'Vini's Kefirmask', Masker Kefir Alami Sebagai Pundi Tabungan Cadangan Rumah Tangga

Wanita mana yang tak ingin memiliki kulit wajah yang sehat nan berseri? Pertanyaan inilah yang menjadi acuan pemasaran dan konsumsi produk-produk kecantikan dan perawatan wajah dan kulit wanita Indonesia. Sejak dulu, produk kecantikan bertebaran dimana-mana, dijual secara online maupun offline.

Faktanya, di Indonesia, produk-produk kecantikan dan perawatan wajah selalu dibayang-bayangi oleh bahaya zat kimia dan bahan adiktif didalamnya. Hal inilah yang memicu para produsen produk kecantikan dahulu untuk mulai membuat dan menjual produk-produk perawatan wajah yang alami dan organik. Akan tetapi, hal ini masih belum cukup untuk menuai kepercayaan wanita Indonesia untuk mulai mengkonsumsi produk perawatan dan kecantikan wajah herbal dan alami yang menyuarakan bahwa produk herbal alami jelas lebih aman dikonsumsi dibanding yang menjanjikan kecantikan instan.

Lambat laun kini, di awal era modern dengan penyebaran informasi yang semakin pesat, disatu sisi, produk kecantikan wajah seperti krim dokter, suntik putih, dan yag lainnya yang menjanjikan kecantikan instan kian populer dikalangan wanita Indonesia. Sementara di sisi lain, disaat itu produk perawatan dan kecantikan berbahan alami dijual dengan harga yang lumayan mahal di beberapa toko online maupun offline, lagi sukar untuk didapat.

Hal ini lah yang menyemangati seorang Ibu muda di Bogor untuk memulai bisnis kecil-kecilan di rumahnya, dengan memulai untuk membuat produk perawatan dan kecantikan wajah berbahan alami, tanpa zat kimia.

Ia beranggapan bahwa semua kalangan wanita Indonesia berhak untuk cantik, tanpa harus membahayakan kesehatan kulit ataupun mengkonsumsi zat adiktif yang notabene harus dikonsumsi berulang ulang dalam jangka panjang. Dan hingga kini, Ia juga masih terus berpegang kepada pendapatnya bahwa; untuk memiliki kulit wajah yang cantik dan sehat berseri itu tidak harus mahal. Wanita Indonesia tidak harus merogoh kocek sedalam-dalamnya untuk mendapatkan perawatan kulit wajah yang baik, tetapi harus lebih sabar dalam perawatan, dan jeli dalam memilih-milih produk mana yang alami lagi aman untuk digunakan.

Semua kalangan wanita Indonesia berhak memiliki kulit wajah yang cantik dan sehat, bukan hanya yang berdompet tebal saja. "Semua wanita Indonesia itu berhak cantik, tanpa harus mengeluarkan biaya banyak, lalu bergantung pada produk kecantikan adiktif yang menjanjikan kecantikan instan", jelas Ibu muda beranak satu yang akrab disapa 'Ibu Vini' ini.

Ibu Vini pun mulai meracik masker kefir dan menjualnya dengan nama 'Vini's Kefirmask' secara online. Masker kefir adalah masker wajah alami yang dibuat dengan bahan dasar susu sapi maupun kambing murni yang difermentasi dan ditaburi biji biang kefir. Lalu lambat laun, susu tersebut akan mengeluarkan endapan curd di permukaan nya. curd inilah yang menjadi bahan masker kefir.

Seperti yogurt, kefir kaya akan kandungan ragi dan juga bakteri-bakteri sehat, namun kefir mengandung beberapa jenis bakteri baik yang biasanya tidak terkandung di dalam yogurt. Selain bisa untuk dijadikan masker wajah, kefir juga sangat bermanfaat untuk diminum. Karena ukuran dadih kefir yang lebih halus dibandingkan dengan yogurt, sebagai minuman, kefir juga lebih mudah dicerna. Kefir juga mengandung asam amino, protein lengkap dan tentunya banyak mengandung mineral.

Dimulai dari satu macam produk masker susu kefir original alami, Vini's Kefirmask kini memiliki banyak pilihan produk. Seperti varian masker kefir charcoal dan green tea, kefir facial toner sebagai pelembap wajah dan pelengkap perawatan, kepompong ulat sutera (silk worm cocoon), untuk mengangkat kulit mati, masker lumpur mineral alami, dan juga beberapa sabun kefir dan herbal.

Dengan prinsip "cantik gak perlu mahal"-nya, Vini's Kefirmask membanderol produk-produknya mulai dari Rp 2,500,- per-sachet hingga Rp 173,000,- per-beauty package.

Ibu muda beranak satu tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan seperti ini, memulai usaha sendiri, meracik sebuah produk, lalu berjualan, sangat bermanfaat untuk seorang ibu rumah tangga. Disamping menjadi sumber penghasilan tambahan, kegiatan ini juga menjadi kesibukan guna mengisi waktu kosong, bahkan dapat menjadi hobby, menjadi pelarian dikala depresi dan stress sebagai ibu rumah tangga mulai menyerang.

Penghasilannya Ibu Vini kini lumayan untuk mengisi pundi-pundi keluarga kecilnya, sekaligus menjadi tabungan keluarga, membantu finansial keluarga, meringankan beban sang suami yang lelah mencari nafkah. "Ya, lumayan-lah, bisa bantu-bantu beli diapers dan susu si kecil ketika gaji belum turun, sukur-sukur kalau ada sisa, ya, seadanya saja; giliran mau sepatu baru, ya, ada, mau beli batagor, ada." Canda si Ibu sambil tertawa.

Sumber Gambar: