Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Makasih Pak Prabowo: Pesan Sederhana di Balik Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
8 Januari 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hawa Kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah kertas kecil bertuliskan, "Makasih Pak Prabowo, Bapak adalah Presiden terbaik," jadi viral di media sosial. Tulisan ini ditemukan di antara tumpukan nampan makan siang anak sekolah. Pesan sederhana ini bikin haru banyak orang karena menggambarkan rasa terima kasih seorang siswa terhadap program baru pemerintah: Makan Bergizi Gratis (MBG) . Program ini dirancang untuk membantu anak-anak mendapatkan makanan sehat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat ekonomi yang masih rentan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari MBG ini besar banget—bukan cuma soal makan, tapi juga soal masa depan. Dengan makanan bergizi, anak-anak diharapkan bisa belajar lebih fokus, tumbuh lebih sehat, dan jadi generasi yang cerdas. Tapi namanya program baru, pasti ada aja tantangannya. Meski begitu, semangat buat terus memperbaiki program ini nggak boleh kendor.
Mengapa Program MBG Penting?
Masalah gizi di Indonesia masih menjadi perhatian besar. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan angka stunting masih berada di angka 21,6%. Memang ada penurunan dari tahun sebelumnya (24,4% di 2021), tapi angka ini tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Stunting, atau kurang gizi kronis, nggak cuma memengaruhi tumbuh kembang fisik anak, tapi juga kemampuan mereka untuk belajar dan mencapai potensi terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tantangan ekonomi juga masih terasa di banyak keluarga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2023, persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,36%. Meskipun ada perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kenyataannya banyak keluarga yang masih kesulitan menyediakan makanan sehat untuk anak-anak mereka setiap hari. Di sinilah program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai solusi nyata. Program ini membantu anak-anak mendapatkan makanan bergizi tanpa membebani keluarganya, sekaligus memastikan mereka punya energi dan fokus untuk belajar di sekolah.
Nggak cuma bantu anak-anak, program MBG juga bisa memberi dampak positif ke ekonomi lokal. Misalnya, pemerintah menggandeng petani dan produsen pangan di daerah sebagai pemasok bahan makanan. Jadi, selain anak-anak makan sehat, para petani juga makin sejahtera. Kebijakan ini seperti sekali dayung dua tiga pulau terlampaui—bantu gizi anak-anak sekaligus naikin ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
Tapi, makanan sehat aja nggak cukup kalau anak-anak dan keluarganya belum paham pentingnya pola makan bergizi. Karena itu, program MBG bisa sekalian disertai edukasi soal gizi, baik di sekolah maupun di rumah. Kalau kebiasaan makan sehat ini sudah jadi bagian hidup sehari-hari, dampaknya bakal lebih panjang, bahkan setelah program ini selesai.
Beberapa Tantangan Program MBG
Meski bermanfaat, MBG juga punya tantangan. Misalnya, soal variasi menu. Kalau menunya itu-itu aja, anak-anak bisa bosan dan nggak mau makan. Selain itu, pengiriman makanan ke daerah terpencil sering jadi kendala. Infrastruktur yang belum memadai bikin bahan makanan segar kadang nggak sampai tepat waktu atau bahkan basi.
Pendanaan juga jadi isu penting. Meskipun pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun dari APBN 2025 , program sebesar ini butuh perencanaan matang supaya bisa terus berjalan. Kalau ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, keberlanjutan program ini pasti lebih terjamin.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan efisiensi, teknologi juga bisa dilibatkan. Contohnya, sistem pelacakan digital untuk memantau distribusi makanan dan kualitas bahan. Dengan teknologi, masalah seperti keterlambatan pengiriman bisa cepat diatasi.
Semua Pihak Punya Peran
Program besar kayak MBG ini nggak akan berhasil kalau hanya pemerintah yang kerja. Perusahaan-perusahaan bisa ikut berkontribusi lewat program kemitraan atau CSR (tanggung jawab sosial perusahaan). Selain menyumbang dana, mereka juga bisa membantu dengan inovasi—misalnya teknologi penyimpanan makanan atau distribusi yang lebih cepat.
Jangan lupa, apresiasi juga penting buat mereka yang bekerja langsung di lapangan. Mulai dari guru, petugas distribusi, hingga relawan, semua punya peran besar memastikan anak-anak mendapat makanan terbaik. Kalau mereka diberi dukungan yang layak, semangat mereka pasti lebih besar untuk bikin program ini terus sukses.
ADVERTISEMENT
Harapan untuk Masa Depan
Program Makan Bergizi Gratis ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah. Kalau anak-anak makan sehat setiap hari, mereka bukan cuma tumbuh jadi generasi yang kuat, tapi juga bisa bermimpi besar dan mencapainya.
Tentu, masih banyak tantangan di depan. Tapi kalau kita semua—pemerintah, masyarakat, dan swasta—kompak, mimpi untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia pasti bisa terwujud. Ingat, perubahan besar selalu dimulai dari hal-hal kecil yang tulus, seperti kertas kecil penuh rasa syukur tadi. Bersama, kita bisa membuat perbedaan untuk masa depan yang lebih baik.