Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pendidikan Berbasis Karakter: Mengembangkan Generasi Beretika Di Indonesia
30 Oktober 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Haula Dzakiyya Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan berbasis karakter sangat penting dalam membangun generasi beretika di Indonesia. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, tantangan moral dan etika yang dihadapi para generasi muda semakin meningkat. Generasi muda saat ini banyak yang terpengaruh oleh budaya asing sehingga mengabaikan nilai-nilai tradisi yang ada di Indonesia dan berdampak pada menurunnya kesopanan dan kesadaran bersosialisasi, maka dari itu pendidikan karakter sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter harus diterapkan dalam setiap sekolah, seperti yang dikatakan oleh bapak Pendidikan Indonesia “Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita” (Karya Ki Hadjar Dewantara Buku I: Pendidikan).
Pendidikan memiliki fokus pada pengembangan karakter menjadi sebuah prioritas utama, Seperti dengan adanya program ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan sosial dan keagamaan lalu diadakannya program mentoring dengan wali kelas. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dalam pembentukan karakter siswa. Kurikulum tidak hanya harus meningkatkan prestasi akademik tetapi juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Pendidikan Karakter?
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter merupakan suatu proses penanaman nilai-nilai tertentu yang disengaja dan terencana pada diri siswa. Hal ini bukan sekedar teori, melainkan praktik yang dilakukan sehari-hari dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai seperti kejujuran, religiusitas, nasionalisme, kemandirian, dan gotong royong menjadi landasan penting dalam pengembangan karakter.
Tantangan Pendidikan karakter
Dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa, tentunya tidak mudah bagi kita untuk melakukan itu, pastinya dalam mengembangkan pendidikan tersebut kita mempunyai berbagai macam tantangan, berikut beberapa tantangan
1. Kurangnya pemahaman
Saat ini banyak sekali para pengajar yang tidak paham akan pentingnya Pendidikan karakter di sekolah, padahal ini sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa.
2. Kurikulum yang kurang mendukung
Terkadang kurikulum lebih fokus pada akademik siswa, sehingga kurang akan pembentukan karakter siswa di sekolah.
ADVERTISEMENT
3. Kurangnya dukungan orang tua
Sebagian besar orang tua lebih fokus pada nilai akademik anaknya dibandingkan dengan nilai karakter anaknya.
4. Kurangnya motivasi dan apresisasi
Seringkali ketika siswa melakukan perbuatan baik ia tidak mendapatkan apresisasi dari orang sekitar, sehingga membuatnya kurang motivasi.
5. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter, apabila lingkungan tersebut negatif maka siswa dengan mudah terpengaruh dengan kegiatan negatif tersebut.
6. Media sosial
Media sosial sangat sering digunakan oleh anak zaman sekarang. Disatu sisi, media sosial memang mempunyai dampak baik yaitu mengembangkan kreativitas atau bakat para siswa. Disisi lain media sosial juga memiliki dampak buruk bagi siswa, apabila terlalu sering melihat konten negatif maka karakter siswa kan terganggu dan kemungkinan akan meniru hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam proses membentuk karakter siswa memang banyak tantangan yang pasti dilewati, namun hal tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari banyak pihak. Langkah-langkah ini tidak hanya untuk meningkatkan Pendidikan di Indonesia, tetapi juga untuk generasi di masa yang akan datang. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembentukan karakter :
1. Mengajarkan nilai moral
Orang tua merupakan peran utama dalam pembentukan karakter anak. Orang tua harus memberikan nilai-nilai sosial dan contoh yang baik, karena mereka dengan mudah akan mencontoh apa yang orang tua nya lakukan. Guru juga harus mengajarkan nilai-nilai moral, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang akan menuntut anak untuk memiliki karakter yang baik.
2. Menggunakan teknologi dalam Pendidikan karakter
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran karakter dapat dilakukan, karena dengan mudah mengakses pembelajaran yang berkaitan dengan nilai karakter, selain itu pembelajaran menggunakan teknologi juga lebih menarik bagi para siswa. Walaupun teknologi ini mendukung dalam pembelajaran karakter, tetap harus ada pengawasan dari guru maupun orang tua.
3. Membuat aturan Bersama
Dengan membuat aturan bersama baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga dapat dilakukan agar mereka dapat bertanggung jawab atas apa yang telah ditetapkan, dan belajar lebih peduli dan beretika.
Pendidikan karakter merupakan proses jangka Panjang dan membutuhkan usaha lebih dalam membentuk karakter seseorang. Maka dari itu dibutuhkan banyak pihak untuk membantu dalam meningkatkan karakter termasuk guru, Masyarakat dan orang tua. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mengembangkan Pendidikan berbasis karakter di Indonesia agar menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, akan tetapi memiliki nilai moral yang tinggi.
ADVERTISEMENT