Konten dari Pengguna

Dari Maggot untuk Lingkungan: Program Pengelolaan Sampah oleh TIM II KKN UNDIP

Hasna Athika Sari
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro
14 Agustus 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasna Athika Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama Ibu-Ibu PKK Dukuh Joglo, Desa Jangglengan
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Ibu-Ibu PKK Dukuh Joglo, Desa Jangglengan
ADVERTISEMENT
Jangglengan (27/07/2024) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program pelatihan budidaya maggot dengan tujuan menguraikan sampah organik dan menyediakan pakan alternatif untuk ikan, burung, dan unggas. Program ini bertujuan memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan maggot sebagai solusi pengelolaan sampah dan pakan alami.
ADVERTISEMENT
Dalam pelatihan yang diadakan di Dusun Joglo, peserta diberikan penjelasan lengkap tentang budidaya maggot. Sampah organik yang biasanya dibuang, seperti sisa makanan dan sayuran busuk, dikumpulkan dan digunakan sebagai media untuk budidaya maggot. Maggot memiliki kemampuan menguraikan sampah organik dengan cepat, sehingga dapat mengurangi volume sampah di lingkungan.
Selain itu, maggot juga dapat dijadikan pakan alternatif yang kaya nutrisi bagi ikan, burung, dan unggas. Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan proses budidaya maggot, mulai dari pengumpulan sampah organik, pemeliharaan maggot, hingga cara mengolahnya menjadi pakan.
Poster "Budidaya Maggot untuk Membantu Menguraikan Sampah Organik dan sebagai Pakan Alami"
Salah satu peserta mengapresiasi program ini. Ia merasa terbantu dengan pelatihan ini karena biasanya sampah organik hanya dibuang begitu saja, tetapi sekarang bisa dimanfaatkan menjadi pakan maggot. Program kerja dilakukan pada tanggal 27 Juli 2024 pada pukul 09.30 sampai dengan pukul 11.30 di Dukuh Joglo, Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN juga menyediakan leaflet panduan praktis yang berisi informasi lengkap tentang budidaya dan pemanfaatan maggot. Leaflet ini dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga mereka dapat mempraktikkannya sendiri di rumah. Dalam Leaflet tersebut, dijelaskan juga tentang tahapan yang perlu dilakukan untuk budidaya maggot.
Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan masyarakat Dusun Joglo dapat lebih mandiri dalam mengelola sampah organik dan mengurangi ketergantungan pada pakan komersial. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk pengelolaan sampah, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya berkelanjutan. Inovasi sederhana ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan semangat belajar, masyarakat dapat mengoptimalkan potensi sumber daya di sekitar mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
Penulis : Hasna Athika Sari
Jurusan/Fakultas : Akuakultur / Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan
Dosen Pembimbing Lapangan : Mohammad Egi Destiartono, S.E., M.S.E.
Lokasi KKN : Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo