Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jadi Budaya Populer, Inilah Pro dan Kontra Dibukanya Karen's Diner di Indonesia
5 Januari 2023 21:44 WIB
Tulisan dari Hasna Rafidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini media digemparkan dengan dibukanya restoran Karen’s Diner, sebuah restoran cabang yang ramai dikunjungi di Australia karena konsepnya yang unik. Disaat restoran lain menjunjung tinggi pelayanannya yang ramah kepada pelanggan, Karen’s Diner justru mengangkat konsep pelayanan yang unik yaitu melayani pelanggan dengan tidak ramah dan berbicara kasar. Hal ini kemudian menuai pro dan kontra dari warga net.
Ramai dan uniknya konsep restoran asal Australia ini membuat warga Indonesia ramai mendatangi Karen’s Dinner sejak resmi dibukanya restoran tersebut di Jakarta. Konsepnya yang unik kemudian membuat warga penasaran dan ingin mencoba makan di Karen’s Diner. Terlebih lagi sejak resmi dibuka, banyak beredar video - video pengalaman makan disana yang kemudian membuat warga net merasa Fear of Missing Out atau takut ketinggalan.
ADVERTISEMENT
Sejak beredarnya video - video tersebut, Karen’s Diner mulai ramai diperbincangkan di internet menuai pro dan kontra warga net. Dilansir dari Indotnesia.com, hingga Minggu (18/12/2022), sebanyak lebih dari 30 ribu orang di Twitter membicarakan Karen’s Diner di Jakarta. Pelayanan kasar yang terlalu berlebihan justru dianggap terlalu dibuat-buat atau terkesan menggelikan. "Yang disini terlihat memaksa banget, ga terlihat natural, dan cuma fokus ke marah-marah. Ya, setuju emang butuh riset lebih dalam lagi walaupun cuma sekadar meniru,” ungkap @whoisijul dalam cuitan twitternya.
Restoran ini dianggap kurang pantas dibuka di Indonesia karena tidak sesuai dengan etika dan norma sopan santun yang dijunjung tinggi di Indonesia. Bahkan sebagian warga net memperkirakan Karen’s Diner di Indonesia akan gagal. Pasalnya jika di luar negeri pelanggan datang ke Karen’s Diner untuk lucu - lucuan mendapatkan pengalaman pelayanan yang berbeda dengan restoran pada umumnya, namun hal tersebut tidak bisa diterapkan sepenuhnya di Indonesia karena beberapa pelanggan yang datang justru balik marah marah atau tidak terima dengan pelayanan Karen’s Diner. “Kaget aja bangun tidur lihat cuplikan ini. Gila sih malah saling adu mulut sampai teriak- teriak. Bahkan karyawannya sampai menjatuhkan pelanggannya. Ga nyaman banget deh,” ungkap seorang warga net dalam sebuah utasnya di akun twitter @askrlfess dalam menanggapi video Indira Kalistha di Karen’s Diner. Utas tersebut kemudian ditanggapi oleh @sotastaa dalam cuitan twitternya “buat yang mau dateng ke Karen’s Diner terutama content creator dimohonkan jangan terlalu memanasi ke media sosial dengan merekam dengan sangat jelas adu debat dengan restoran yang sudah jelas konsepnya begitu. Gue liat orang-orang luar ga sampai sebegitunya balas judesannya sampai teriak - teriak."
ADVERTISEMENT
Karen’s Diner di Indonesia dianggap kurang berhasil mengadaptasi konsep Karen’s Dinner yang sesungguhnya. “Yang salah dari Karen’s Diner di Indonesia itu suka body shamming, sedangkan gue liat di Australia mereka emang kasar, judes, tapi ga sampai bully fisik pelanggan,” jelas @eclipwzN dalam cuitan twitternya. Bahkan dalam pelayanannya, terdapat pengunjung yang meminta es di minumannya sedikit saja justru pelayan Karen’s mengambil es batu di minuman pengunjungnya dengan tangan kosongnya secara langsung. Hal tersebut menuai kontroversi karena dinilai tidak higienis dan berlebihan.
Akan tetapi, meskipun banyak warga net Indonesia yang kesal dengan pelayanan Karen’s Diner, ada beberapa warga net yang menganggap hal ini lucu dan untuk seru - seruan. Seperti sebuah video yang diunggah di akun tiktok @rotidanselai1717. Dalam videonya, terlihat sepasang kekasih menanggapi pelayanan kasar Pelayan Karen’s Diner dengan guyonan - guyonan lucu seakan meledek pelayan Karen’s Diner tersebut yang membuat pelayan yang tadinya marah - marah justru akhirnya tertawa. “untuk ke Karen’s Diner itu perlu reservasi, kalau mereka sudah reservasi ya harusnya sudah paham konsep pelayanannya bagaimana, harusnya sudah terima untuk nantinya akan dapat pelayanan ga mengenakkan karena memang konsepnya yang seperti itu. Jika tidak mau dapat pelayanan buruk ya tidak usah datang, se - simpel itu sebenarnya,” ucap seorang warga net dalam menanggapi video tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari fenomena - fenomena diatas, dapat disimpulkan bahwa makan di Karen’s Diner adalah sebuah budaya populer yang kerap diikuti masyarakat belakangan ini. Walaupun menuai banyak kritik, tak sedikit juga pengunjung yang merasa terhibur untuk makan disana. Dapat terlihat pula posisi khalayak disini sebagian besar adalah khalayak aktif karena mereka mengkritisi atau beropini di internet terkait pandangan personal mereka dalam menyikapi hal ini.