Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Pentingnya Penerapan Komunikasi Persuasif dalam Pendidikan
30 September 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari hazimah septiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Hazimah Septiana
Berbicara mengenai komunikasi tentu bukan lagi hal asing yang kita dengar. Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu pasti melakukannya seolah-olah itu telah menjadi sebuah kebutuhan. Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Oleh karena itu manusia selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dan proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antara satu dengan lain. Lalu bagaimana dengan komunikasi yang efektif?. Komunikasi yang efektif terjadi apabila seorang komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan mendapatkan respons atau feedback dari komunikannya. Artinya ada hubungan timbal balik yang terjadi ketika melakukan komunikasi. Hal itu menandakan bahwa komunikan paham terhadap isi pesan yang disampaikan oleh komunikator.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini kita sering mendengar kata persuasi atau persuasif, bahkan di dalam komunikasi pun juga terdapat komunikasi persuasif. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan komunikasi persuasif?. Komunikasi persuasif adalah salah satu bentuk penyampaian pesan atau informasi yang dapat mempersuasi atau memengaruhi orang lain. Dalam komunikasi ini, terjadi pertukaran pesan antara komunikator dengan komunikan. Pada proses pertukaran pesan persuasif ini pihak komunikator menjadi subjek yang memiliki peran besar karena komunikator harus mampu membuat lawan bicaranya terpengaruh terhadap hal yang disampaikan. Komunikasi persuasif ini dapat terjadi di berbagai kesempatan, misalnya terjadi dalam sebuah seminar, workshop, pendidikan, dan lain sebagainya.
Antara komunikasi dengan pendidikan telah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena dalam setiap proses pendidikan yang terjadi pasti dilalui dengan terjalinnya hubungan komunikasi oleh pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan, baik itu tenaga pendidik maupun peserta. Penerapan komunikasi persuasif pada dunia pendidikan itu sangat penting untuk dilakukan. Karena hal itu berpengaruh terhadap pencapaian motivasi ataupun peningkatan belajar bagi siswa. Dalam komunikasi persuasif ini dijelaskan bagaimana cara seorang komunikator atau guru yang menyampaikan materi di kelas dapat memengaruhi siswanya dan membuat siswa tersebut paham terkait dengan materi yang disampaikan. Selain itu, guru juga memberikan dukungan seperti kata-kata motivasi yang dapat membangkitkan semangat bagi para siswanya. Oleh karena itu, seorang guru haruslah dapat berkomunikasi aktif dan efektif sehingga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lancar serta dapat meminimalisir hambatan dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Proses komunikasi persuasif yang efektif dalam pendidikan dapat terjadi apabila, antara guru dengan siswa telah bersikap terbuka antara satu sama lain. Artinya, ketika terlihat adanya suatu kejanggalan pada seorang siswa yang ekspresinya murung atau kurang bersemangat saat di sekolah, maka sebagai seorang guru harus mampu untuk mengorek atau mencari tahu permasalahan yang terjadi pada siswa. Dalam hal ini guru dapat berperan sebagai orang tua kedua bagi siswa saat berada di sekolah karena dengan peran sebagai orang tua tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih nyaman untuk menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya. Guru dapat melakukan pendekatan secara personal dengan siswa tersebut, sehingga nantinya guru dapat menjadi pendengar atau problem solver bagi siswa yang memiliki kendala ataupun keluh kesah. Apabila telah terjalin komunikasi yang akrab dan terbuka antara guru dengan siswa, maka akan berpengaruh positif dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan para siswa dalam mencapai peningkatan pada proses pendidikan.
ADVERTISEMENT