Konten dari Pengguna

Tlogodringo Menuju Desa Bebas Sampah: Inisiatif Pemilahan Sampah Menjadi Solusi

Hasna Marisa Putri
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
28 September 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasna Marisa Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karanganyar, 20 Agustus 2024 – Dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah, warga Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mengikuti sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS), serta didukung oleh Kelompok Tani Dukuh Tlogodringo.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan sampah merupakan isu penting yang memerlukan perhatian serius, terutama di daerah yang berdekatan dengan lokasi wisata seperti Tlogodringo. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas wisata menambah volume sampah yang berpotensi mencemari lingkungan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, DLH Karanganyar memulai program sosialisasi yang bertujuan untuk mengajarkan warga teknik pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan membantu dalam proses daur ulang yang lebih efisien.
Program sosialisasi ini memberikan edukasi mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi kebun-kebun stroberi milik warga setempat. Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik dan kaleng dapat didaur ulang menjadi ecobrick atau disalurkan ke bank sampah untuk diproses lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Pemilahan sampah adalah langkah awal menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan memilah sejak awal, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai," ujar salah satu perwakilan DLH Karanganyar.
Pemaparan Materi oleh Dinas Lingkungan Hidup Karanganyar
Dalam kegiatan ini, tim KKN UNS juga memberikan pelatihan mengenai pengelolaan sampah organik dengan menggunakan komposter yang dapat mengubah sampah menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut akan sangat bermanfaat bagi para petani lokal yang mayoritas memiliki kebun stroberi. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk memanfaatkan sampah anorganik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi limbah plastik.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik. "Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar dan mulai memisahkan sampah di rumah tangga mereka," ujar perwakilan tim KKN UNS.
Kegiatan Sosialisasi bersama Warga Dukuh Tlogodringo
Pendampingan ini juga dilengkapi dengan pengenalan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang menjadi pedoman utama dalam mengelola sampah. Warga diajak untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memanfaatkan kembali barang bekas, serta mendaur ulang sampah agar dapat dimanfaatkan menjadi produk baru.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat Tlogodringo dalam pengelolaan sampah. Sinergi antara DLH, mahasiswa, dan warga setempat menjadi kunci keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa mendatang.
Dokumentasi bersama DLH Karanganyar