Membantu Transisi Perubahan Kurikulum SD dengan Membuat Modul Matematika

Foto Bersama Kepala Sekolah SD Negeri Jenar 2

Sragen (29/07/2023) - Pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi generasi muda. Dalam upaya memajukan sistem pendidikan nasional, Pemerintah telah mengambil keputusan dengan mengganti Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka. Langkah ini dianggap penting untuk mempersiapkan siswa agar menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan yang senantiasa berubah.

Salah satu langkah konkrit dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah di SD Negeri Jenar 2. Sekolah ini telah mulai menerapkan kurikulum baru tersebut, dimulai dari kelas 1 dan 4. Hal ini berarti bahwa setiap mata pelajaran akan memiliki Lembar Kerja Siswa (LKS) tersendiri yang sebelumnya digabungkan dalam buku tema. Meskipun demikian, kelas 2, 3, 5, dan 6 masih tetap menggunakan Kurikulum 2013.

Dalam upaya mendukung peralihan dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka di SD Negeri Jenar 2, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Desa Jenar telah berinisiatif untuk membuat modul matematika. Modul ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disajikan dalam LKS. Modul Matematika ini terdiri dari 6 bab yaitu bilangan cacah, pecahan, pola gambar dan pola bilangan, bangun datar, statistika, dan pengukuran sudut. Modul yang dibuat telah disesuaikan dengan materi LKS yang diberikan kepada siswa serta berisi latihan soal yang beragam.

Foto Bersama Siswa Kelas 4

Pada Hari Sabtu, tanggal 29 Juli 2023, Mahasiswa KKN TIM II Undip Desa Jenar melaksanakan kegiatan pengajaran kepada siswa kelas 4 SD Negeri Jenar 2. Modul Matematika yang telah dibuat menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini. Pada pembelajaran ini siswa belajar materi mengenai bangun datar. Terlihat dengan jelas bahwa siswa-siswa tersebut sangat antusias dan aktif dalam proses pembelajaran. Mereka bahkan berebut untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, serta memberikan tanggapan konstruktif terhadap materi yang disampaikan. Mahasiswa KKN TIM II Undip Desa Jenar juga menggunakan media pembelajaran atraktif yaitu tangram. Penggunaan media pembelajaran ini memiliki potensi besar untuk merangsang imajinasi, kemampuan pemecahan masalah, dan pemahaman visual pada siswa. Dalam konteks pendidikan, tangram bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga alat yang sangat bermanfaat dalam mengajarkan konsep-konsep geometri dan mengembangkan berbagai keterampilan kognitif pada siswa.

Inisiatif mahasiswa KKN dalam menyusun modul matematika untuk siswa kelas 4 secara tidak langsung turut berkontribusi dalam menjembatani perubahan kurikulum dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan melibatkan siswa secara aktif dan memberikan mereka alat yang relevan, diharapkan generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih inspiratif dan adaptif bagi para siswa. Dengan terus menerus memperbarui metode dan materi pembelajaran, pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.