Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Asupan Makanan pada Perkembangan SDM Khususnya Kaum Milenial Indonesia
24 Juni 2020 20:54 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Hauyus Shiba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makanan adalah sejenis bahan yang dapat berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewani, yang kemudian diolah atau diproses dan dimakan oleh manusia, untuk memberikan asupan energi, vitamin, dan nutrisi. Maka dari itu makanan termasuk aspek penting dalam kehidupan kita agar dapat bertahan hidup. Dimulai sejak kita dalam kandungan hingga saat ini, kita harus mengkonsumsi makanan agar dapat tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu makanan sudah menjadi kebutuhan pokok di semua kalangan masyarakat. Tentunya tidak semua makanan dapat dikonsumsi kita semua, karena setiap seseorang mempunyai kebutuhan asupan makanan bergizi yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Asupan makanan bergizi sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia serta kinerja tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Asupan makanan yang kurang sehat akan menyebabkan dampak negatif bagi tubuh, salah satu dampaknya yaitu ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun pernahkah kita berfikir bagaimana bisa suatu makanan itu dapat mempengaruhi hal tersebut? Nah, iya karena makanan mempunyai kandungan gizi yang bermacam-macam yang mana setiap kandungannya mempunyai peran yang berbeda-beda. Oleh sebab itu kita harus mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Pada dasarnya, pemenuhan asupan makanan yang mengandung gizi bukan hanya untuk generasi milenial saja, tetapi diperlukan dalam setiap tahap kehidupan dari mulai masa kandungan sampai masa usia lanjut. Pemerhatian di setiap tahap kehidupan ini penting karena kondisi kesehatan pada suatu tahap dapat dipengaruhi oleh tahap sebelumnya. Maka dari itu pentingnya asupan makanan bergizi sejak masa kehamilan agar bayi yang dikandung dapat tumbuh dan berkembang sesuai sebagaimana mesti nya.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang sering ditemukan pada generasi milenial adalah masalah asupan makanan bergizi. Masalah asupan makanan bergizi yang terjadi pada mereka dapat disamakan dengan dua arah kutub yang berbeda, dimana satu masalah disebabkan oleh asupan makanan bergizi yang berlebihan dan masalah lainnya disebabkan oleh asupan makanan bergizi yang kekurangan.
Zat gizi itu sendiri dapat di peroleh dari memakan makanan yang mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat yang ada pada nasi, protein dan lemak yang ada pada hewan maupun tumbuhan. Zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang terdapat pada buah-buahan serta sayur-sayuran.
Karbohidrat memiliki fungsi untuk proses pembentukkan energi, sedangkan lemak sendiri sebagai sumber cadangan energi. Protein dan zat gizi mikro lainnya berfungsi untuk proses pembangunan ataupun regenerasi kerusakan pada sel. Kekurangan atau kelebihan zat gizi ini akan memiliki dampak terhadap tubuh. Maka dari itu seseorang yang kekurangan makan akan mengalami kekurangan gizi, sedangkan dia yang kelebihan makan akan mengalami obesitas dan overweight.
ADVERTISEMENT
Faktor utama penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia dapat berawal dari gaya hidup yang kurang aktif serta kebiasaan dengan pola mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.Dari data resmi Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor 1 di dunia. Untuk mencegah hal itu dibutuhkan lah suatu gerakan yaitu mengkonsumsi makanan bergizi secara optimal. Menurut KBBI, optimal digunakan tanpa harus sampai mencapai batas akhir, tetapi batas akhir yang terbaik. Kenapa harus terbaik? Ya, karena untuk mencapai sesuatu hal yang maksimal diperlukan usaha yang terbaik.
Asupan gizi optimal untuk generasi milenial tidak hanya dikaitkan dengan kesehatan tubuh, melainkan dapat diperluas lagi karena berhubungan dengan produktivitas kerja suatu individu serta potensi ekonomi yang dihasilkan. Sedangkan generasi milenial ini yang akan memegang kendali roda pembangunan bangsa yang mana dapat diharapkan mampu membawa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju serta dinamis diberbagai aspek. Maka dari itu, generasi milenial dituntut untuk selalu sehat, kreatif, inovatif, dan produktif salah satunya melalui asupan gizi yang optimal. Jika setiap individu sudah menerapkan pola hidup dengan asupan gizi optimal maka tidak menutup kemungkinan SDM di Indonesia dapat bersaing secara nasional maupun internasional untuk ke arah yang lebih maju lagi.
ADVERTISEMENT