Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Game Online: Antara Hiburan dan Ancaman bagi Kesehatan Mental Remaja
22 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hasnan Arnanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti sekarang, game online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Kemudahan akses dan beragam pilihan game membuat aktivitas ini semakin populer. Namun, di balik kesenangan yang ditawarkan, terdapat ancaman serius terhadap kesehatan mental remaja. Artikel ini akan membahas dampak negatif game online terhadap kesehatan mental remaja, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Game Online terhadap Kesehatan Mental Remaja
Kecanduan: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat menyebabkan kecanduan. Kecanduan game online dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti belajar, bersosialisasi, dan tidur.
Depresi dan Kecemasan: Kegagalan dalam permainan, tekanan untuk terus menang, dan isolasi sosial yang diakibatkan oleh terlalu banyak bermain game dapat memicu depresi dan kecemasan.
Perubahan Perilaku: Kecanduan game online dapat menyebabkan perubahan perilaku seperti agresivitas, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
Gangguan Tidur: Pola tidur yang tidak teratur akibat bermain game hingga larut malam dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental.
Isolasi Sosial: Terlalu fokus pada dunia virtual game dapat membuat remaja mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Persentase Remaja yang Kecanduan Game Online
Menentukan persentase yang tepat cukup sulit karena beberapa faktor seperti:
Definisi kecanduan: Belum ada kesepakatan universal tentang apa yang dianggap sebagai "kecanduan game".
Metode penelitian: Metode penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda pula.
Wilayah geografis: Persentase ini bisa berbeda-beda antara negara satu dengan negara lainnya.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan:
Indonesia: Berdasarkan data BPS tahun 2023, sekitar 46,2% anak-anak dan remaja usia 0-18 tahun mengalami kecanduan game online.
Global: Meskipun tidak ada data global yang pasti, banyak laporan menunjukkan peningkatan kasus kecanduan game di kalangan remaja di berbagai negara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecanduan Game Online
Desain game: Game yang dirancang dengan fitur-fitur yang memicu ketergantungan, seperti sistem reward yang sering dan persaingan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Jenis Game: Game online yang kompetitif dan membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan cenderung lebih adiktif.
Konten Game: Game dengan konten kekerasan, seks, atau perjudian dapat memberikan dampak negatif yang lebih besar.
Usia Pemain: Remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan emosional lebih rentan terhadap dampak negatif game online.
Faktor individu: Kepribadian yang mudah bosan, kesulitan mengontrol impuls, dan masalah emosi yang mendasar.
Faktor Lingkungan: Dukungan keluarga dan teman sebaya sangat berpengaruh dalam mencegah dampak negatif game online.
Upaya Mencegah Dampak Negatif
Batas Waktu: Tetapkan batas waktu yang jelas untuk bermain game.
Aktivitas Lain: Libatkan remaja dalam aktivitas lain yang bermanfaat, seperti olahraga, membaca, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Kontrol Orang Tua: Orang tua perlu memantau aktivitas anak-anaknya saat bermain game dan memberikan batasan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Pendidikan: Sekolah dan komunitas perlu memberikan edukasi tentang dampak negatif game online dan cara mengatasinya.
Bantuan Profesional: Jika kecanduan game sudah parah, bantuan dari psikolog atau konselor dapat menjadi solusi.
Kesimpulan :
Game online dapat menjadi sarana hiburan yang menyenangkan, namun perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Sebagai orang tua, guru, dan anggota masyarakat, kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keseimbangan antara dunia nyata dan dunia virtual bagi remaja.
Kecanduan game online merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian. Dengan memahami faktor-faktor penyebab dan dampaknya, kita dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang efektif. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja.
ADVERTISEMENT