Pemuda dan Kemerdekaan RI Ke-76

Hastra Aminoto Laia
Pegiat Media Sosial
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2021 21:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hastra Aminoto Laia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memperingati HUT RI ke-76 yang sebentar lagi pada 17 Agustus. Jika kita lihat tahun-tahun sebelumnya tentu masyarakat dan pemuda akan berbondong-bondong menyambut dan merayakannya dengan berbagai jenis perlombaan.
ADVERTISEMENT
Saya masih ingat sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, pada setiap merayakan Hari HUT Kemerdekaan Indonesia para generasi muda terlihat sangat antusias memeriahkannya dengan berbagai kegiatan dan perlombaan. Saya melihat para pemuda dan pelajar dari berbagai kalangan berhamburan mengikuti unit kegiatan sebagai salah satu peran generasi muda untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia itu sendiri.
Melihat antusiasnya para pemuda dalam memeriahkannya, tentu generasi muda bukan saja sekadar mengikuti berbagai rangkaian kegiatan pada HUT Kemerdekaan Indonesia tersebut dan bukan juga semata-mata mereka hadir karena ingin tampil membawakan atraksi di lapangan upacara, melainkan para pemuda hadir di tuntut untuk mencerna, dan memaknai arti dan nilai dari sebuah hari Kemerdekaan sesungguhnya.
Tetapi akan terlihat sangat hambar apa bila para generasi muda hadir memperingati hari Kemerdekaan hanya sebatas seremoni saja. Tanpa mengambil makna dan nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Saat ini kita tengah menyambut peringatan ke-76 Kemerdekaan RI. Kemerdekaan ini tentunya didapat dengan perjuangan yang sangat panjang. Perjuangan tersebut tidak akan terlepas dari peran para pemuda-pemudi Indonesia.
Jika kita lihat dari sejarahnya pemuda Indonesia memiliki peran penting, tidak hanya dalam merebut Kemerdekaan tapi juga berperan penting dalam mengisi Kemerdekaan. Sebab di tangan para pemuda itulah, masa depan bangsa Indonesia dipertaruhkan.
Kalau kita kaji lebih dalam dan lebih ringkas tentang pemuda saat ini maka muncul berbagai persepsi atau pandangan, baik positif maupun negatif. Di mana di zaman sangat modern ini ada yang mengatakan pemuda adalah usia produktif, kaum terdidik, kaum intelektual, punya pengalaman yang kompleks, tau tentang banyak hal apa lagi tentang teknologi.
ADVERTISEMENT
Namun ada juga yang mengatakan kaum muda adalah kaum yang masih belia (polos), tidak mampu berkomunikasi dengan efektif, terbatas dari sisi ekonomi, belum banyak pengalaman di dunia kerja, dan ironisnya ada yang mengatakan kaum muda itu kaum perusak, pergaulan bebas, dan taunya nongkrong warung kopi.
Tetapi jika kita menarik benang merahnya dan melihat lebih dalam lagi bahwa anak muda atau sekarang sering dikatakan milenial, memiliki rekam sejarah terhadap perjalanan bangsa dan negara ini.
Bahkan sebelum merdeka dan pasca Kemerdekaan dari orde lama sampai reformasi, pemuda telah banyak mengorbankan pikiran, tenaga bahkan jiwa raga mereka sendiri untuk bangsa dan negara ini.
Jika kita lihat Indonesia saat ini memasuki suasana pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun lamanya. Apa yang terjadi saat ini hampir sama dengan yang terjadi di masa perjuangan para pemuda dan pendiri bangsa menuju Kemerdekaan Indonesia di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Hanya saja para pemuda di masa lalu berjuang untuk mengusir para penjajah dari Indonesia, namun saat ini kita berjuang untuk melawan virus yang tidak terlihat wujudnya. Di sinilah muncul urgensi bagaimana para pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa dalam mengisi Kemerdekaan di tengah pandemi ?
Dalam rang menyambut peringatan ke-76 Kemerdekaan RI di sini pentingnya peran kita para pemuda dalam mengisi Kemerdekaan yang telah diwariskan. Jika dulu para pemuda mengangkat senjata dalam berperang melawan penjajah, lalu bagaimana cara kita sebagai pemuda berperang melawan COVID-19 yang melanda Indonesia saat ini? Tentu ini merupakan sebuah pertanyaan bagi kita.
Memerdekakan diri dari pandemi, itulah hal yang terpenting menurut saya. Lalu pertanyaan selanjutnya bagai mana cara kita memerdekakan diri dari pandemi? jawabannya simpel, mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan sosialisasi 5M sebagai pelengkap 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi, dan yang tak kalah penting adalah melakukan hal-hal yang produktif.
ADVERTISEMENT
Dalam HUT Ke-76 Republik Indonesia, generasi muda perlu bangkitkan semangat yang baru sebagai pemuda Indonesia. Meskipun saat ini bangsa Indonesia tengah berjuang menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi. Dalam situasi saat ini pemuda hendaknya menjadi ajang pembelajaran dari para pendiri bangsa yang telah mewariskan spirit kebersamaan, gotong royong, ketangguhan, dan daya adaptasi yang telah teruji dalam menggapai Kemerdekaan.