Produktivitas Beracun

Havis Ichwansyah
Mahasiswa jurusan Akuntansi di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
Konten dari Pengguna
24 Februari 2022 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Havis Ichwansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
gambar pribadi
Seperti yang kita ketahui menjadi orang produktif merupakan hal yang wajar terlebih di lingkungan kerja, rumah dan sekolah. Kita dituntut untuk selalu produktif sesuai porsi masing-masing untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan, terlebih di era pandemi saat ini. Di era pandemi seperti saat ini banyak orang yang melakukan kegiatan produktif bahkan untuk saat ini kerja dan sekolah saja bisa dilakukan dari rumah.
ADVERTISEMENT
Produktif boleh saja namun harus sesuai dengan porsinya masing-masing, produktif bisa menjadi hal yang sangat berbahaya jika dilakukan dengan porsi yang berlebihan yang biasa disebut produktivitas beracun. Produktivitas beracun atau dalam bahasa inggris disebut toxic productivity adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengesampingkan kebutuhan dasar seperti makan dan bersosialisasi, dan akan selalu merasa bersalah jika melakukan istirahat sejenak.
Individu yang mengalami produktivitas beracun memiliki ciri-ciri tertentu yang akan merugikan diri sendiri bahkan orang di sekitarnya, dikutip dari instagram resmi milik psycircle.id berikut ciri-ciri dari produktivitas beracun :
1. Selalu terobsesi dengan produktif.
Ciri yang pertama sudah pasti memiliki obsesi dengan produktif, hal ini sangat berbahaya jika terus dilakukan bisa saja memicu mental yang akan menyebabkan drop.
ADVERTISEMENT
2. Merasa bersalah saat berdiam diri.
Selain obsesi produktivitas beracun juga menyebabkan individu selalu merasa bersalah jika berdiam diri saja walaupun dalam jangka waktu sehari. Karena mereka selalu menganggap bahwa istirahat merupakan kegiatan yang tidak berguna dan akan merugikan mereka jika terlalu sering beristirahat.
3. Ekpektasi yang berlebihan.
Individu yang melakukan produktif yang berlebihan juga selalu berharap hasil yang didapat melebihi ekspektasinya, jika hasil yang didapat tidak sesuai ekpektasi mereka akan sedih dan tidak terima dengan hasil tersebut.
4. Tidak puas dengan kata cukup.
Ciri yang terkahir yaitu selalu merasa tidak puas dengan apa yang didapat, walaupun hasil yang didapat sudah cukup tetapi mereka selalu ingin merasa lebih dari kata cukup.
ADVERTISEMENT
Dari ciri-ciri di atas sudah menunjukkan sangatlah berbahaya jika kita melakukan produktivitas yang beracun. Dan juga kita akan merasakan dampak yang sangat tidak wajar yaitu sebagai berikut :
1. Menyebabkan kesehatan mental dan fisik yang semakin memburuk, karena selalu mengesampingkan kebutuhan dasar dan menjadikan prioritas kesekian.
2. Rentan terkena stres terlebih untuk mengobati stres tersebut dengan hal yang buruk seperti mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
3. Mengalami hilang minat terhadap sesuatu yang sebelumnya sering dilakukan, hilang minat akan berefek pada pekerjaan atau hobi yang awalnya sangat diminati.
Keinginan untuk menjadikan versi diri kita yang lebih baik bukanlah hal yang salah, namun kita juga sebagai manusia harus mengetahui porsinya masing-masing. Agar tidak terlalu terjerumus ke suatu hal yang tidak kita inginkan, tidak salah juga untuk selalu produktif dan juga harus tetap memperhatikan kesehatan baik mental maupun fisik.
ADVERTISEMENT