Konten dari Pengguna

Serunya Perjalanan dari Kutoarjo ke Purwokerto Menggunakan KA Sawunggalih

Hasnah Kusuma
Mahasiswi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
25 September 2023 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasnah Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Foto pribadi. Ketika berada di bagian luar Stasiun Kutoarjo.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Foto pribadi. Ketika berada di bagian luar Stasiun Kutoarjo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hai semuanya, kali ini aku akan membagikan keseruan aku saat melakukan perjalanan dari Stasiun Kutoarjo menuju Stasiun Purwokerto menggunakan kereta api Sawunggalih. Kereta Api Sawunggalih merupakan kereta dari Stasiun Kutoarjo menuju Stasiun Pasar Senen yang ada di Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Keberangkatan dari Kutoarjo ada 2x jadwal perjalanan, yaitu pukul 07.00 pagi dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 14.10 siang serta pukul 18.50 dan tiba pukul 02.00 pagi. Kereta ini menempuh waktu kurang lebih 7 jam 10 menit aja loh. Dengan harga yang relatif terjangkau mulai dari Rp 190.000 untuk kelas ekonomi, sedangkan mulai dari harga Rp 290.000 untuk kelas eksekutif, kamu dapat menikmati fasilitas dan pelayanan yang memadai di stasiun maupun di kereta. Kelas ekonomi di KA Sawunggalih ini lebih dikenal dengan isitilah Premium, Sob.
Untuk perjalanan dari Kutoarjo menuju Purwokerto sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 50 menit. Dari Stasiun Kutoarjo, kereta Sawunggalih berangkat pukul 07.00 dan tiba di Purwokerto pukul 08.50 WIB. Harga normal yang ditawarkan yaitu mulai dari Rp 120.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 175.000 untuk kelas eksekutif.
Sumber: Gambar pribadi dari riwayat tiket perjalanan pada aplikasi Access by KAI.
Berawal dari memesan tiket menggunakan Access by KAI 2 jam sebelum keberangkatan, aku membeli tiket ekonomi dengan mendapatkan harga Rp 55.000 yang semulanya Rp 120.000. Mengapa begitu? Karena tiket tersebut menggunakan sistem go show yang berarti calon penumpang dapat membeli kursi kereta yang masih kosong pada penjualan rute yang dituju dan hanya kereta tertentu saja yang biasanya menerapkan sistem begitu.
Nah, ini merupakan contoh tiket KA yang akan dipesan.
Pukul 06.30 biasanya aku menuju ke Stasiun Kutoarjo, dari rumah ke stasiun hanya menempuh waktu 10 menit saja menggunakan kendaraan pribadi. Sesampainya di stasiun aku langsung masuk dan melakukan boarding tiket kepada petugas stasiun. Setelah itu, aku masuk ke kereta sesuai dengan gerbong dan nomor yang telah aku pesan menggunakan aplikasi dari KAI tersebut.
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 07.00 peluit panjang oleh kondektur berbunyi, hal tersebut merupakan semboyan 41. Semboyan 41 dilakukan setelah semboyan 40 dilakukan oleh pengawas peron. Kemudian masinis akan menyembunyikan klakson kereta dengan panjang yang merupakan simbol 35, hal tersebut dilakukan karena kereta api siap untuk diberangkatkan.
Sumber: Foto pribadi. Potret ketika para petugas KAI membuat gestur menunduk sebagai tanda hormat ketika kereta berangkat.
Kereta api Sawunggalih ini mempunyai rute menuju Stasiun Purwokerto dengan melakukan pemberhentian sebanyak 7x. Pemberhentian tersebut yaitu di Stasiun Kutowinangun, Stasiun Kebumen, Stasiun Karanganyar, Stasiun Gombong, Stasiun Sumpiuh, Stasiun Kroya dan terakhir di Stasiun Purwokerto.
Di dalam kereta, kita dapat melakukan kegiatan positif seperti mengabadikan momen dengan memotret atau memvideokan perjalanan pemandangan sekitar. Apalagi saat pagi hari, tentunya dapat dengan jelas melihat keindahan sawah-sawah perkebunan yang dilaluinya. Ataupun melihat berbagai aktivitas warga yang semisal sedang bercocok tanam, maupun sedang membajak sawah, bahkan melihat orang lalu-lalang melakukan kegiatannya masing-masing. Kereta Sawunggalih ini menggunakan seat 2-2 dengan kursi yang bisa diatur, ada colokan listrik yang bisa digunakan untuk mengecas handphone maupun laptop, bagasi barang di bagian atas yang lega, terdapat toilet yang bersih serta tersedia ruang makan di kereta makan yang berada diantara kereta eksekutif dan premium.
Sumber: Foto pribadi. Ketika sedang mengabadikan pemandangan alam sekitar.
Sumber: Foto pribadi. Merupakan sign system toilet yang ada di KA Sawunggalih.
Sumber: Foto pribadi. Foto bagian dalam dari kereta api Sawunggalih.
Beberapa menit sebelum pukul 08.50 biasanya ada pertanda pengumuman bahwa akan sampai di tujuan pemberhentian di Stasiun Purwokerto. Oleh karena itu, penumpang yang bertujuan turun di Stasiun Purwokerto dapat bersiap-siap untuk turun dari rangkaian kereta api. Tepat pukul 08.50 kereta api Sawunggalih telah sampai di stasiun Purwokerto, penumpang diperbolehkan untuk turun dari kereta menuju pintu keluar yang berada di sebelah barat maupun timur.
Sumber: Foto pribadi. Nah ini foto ketika sampai di Stasiun Purwokerto.
Mengenal Simbol 35, Semboyan 40 dan 41 pada Perjalanan Kereta Api
ADVERTISEMENT
Apa itu simbol 35? Simbol 35 yaitu simbol yang digunakan masinis sebagai tanda jawaban kereta api siap diberangkatkan kepada kondektur kereta dan PPKA dengan membunyikan klakson lokomotif secara panjang.
Semboyan 40 yaitu semboyan yang dilakukan oleh petugas PPKA dengan cara menggunakan tongkat dengan rambu berbentuk bundar berwarna hijau dengan tepian berwarna putih yang mengisyaratkan bahwa status jalur yang dilewati telah aman dan kereta api diizinkan untuk berjalan.
Sedangkan semboyan 41 yaitu suara yang dilakukan oleh kondektur kereta api dengan membunyikan peluit atau suling mulut yang mengisyaratkan kereta api diizinkan untuk berangkat.
Nah itu dia keseruan perjalanan menggunakan kereta api Sawunggalih dari Stasiun Kutoarjo menuju Stasiun Purwokerto yang cukup singkat namun berkesan. Mari gunakan transportasi umum yang telah ada agar mengurangi tingkat polusi udara. Sekian, terima kasih.
ADVERTISEMENT
Hasnah Kusuma Ratri, Mahasiswi Institut Teknologi Telkom Purwokerto