Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dari Teori ke Praktik: Menerapkan Pancasila untuk Atasi Masalah Bullying
21 November 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Haykel Marthen Siahaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di zaman sekarang ini, masih saja kerap terjadi kasus bullying di Indonesia. Kasus bullying ini biasanya terjadi di Sekolah atau di Universitas. Orang-orang yang melakukan bullying ini menjadikan tindakan bullying sebagai hiburan untuk mereka karena merasa senang dan puas jika sudah melakukan bullying. Meskipun hukum di Indonesia akan menindak tegas semua pelaku bullying, namun masih ada saja kasus bullying yang terjadi di Indonesia. Pemerintah Indonesia harus lebih tegas lagi dalam membuat aturan mengenai bullying dan dalam menangani kasus-kasus bullying di Indonesia sehingga dapat mencegah dan mengurangi terjadinya bullying di Indonesia. Bullying yang terjadi di Indonesia tidak boleh dianggap sepele lagi dan harus segera diatasi karena jika tidak diatasi akan menyebabkan korban bullying yang semakin banyak di Indonesia yang terserang fisik dan psikisnya dan membuat para korban bullying tersebut tidak bisa berkreatifitas dan efektif dalam menjalankan kesehariannya bahkan sampai ada yang tidak bisa melanjutkan hidup atau mengakhiri hidupnya.
ADVERTISEMENT
Pancasila juga berperan dalam menangani dan mengatasi masalah bullying ini. Pancasila bukan saja hanya sebagai teori yang bisa dipelajari tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di Indonesia. Salah satunya masalah bullying yang masih saja terjadi di Indonesia. Nilai-nilai pancasila yang kuat bukan untuk diketahui saja tetapi harus diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia termasuk kasus bullying. Diperlukan kesadaran dari masyarakat Indonesia akan banyaknya dampak negatif dari tindakan bullying sehingga dapat mencegah dan mengatasi kasus bullying di Indonesia dengan penerapan nilai-nilai pancasila. Harus ada perhatian khusus atau lebih terhadap kasus bullying yang terjadi di Indonesia sehingga bisa mengetahui cara-cara yang terbaik untuk mencegah dan mengatasi kasus bullying yang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah bullying maka diperlukan juga didikan dari orang tua yang baik dan memperkenalkan kepada mereka lingkungan yang sehat dan positif. Tindakan ini dapat mencegah mereka untuk melakukan tindakan bullying karena sudah dididik dengan baik dan benar dan mendapatkan lingkungan yang sehat dan positif yang mendukung mereka untuk berperilaku baik dan berkreatifitas serta bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat. Kegiatan-kegiatan ini akan menghilangkan perasaan mereka untuk melakukan tindakan bullying kepada orang lain karena merasa lebih senang melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dibanding melakukan tindakan bullying yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila juga memiliki peran penting dalam mencegah dan mengatasi bullying. Pancasila dengan nilai-nilainya yang kuat mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki hak untuk dihormati dan kita harus berusaha memahami perasaan orang lain sehingga kita dapat mengurangi perilaku merendahkan atau menyakiti orang lain. Kita juga harus menanamkan rasa persatuan untuk meningkatkan solidaritas sehingga kita bisa tetap bersatu dalam keberagaman yang ada yang dapat mencegah tindakan diskriminasi yang dapat menimbulkan tindakan bullying. Selanjutnya untuk mengatasi bullying, kita bisa membuka ruang diskusi untuk pelaku, korban, dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah bullying secara damai. Ini mau mengajarkan dan mengingatkan kita akan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan konflik. Dan sesuai dengan sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka korban bullying harus diberikan perlindungan dan pelaku diberikan sanksi yang adil sesuai dengan aturan yang ada.
ADVERTISEMENT
Kasus bullying yang terjadi lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positifnya. Hal atau dampak positif dari kasus bullying adalah membuat masyarakat memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan bahaya bullying bagi korban maupun pelaku dan lingkungan sekitar serta meningkatkan kebijakan untuk memberikan perhatian terhadap kasus bullying dan meningkatkan pendidikan anti bullying. Sedangkan dampak negatif dari kasus bullying adalah menyebabkan gangguan kesehatan mental bagi korban bullying yang menyerang fisik dan psikis mereka dan mempengaruhi kreatifitas dan menurunkan semangat mereka untuk belajar dan berprestasi serta membuat korban menjadi putus asa untuk melanjutkan hidup sehingga memunculkan keinginan untuk bunuh diri.
Kasus bullying yang terjadi di Indonesia harus mendapatkan perhatian yang khusus untuk dicegah dan ditangani oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Segala bentuk tindakan bullying harus ditindak tegas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Setiap orang memiliki hak nya masing-masing dan kita harus menghormati hak orang lain dan menghargai perasaan orang lain sehingga kita dapat mencegah tindakan bullying karena kita berusaha untuk tidak merendahkan dan menyakiti orang lain. Masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bebas dari bullying dengan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila.
ADVERTISEMENT
Solusi yang bisa diberikan untuk mencegah atau mengatasi kasus bullying adalah dengan mengadakan seminar dengan tema anti bullying sehingga masyarakat mengetahui hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying dan mengatasi bullying yang terjadi di lingkungannya. Bisa juga dengan memberikan bimbingan konseling bagi korban dan pelaku sehingga bisa menemukan jalan keluar yang terbaik atas kasus bullying yang terjadi serta menindak tegas para pelaku sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku di Indonesia sehingga para korban tetap bisa mendapatkan keadilan yang sesuai.
Haykel Marthen Siahaya, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang.
Opini ini ditulis sebagai bagian dari bentuk tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen pengampu: Mawardi Nurullah, M.Pd.
Live Update