Konten dari Pengguna

Pengembangan IPTEK Articifal Intelligence di Dunia Pendidikan Era Society 5.0

Havis Ichwansyah
Mahasiswa jurusan Akuntansi di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
5 Juli 2023 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Havis Ichwansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia memerlukan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya di zaman sekarang hal itu sangatlah penting bagi semua orang. Mulai dari menghadapi kemudahan dalam berkomunikasi sampai dengan mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan manusia. Tentunya dengan kemudahan tersebut semua orang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi dengan berbagai inovasi yang ada. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa disingkat dengan IPTEK ini berkembang sangat cepat dari tahun ke tahun. Namun melemahnya perkembangan IPTEK di Indonesia yaitu dengan keadaan sinyal internet yang kurang memadai serta fasilitas yang masih terbilang kuno dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika dan China.
Gambar Pribadi
Hal ini sebenarnya harus menjadi perhatian khusus untuk pemerintah dan masyarakat di Indonesia karena IPTEK ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai sektor sangat terbantu dengan adanya teknologi seperti di dunia industri, ekonomi, politik dan lingkungan. Perkembangan di sektor-sektor tersebut ditandai langsung dengan penggunaan mesin digital dan sistem internet yang menyebabkan kemudahan dalam berkerja serta perubahan perkembangan yang signifikan. Hampir semua orang yang terjun di sektor tersebut mengalami kemudahan akses baik di kantor maupun di rumah karena fasilitas yang memadai.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan sektor pendidikan walaupun perkembangan IPTEK dinilai sudah merambah kepada sektor ini. Peran IPTEK di dunia pendidikan sudah bisa kita lihat di zaman sejak awal mula penyakit wabah covid 19 terjadi, seperti pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media online serta kemudahan akses dalam materi pembelajaran. Meskipun begitu teknologi yang muncul dalam dunia pendidikan masih dirasa minim untuk proses pembelajaran di sekolah bagi pengajar dan pelajar terlebih untuk menghadapi Era Society 5.0. Karena sejauh ini kemudahan dalam dunia pendidikan di Indonesia belum mendapatkan inovasi yang dirasa sangat penting bagi proses pembelajaran. Beberapa hal penting yang dimaksud yaitu sistem evaluasi pembelajaran bagi pengajar dan pelajar, pembentukan karakter serta perkembangan kompetensi termasuk psikologis siswa. Untuk menerapkan hal tersebut di dalam dunia pendidikan diperlukan teknologi yang mutakhir yakni teknologi Articifal intelligence atas sering disebut sebagai kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
Dengan tujuan membuat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan lebih berinovasi untuk menghadapi Era Society 5.0. Karakteristik dalam dunia pendidikan tentunya sangat perlu dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri seorang pelajar. Jenjang pendidikan sangat dipercaya mampu untuk membangun dan membentuk karakteristik yang berguna bagi masa depan. Karakteristik pun memiliki arti bahwa setiap orang memiliki ciri khas atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Pengajar dapat mengetahui karakteristik siswa dari gaya belajar maupun perilaku saat kegiatan pembelajaran. Sangat penting bagi guru atau pengajar untuk mengetahui karakteristik para pelajar atau siswa agar menjadi acuan dalam pembelajaran. Acuan yang dimaksud yaitu pengajar dapat memberikan berbagai macam pertimbangan kepada para pelajar seperti metode, jenis maupun media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pelajar.
Gambar Pribadi
Selain itu proses evaluasi pembelajaran juga akan diberikan dan disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Kompetensi siswa yaitu salah satu komponen penting yang harus dimasukan dalam teknologi Articifal intelligence. Kompetensi sendiri memiliki arti suatu kemampuan yang dimiliki pelajar dalam menerima dan memahami materi yang diberikan pengajar atau guru. Kompetensi juga dapat dimaksud kemampuan kognitif siswa, kemampuan afektif siswa, dan kemampuan psikomotorik siswa. Kompetensi juga tentunya menghasilkan prestasi, yang nantinya sangat berguna bagi guru dan orang tua dalam membimbing dengan adanya kompetensi sebagai bahan refleksi. Komponen terpenting yang terakhir yaitu perkembangan psikologis siswa atau pelajar. Dengan adanya pemetaan psikologis orang tua dan pengajar dapat lebih berhati-hati dalam pengambilan sikap kepada siswa. Komponen ini dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial siswa, salah satunya guru atau orang tua dapat mengetahui apakah pelajar terkena dampak buruk atau bullying.
ADVERTISEMENT
Selain itu kita juga dapat mengkategorikan kepribadian yang dimiliki oleh siswa dan yang terakhir sebagai acuan pengajar untuk mendapatkan informasi guna memberikan tempat lingkungan sesuai dengan psikologis pelajar. Ketiga komponen di atas dapat memberikan manfaat gambaran yang baik secara langsung oleh pihak sekolah dan orang tua bahkan sampai dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam membuat langkah yang strategis dalam rangka perbaikan pendidikan di Indonesia. Implementasi teknologi di lingkungan pendidikan tentunya memiliki manfaat atas ketiga komponen di atas untuk mengurangi penyalahgunaan data informasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dapat berkurang secara bertahap.
Kita sebagai generasi muda tentunya menginginkan dunia pendidikan selalu maju ketimbang sektor lain. Dengan adanya teknologi Articifal intelligence ini generasi muda tentunya akan membantu untuk mewujudkan AI di sekolah-sekolah, generasi muda yang dapat terjun langsung yaitu seperti guru muda, mahasiswa dan kaum muda masyarakat sekitar. Manfaat serta implementasi AI yang akan dirasakan yaitu ekpansi adanya teknologi AI dapat dimaksimalkan untuk kepentingan monitoring karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa. Sebagai generasi muda jika teknologi AI ini dapat diterapkan kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengevaluasi kualitas siswa dalam satu sekolah, jika dengan cara itu dapat dilakukan maka Kementrian Pendidikan juga akan dapat melakukan rekapitulasi kualitas siswa per wilayah bahkan per kabupaten atau provinsi.
ADVERTISEMENT
Dengan cara itu kita juga bisa memanfaatkan hasil evaluasi tersebut guna memberikan wadah kepada siswa untuk mengikuti perlombaan sesuai dengan minat bakat sampai ke ajang internasional. Selain itu kita juga dapat memberikan hasil evaluasi pembelajaran dari teknologi AI dengan tambahan informasi penting kepada orang tua sebagai proses refleksi guna sebagai kontrol perilaku anak saat di rumah. Implementasi yang dapat kita lakukan lagi yaitu dengan cara menginput berbagai macam karakter yang dimiliki masing-masing pelajar tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui berbagai macam karakter untuk prosesmonitoring belajar seperti gaya belajar, berat badan dan lain sebagainnya.
Gambar Pribadi
Tentunya kami sebagai generasi muda sangat berharap teknologi AI dapat segera digunakan oleh lembaga pendidikan serta dapat menyebar dengan cepat. Hal ini agar dunia pendidikan tidak tertinggal jauh oleh sektor lain di Indonesia, guru dan kepala sekolah yang memiliki sentral penting dalam menerapkan teknologi Articifal intelligence. Teknologi Articifal intelligence ini juga memiliki banyak jenis dan bentuk yang beragam, semestinya untuk dunia pendidikan dapat menggunakan teknologi Articifal intelligence dengan keperluan yang dibutuhkan seperti komponen-komponen di atas yang sudah dijelaskan. Di samping itu perkembangan teknologi Articifal intelligence di dunia pendidikan haruslah ditanggapi dengan penuh rasa bijak oleh semua pihak.
ADVERTISEMENT
Penerapan Articifal intelligence harus mempertimbangkan nilai aksiologi, epistemologi, dan ontologi dalam sudut pandang filsafat ilmu. Hal ini disebabkan karena suatu ilmu haruslah bermanfaat bagi kemaslahatan manusia, terutama untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Dengan cara itu generasi muda akan berhasil untuk mengoptimalkan dan melancarkan dunia pendidikan guna menghadapi Era Society 5.0.