Decluttering, Sebuah Tips untuk Menata dan Memilah Barang

Sumber: stayathomemum.com.au

Apa arti rumah buat kamu?

Banyak orang sepakat bahwa rumah adalah tempat untuk melepas lelah, tempat kamu merasa bebas, dan sumber kebahagiaan dengan berkumpul bersama keluarga. Terlebih saat pandemi COVID-19 masyarakat dianjurkan untuk tetap di rumah aja dan mengurangi kegiatan di luar rumah, sehingga rumah menjadi tempat segala aktivitas dilakukan. Namun, apakah kamu pernah merasa bahwa saat berada di rumah justru membuat kamu stress atau bahkan tidak betah berlama-lama dirumah? Coba perhatikan sekelilingmu dan pastikan apa yang menjadi sebab. Jika kebahagiaanmu hilang seketika melihat tumpukan pakaian yang sudah tidak digunakan lagi atau merasa tidak nyaman melihat seisi rumah penuh dengan perabotan rumah tangga tidak terpakai, itu artinya kamu perlu untuk melakukan decluttering.

Decluttering adalah istilah dalam Bahasa inggris yang bermakna “to remove mess or clutter from a place and to organize & prioritize” yang artinya untuk menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, merapikan, dan memilah barang.[1] Menurut studi berjudul “The Dark Side of Home: Assessing Possession ‘Clutter’ on Subjective Well-Being” dalam Journal of Environmental Psychology menyebutkan bahwa barang-barang yang tidak terpakai dan menumpuk di dalam rumah dapat memberikan dampak negatif bagi psikologi pemilik rumah, seperti timbulnya rasa tidak nyaman, stress, tertekan, dan pengaruh emosi lainnya.[2] Melihat tumpukan barang tidak terpakai juga dapat meningkatkan rasa bersalah akibat tidak bijaknya dalam penggunaan barang tersebut serta timbul rasa sia-sia membeli barang yang pada akhirnya tidak selalu digunakan. Decluttering bukan sekedar kegiatan merapikan barang ke tempat semula, menyapu dan selesai. Namun, decluttering berkaitan dengan cara kamu merapikan barang dan memilih barang apa saja yang masih diperlukan dan yang tidak diperlukan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memulai decluttering, salah satunya dengan Four Box Method, yaitu merapikan dan memilah barang kedalam empat jenis box dengan kategori berbeda. [3] Keempat kategori box dan keterangan masing-masing box adalah sebagai berikut:

Sumber: thespruce.com

1. Box ‘Trash’, yaitu untuk barang-barang yang sudah tidak terpakai dan tidak layak untuk didonasikan atau dijual kembali. Masukkan barang-barang tersebut ke dalam box dan buang ke tempat sampah.

2. Box ‘Give away/sell’, yaitu untuk barang-barang yang sudah tidak dipakai namun masih memiliki nilai guna. Barang ini bisa untuk didonisikan ataupun dijual kembali.

3. Box ‘Storage’, yaitu barang-barang yang jarang digunakan sehari-hari namun masih ada kemungkinan untuk digunakan pada saat-saat tertentu. Simpan box ini ditempat yang mudah untuk dicari, sehingga tidak sulit dicari saat membutuhkannya.

4. Box ‘Put away’, yaitu barang-barang yang biasa digunakan pada kehidupan sehari-hari. Barang yang masuk kedalam kategori ini juga perlu untuk dikategorikan lagi sesuai dengan jenis barangnya. Barang dalam box ini menjadi penting dan harus diletakkan ditempat-tempat yang mudah terlihat.

Melakukan decluttering tentu bukan tanpa alasan. Decluttering memberikan banyak manfaat, bukan hanya sekedar agar rumah nampak rapi, namun juga dapat meningkatkan produktifitas dan pengaruh positif bagi psikologis.

Efektivitas Waktu

Dalam menerapkan hidup yang produktif, efektivitas waktu sangat dibutuhkan, terlebih jika kamu adalah pekerja keras yang setiap menitnya sangat berharga. Adanya penataan barang yang rapi dan sesuai dengan kategori akan mempermudah kamu dalam mencari barang sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari barang menjadi lebih efisien. Dengan melakukan decluttering, kamu dapat memilih barang mana saja yang masih dibutuhkan dan berapa banyak yang ingin tetap disimpan, sehingga kamu tidak memakan banyak waktu saat memilih barang yang hendak dipakai karena preferensi yang terbatas.

Menghindari menjadi Shopaholic

Dengan decluttering, kamu menjadi tahu barang apa saja yang kamu miliki dan berapa banyak jumlahnya. Kamu juga akan tahu jenis barang apa saja yang sebenarnya tidak kamu butuhkan sehari-hari dan justru hanya menjadi sampah di dalam rumah. Dengan begitu, kamu menjadi lebih berhati-hati saat berbelanja dan menghindari membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan.

Mengurangi Stres

Rumah dengan barang-barang yang tertata rapi akan memberikan kenyamanan dan keindahan saat dipandang, sehingga dapat memberikan energi positif bagi psikis seseorang. Barang yang tertata dengan rapi juga memudahkan kamu dalam mencari barang, sehingga tingkat stress saat mencari barang akan berkurang.

Decluttering bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang selama pandemi. Dengan metode Four Box Method proses decluttering menjadi lebih mudah dan terorganisir, sehingga proses pemilahan barang menjadi lebih efektif. Decluttering juga memberikan dampak positif bagi psikis dan fisik. Oleh karena itu, mulailah dari sekarang untuk meluangkan waktu setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk melakukan decluttering dan buatlah rumahmu menjadi nyaman dan rapi.[4]

REFERENSI

1. Roster, C. A., et al. The dark side of home: Assessing possession ‘clutter’ on subjective well-being. Journal of Environmental Psychology. (2016). 46: 32-41.

2. dictionary.com. Definition Of Declutter | Dictionary.Com. 2012. [online] Available at: <https://www.dictionary.com/browse/declutter> [Accessed 20 December 2020].

3. Aguirre S. Here's How to Conquer Clutter With the 4-Container Method [Internet]. The Spruce. 2020 [cited 20 December 2020]. Available from: https://www.thespruce.com/conquering-clutter-the-4-container-method-1900130

4. Poplin J. The amazing benefits of decluttering your home - The Simplicity Habit [Internet]. The Simplicity Habit. 2020 [cited 20 December 2020]. Available from: https://www.thesimplicityhabit.com/the-amazing-benefits-of-decluttering-your-home/