Konten dari Pengguna

Revolusi Digital: Sistem Informasi Mobile dan Aplikasi Cloud

Hasdi Putra
Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas, Anggota Dewan Pakar Smart City
20 Oktober 2024 9:20 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasdi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan lonjakan yang luar biasa dalam adopsi teknologi digital. Salah satu inovasi paling signifikan adalah sistem informasi mobile dan aplikasi berbasis cloud. Keduanya tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga mendefinisikan ulang model bisnis di berbagai sektor. Revolusi ini telah mempengaruhi perusahaan kecil hingga besar, layanan publik, pendidikan, bahkan cara individu menjalani kehidupan sehari-hari. Sistem informasi mobile dan aplikasi cloud menjadi katalis utama dalam mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi.
Ilustrasi Sistem Informasi Mobile. Foto: Freepik

Pertumbuhan Aplikasi Mobile dan Cloud

ADVERTISEMENT
Sistem informasi mobile telah tumbuh dengan pesat, terutama dengan meningkatnya penggunaan smartphone. Data dari Statista menyebutkan bahwa pada tahun 2023, jumlah pengguna smartphone di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 6,8 miliar orang, angka yang diproyeksikan terus meningkat. Di Indonesia, pertumbuhan penetrasi internet melalui perangkat mobile juga mengalami kenaikan signifikan. Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna internet di Indonesia mencapai 215 juta orang pada tahun 2022, dengan sebagian besar mengakses internet melalui perangkat mobile.
Di sisi lain, aplikasi berbasis cloud semakin menjadi landasan bagi bisnis dan institusi dalam menjalankan operasi harian. Cloud computing memungkinkan penyimpanan dan akses data secara real-time tanpa perlu menggunakan infrastruktur fisik yang rumit. Data dari Gartner menunjukkan bahwa pasar cloud publik global diproyeksikan akan tumbuh sebesar 20,4% pada tahun 2023, mencapai nilai lebih dari USD 591,8 miliar. Di Indonesia, investasi dalam teknologi cloud juga melonjak, terutama dalam sektor perbankan, kesehatan, dan pendidikan. IDC (International Data Corporation) memperkirakan bahwa adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 31,8% antara 2023 dan 2025.
ADVERTISEMENT

Keunggulan Cloud untuk Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile yang berbasis cloud memberikan keunggulan yang signifikan dibandingkan aplikasi tradisional. Pertama, fleksibilitas dan mobilitas adalah dua faktor utama. Dengan aplikasi cloud, pengguna dapat mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja selama terhubung ke internet. Ini sangat mendukung tren kerja jarak jauh (remote work) yang semakin populer, terutama setelah pandemi COVID-19. Perusahaan kini memanfaatkan aplikasi berbasis cloud untuk memantau kinerja karyawan, mengelola proyek, dan menjaga komunikasi tetap lancar, meskipun karyawan bekerja dari rumah.
Kedua, aplikasi berbasis cloud menawarkan efisiensi biaya. Dengan menggunakan layanan cloud, perusahaan tidak perlu lagi menginvestasikan biaya besar untuk infrastruktur fisik seperti server atau perangkat penyimpanan. Semua data dan aplikasi dapat disimpan di cloud, yang tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, biaya pemeliharaan dan upgrade juga lebih rendah karena layanan cloud dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga, seperti AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure.
ADVERTISEMENT
Ketiga, keamanan data yang ditawarkan oleh aplikasi cloud juga semakin canggih. Banyak penyedia layanan cloud saat ini menggunakan teknologi enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi data pengguna. Mereka juga menyediakan fitur cadangan otomatis (automatic backup), yang meminimalkan risiko kehilangan data akibat kegagalan sistem. Di sektor keuangan, misalnya, banyak bank yang mulai beralih ke solusi cloud untuk mempercepat proses transaksi dan meningkatkan keamanan data nasabah. Bank Indonesia sendiri mendukung inisiatif adopsi cloud di sektor keuangan untuk mempercepat transformasi digital perbankan di Indonesia.

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Cloud dan Mobile

Meskipun aplikasi berbasis cloud dan sistem informasi mobile memberikan berbagai keuntungan, ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur internet. Di Indonesia, meskipun penetrasi internet sudah cukup luas, akses internet yang stabil dan cepat masih menjadi masalah di beberapa daerah. Peningkatan kecepatan internet dan perluasan jaringan harus menjadi prioritas, terutama dengan peluncuran 5G yang diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi cloud.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keamanan siber masih menjadi perhatian utama. Meskipun penyedia cloud terus meningkatkan langkah-langkah keamanan, serangan siber tetap menjadi ancaman nyata. Menurut laporan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), pada tahun 2022, Indonesia mencatat lebih dari 800 juta serangan siber, termasuk pada sistem informasi berbasis cloud. Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan layanan cloud harus selalu memantau dan meningkatkan protokol keamanannya.
Solusi dari tantangan ini adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pelatihan siber. Perusahaan harus lebih proaktif dalam melindungi data mereka dengan mengadopsi pendekatan keamanan yang lebih holistik, seperti model Zero Trust. Selain itu, pemerintah perlu mendukung inisiatif pengembangan infrastruktur digital yang lebih luas dan merata agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari aplikasi berbasis cloud dan sistem informasi mobile.
ADVERTISEMENT

Masa Depan: Inovasi dan Potensi

Ke depan, aplikasi berbasis cloud dan sistem informasi mobile akan terus menjadi pendorong utama dalam transformasi digital di berbagai sektor. Di bidang kesehatan, aplikasi mobile berbasis cloud memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memantau kondisi pasien secara real-time. Dalam sektor pendidikan, pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan lebih efisien dengan aplikasi berbasis cloud yang memungkinkan akses materi dan kolaborasi antar siswa dan guru dari jarak jauh.
Adopsi cloud di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang, terutama seiring dengan meningkatnya digitalisasi di sektor-sektor seperti pemerintahan, manufaktur, dan transportasi. Dengan teknologi yang terus berkembang, seperti edge computing dan Internet of Things (IoT), aplikasi berbasis cloud akan semakin berperan dalam mengoptimalkan kinerja bisnis dan memberikan solusi inovatif untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, revolusi digital melalui sistem informasi mobile dan aplikasi berbasis cloud bukan hanya tentang efisiensi dan penghematan biaya, tetapi juga tentang menciptakan solusi yang lebih inklusif dan memberdayakan bagi seluruh masyarakat. Teknologi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.