Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Prakarya dari Bahan Limbah untuk Menumbuhkan Kreativitas Anak di Sekolah Dasar
30 Agustus 2022 21:22 WIB
Tulisan dari HAURA AZZAHRAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan pendidikan SD Negeri Semper Barat 07 sudah begitu memanfaatkan sampah dan bahan bekas untuk digunakan sebagai media bahan pembelajaran. Di Sekolah SD Negeri Semper Barat 07 pun juga masih menggunakan media yang diperoleh dengan cara membeli, anak hanya memperhatikan video yang dikirim oleh guru, sehingga anak didik tidak dilibatkan langsung dalam pembuatan media dalam pembelajaran. Melihat permasalahan tersebut agar anak-anak dapat dilibatkan langsung dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik, sehingga anak-anak dapat tertarik dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat dibuat sendiri dengan olahan yang mudah dicari tanpa harus selalu membeli dan dengan penggunaan bahan bekas tersebut dapat membantu mengurangi pencemaran ekosistem pada tanah. Dalam proses pembuatan media pembelajaran dapat mengasah dan menembangkan motorik kasar dan motorik halus pada anak sehingga anak dapat membangun daya kreativitas dan mengasah kemampuan berpikir pada anak.
ADVERTISEMENT
Kreativitas merupakan suatu hal yang sangat penting di era zaman modern seperti ini. Dengan adanya kreativitas akan menghasilkan berbagai macam inovasi dan perkembangan baru dalam kehidupan. Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman tentang kreativitas dan kewirausahaan (Meylani, 2021).
Manusia pasti memproduksi sampah yang beraneka ragam jenis dan bentuknya, dari sampa plastik, botol, kaleng bekas, daun dan lain sebagainya. Sampah tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan dan dapat merusak ekosistem. Sampah tersebut sulit terurai di dalam tanah setelah bertahun-tahun lamanya, sampah plastik dapat didaur ulang sesuai dengan kreativitas individu, sehingga sampah plastik dapat berkurang (Cicik Setyowati, 2021).
Guru dapat memaksimalkan dalam memanfaatkan lingkungan sebagai inspirasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, padahal secara tidak langsung dengan memanfaatkan bahan limbah anorganik yang ada disekitar kita seperti botol plastik bekas, dapat melalui pemanfaatan bahan limbah anorganik dalam meningkatkan kreativitas seni rupa anak.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengolahan limbah bersama para murid kelas khususnya dilakukan setiap hari rabu yang terbagi dalam 2 sesi yaitu pada kelas 1B dan kelas 4B. Pada pelaksanaan kegiatan para murid melakukan kegiatan pengolahan limbah setelah jam istirahat yaitu pukul 09.40 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Jenis limbah yang pilih adalah limbah padat yaitu jenis sampah anorganik, seperti botol bekas, tutup botol bekas, bungkus kopi, dsb. Juga jenis sampah organik seperti daun-daunan dan bunga-bunga yang sudah lepas dari tanaSumber mannya.
Materi pembelajaran yang diberikan berupa materi dalam bagaimana cara memanfaatkan bahan limbah yang bisa didaur ulang atau dipergunakan kembali, sehingga bisa menghasilkan sebuah hasil karya. Kemudian, anak-anak juga diminta mempersiapkan alat-alat yang mereka bawa, seperti gunting, lem, cat warna. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kegiaan ini adalah metode demonstrasi yang dimana kami akan mencontohkan dan menjelaskan terlebih dahulu kepada murid dan juga memberikan tayangan vidio cara pembuatannya, kemudian anak-anak mengulangi dan mempraktekkan kagiatan prakarya agar mereka terbiasa dan terlatih dengan tahapan-tahapan pembuatan prakarya ini, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermakna.
Selama proses pengerjaan, para murid sangat semangat dan antusias disetiap tahapan-tahapan yang di jalani oleh mereka. Seperti, memotong botol pelastik, menggunting kertas origami, mewarnai botol plastik yang dijadikan pola bunga. Setiap anak menikmati tugasnya masing-masing sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan kesibukannya masing-masing.
Kegiatan pewarnaan adalah kegiatan yang paling disukai oleh semua siswa, karena mereka dapat bereksplorasi dan berkreativitas dalam pencampuran warna yang disukainya. Tanpa adanya penentuan khusus dalam melakukan kegiatan menghias bingkai dan pengecetan warna membuat anak semakin terlihat kerjasamanya sesama teman, karena kegiatan ini berkelompok mengharuskan mereka untuk saling mengeluarkan pendapat diantara kreativitas-kreativitas tiap masing-masing anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kemendesa,pdt, dan transmigrasi (2015). The 17 goals Sustainable Development Goals (SDGs).
Indrianti Rufi, dkk. (2017). Jurnal Pendidikan Ekonomi: PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN. Volume 11 Nomor 2, DOI: 10.19184/jpe.v11i2.6449
Sunarmintyastuti, L., & Widiyarto, S. (2019). Pelatihan Pembuatan Prakarya Dalam Rangka Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa. Matappa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 134-137.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Baron, R.A & Byrne, D., (1994). Social Psychology. Understanding Human Interaction. Boston: Allyn & Bacon, Inc.
Ali, M. & Asrori, M.(2006). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurmayani, (2014). “Bermain dan kreativitas pada anak Usia dini,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 20, no. 77, pp. 1–9, 2014.
ADVERTISEMENT
Cicik Setyowati. (2021). “Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Media Bahan Bekas”. Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1 (1), 80-91. https://doi.org/10.33367/piaud.v1i1.1696.
Aprita, N., Saparahayuningsih, S., & Wembrayarli, W. (2018). MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI RUPA MELALUI KEGIATAN PRAKARYA DENGAN MEDIA BAHAN LIMBAH ANORGANIK PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD ISLAM INTAN INSANI KOTA BENGKULU. Jurnal Ilmiah Potensia, 3(1), 38-42.
Saputri Meylani, dkk. (2021). MENANAMKAN JIWA KREATIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SEJAK DINI. 1(1), 112-118.