti e-commerce, perbankan, dan layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT

Pengembangan Aplikasi Mobile (Mobile App Development)

Penggunaan perangkat mobile terus meningkat di Indonesia, dengan lebih dari 175 juta pengguna smartphone pada tahun 2023. Pengembang aplikasi mobile yang mahir dalam platform seperti iOS dan Android sangat dicari untuk memenuhi permintaan aplikasi mobile yang inovatif dan user-friendly.
Keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Swift dan Kotlin menjadi sangat penting. Pengembang aplikasi mobile dapat menciptakan aplikasi yang mendukung berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari hiburan hingga layanan finansial. Dengan semakin banyaknya startup teknologi di Indonesia, kebutuhan akan pengembang aplikasi mobile diperkirakan akan terus meningkat.
Ilustrasi teknologi cloud computing atau komputasi awan. Foto: Shutter Stock

Cloud Computing

Cloud computing menjadi fondasi utama transformasi digital. Menurut laporan dari GlobalData, pasar cloud computing di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 28% dari 2020 hingga 2025. Keahlian dalam platform cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP) sangat diminati.
ADVERTISEMENT
Profesi terkait seperti arsitek cloud, insinyur cloud, dan spesialis keamanan cloud terus melihat peningkatan permintaan. Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya secara lebih efisien dan fleksibel, serta mendukung skala operasi yang lebih besar. Dengan adopsi cloud yang semakin luas, keahlian ini menjadi sangat krusial untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.

DevOps

DevOps menggabungkan pengembangan perangkat lunak dan operasi TI untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengembangan. Keahlian dalam alat DevOps seperti Docker, Jenkins, Kubernetes, dan Ansible sangat dihargai. DevOps memungkinkan perusahaan untuk merilis perangkat lunak lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik.
Menurut laporan dari Puppet 2023 State of DevOps, organisasi yang menerapkan DevOps memiliki kecepatan pengiriman perangkat lunak 200 kali lebih cepat daripada yang tidak menerapkannya. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi praktik DevOps, permintaan akan profesional DevOps terus meningkat.
ADVERTISEMENT

Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) menghubungkan perangkat fisik ke internet, memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dan berbagi data. Menurut McKinsey, IoT memiliki potensi untuk menciptakan dampak ekonomi sebesar 11,1 triliun dolar AS per tahun pada 2025.
Keahlian dalam IoT, termasuk pengembangan perangkat, manajemen jaringan, dan analisis data, sangat dicari. IoT dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertanian, dan logistik. Dengan memanfaatkan IoT, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi.

Blockchain

Blockchain telah melampaui cryptocurrency dan sekarang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti rantai pasokan, keuangan, dan kesehatan. Keahlian dalam pengembangan blockchain, smart contracts, dan manajemen blockchain sangat dicari.
Menurut laporan dari LinkedIn, pekerjaan terkait blockchain adalah salah satu pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir. Blockchain menawarkan transparansi, keamanan, dan efisiensi yang dapat mengubah cara bisnis beroperasi. Dengan adopsi blockchain, Indonesia dapat meningkatkan kepercayaan dan efisiensi dalam berbagai sektor.
ADVERTISEMENT

Manajemen Proyek TI

Manajemen proyek TI memastikan bahwa proyek teknologi diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan dengan kualitas yang diharapkan. Keahlian dalam metodologi manajemen proyek seperti Agile, Scrum, dan PMP (Project Management Professional) sangat dihargai.
Menurut Project Management Institute, untuk setiap 1 miliar dolar AS yang diinvestasikan dalam proyek, 122 juta dolar AS terbuang karena kinerja proyek yang buruk. Ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen proyek yang efektif. Dengan manajemen proyek yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa inisiatif teknologi mereka berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.

Kesimpulan

Keahlian TI yang paling dicari mencerminkan tren dan kebutuhan industri di era digital saat ini. Dari keamanan siber hingga blockchain, permintaan akan keahlian ini terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam revolusi digital global, namun perlu upaya bersama untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan keahlian TI.
ADVERTISEMENT
Dengan pendidikan yang tepat, dukungan kebijakan, dan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan untuk beradaptasi dan mengadopsi teknologi baru akan menjadi kunci keberhasilan bagi negara mana pun, termasuk Indonesia.