Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Gen Z Diserang Judi Online, Bagaimana Kondisi Pasar Modal Kedepannya?
14 November 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Merwindha Khafiyya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judi Online atau lebih sering dikenal "judol" adalah fenomena yang marak di Indonesia, khususnya pada kaum Gen Z. Jumlah transaksi Judi online di Indonesia mencapai Rp 600 triliun pada bulan September 2024, angka fantastis namun mengkhawatirkan, bukan? Pemerintah Indonesia bahkan membuat peraturan tentang praktik judi online dalam Pasal 462 ayat (1) UU 1/2023. Apakah situs-situs judi online hilang? Tentu saja tidak semudah itu.
ADVERTISEMENT
Pada kasus Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi), polisi telah menangkap 11 orang pegawai Komdigi yang terlibat dalam lancarnya situs-situs judi online di Indonesia. Miris sekali, kementrian yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan judi online, justru melakukan hal sebaliknya demi nafsu pribadi.
Apa peran pemerintah dalam menangani judi online yang membandel? Setelah presiden baru dilantik, Presiden Prabowo menegaskan untuk memberantas praktik judi online di Indonesia. Terbukti, setelah itu banyak kasus penangkapan bandar judol di Indonesia.
Senin (4/11) Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Jendral Pol. (Purn) Budi Gunawan, menyebutkan beberapa strategi komprehensif untuk memerangi judol. Yaitu, memasifkan pendidikan tentang bahaya judi online, mencabut akses yang menghubungkan pemain dan sistem judi online, serta memberikan hukuman yang berat guna memberikan efek jera kepada mereka yang tidak patuh dengan larangan judi online.
ADVERTISEMENT
Jika hal tersebut diterapkan dengan tegas, maka situs-situs judi online akan sulit diakses oleh masyarakat. Hal ini berefek positif untuk keuangan Indonesia dan masa depan masyarakat yang tidak terjerat judi online.
Padahal, ada yang namanya pasar modal. Apa itu pasar modal? Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Ada beberapa instrumen pasar modal, yaitu reksadana, saham, dan obligasi. Kita bisa berinvestasi di dalamnya dan mendapatkan keuntungan dengan trading dan dividen. Investasi bisa membantumu untuk mengontrol keuangan, menambah penghasilan, serta membangun aset untuk jangka panjang.
Lantas, bagaimana kira-kira dengan kondisi pasar modal? Pada Jumat (11/10) saya melakukan sosialisasi pasar modal, saya menawarkan untuk membuka akun di FAC Sekuritas Indonesia ke beberapa peserta Mobile Legend diacara MMA Yogyakarta. Apa tanggapan mereka? Setelah mereka tahu bahwa pasar modal tidak langsung mendapatkan uang dengan jumlah besar, mereka menjawab "Mending ngeslot Mba", padahal mereka masih berumur di bawah 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Minimnya pengetahuan tentang judi online tentu membuat mereka mengatakan pernyataan miris tersebut. Kebanyakan orang hanya menginginkan hal yang serba instan termasuk kekayaan, hal tersebut jelas tidak mungkin adanya, jika ada jelas penipuan.
Strategi Budi untuk memasifkan pendidikan tentang bahaya judi online ini sangat menarik. Pengetahuan bahaya judi online harus dimarakkan hingga di daerah terpencil. Masyarakat yang belum terjerat judi online juga harus speak up dan mengingatkan lingkungan sekitar. Apa gunanya jika pemerintah bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakatnya? Oleh karena itu, sebarkan bahaya judi online!
Sosialisasi pentingnya investasi juga sangat diperlukan. Dunia pasar modal itu high risk high return. Sosialisasi dan pelatihan harus dilakukan sejak dini untuk menghindari kerugian. Jangan tertipu dengan investasi bodong, investasi itu membutuhkan waktu. Hindari tawaran yang menjanjikan balik modal yang cepat dan tidak wajar, pilihlah sekuritas yang terpercaya.
ADVERTISEMENT
Dengan strategi pemberantasan judi online dan sosialisasi pasar modal, dunia pasar modal kedepannya bisa menjadi trend baru di Indonesia. Investasi bisa dimulai dari Rp 100 ribu saja, loh! Kualitas SDM lah yang akan menentukan bagaimana pasar modal dalam beberapa tahun ke depan.